Pilihan

#NewsFlash: Prediksi Euro: Spanyol vs Jerman 5 Juli 2024 - Bola.net - Google Berita

Pemudik Terjebak Macet Hingga 4 Kilometer di Sumatera Utara - CNN Indonesia

 

Pemudik Terjebak Macet Hingga 4 Kilometer di Sumatera Utara

CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Arus lalu lintas di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut) dipadati kendaraan pemudik. Dampaknya kemacetan hingga 4 km terjadi di Jalan Jenderal Sudirman 2, Kota Pinang, Kecamatan Kota Pinang.

"Arus lalu lintas semakin padat di Labuhanbatu Selatan. Selama lima hari belakangan, kepadatan lalu lintas bisa mencapai 4 Kilometer," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi menjelaskan kemacetan di wilayah itu terjadi karena tingginya volume kendaraan yang melintas, terutama dari arah Riau. Kemudian disusul adanya kerusakan jembatan kembar sehingga hanya satu ruas jembatan yang bisa digunakan.

"Tingginya intensitas kendaraan dan ada jembatan kembar rusak, sehingga hanya satu ruas jembatan saja yang bisa digunakan," ujarnya.

Tak hanya di Labuhanbatu Selatan, kemacetan arus lalu lintas juga terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 48-75 Aek Kanopan Timur, Kecamatan Kualuh Hulu. Kemacetan lalu lintas mencapai 3 kilometer.

"Hal ini terjadi karena tingginya intensitas kendaraan pemudik yang melintas," jelas Hadi.

Hadi menyebutkan untuk mengurai kemacetan di Labusel dan Labura, personel Polda Sumut mengatur lalu lintas, melakukan rekayasa lalu lintas hingga akhirnya bisa terurai setelah 2 jam.

"Posko akan terus mengendalikan situasi dan kondisi lapangan, beberapa ruas jalan yang padat sejauh ini bisa terurai dengan baik. Kami imbau pemudik untuk tetap mematuhi petunjuk dan arahan petugas di lapangan," katanya.

Polda Sumut mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas selama arus mudik lebaran 2024 sebanyak 41 kejadian. Dalam peristiwa itu, 10 orang meninggal dunia, 19 luka berat dan 51 orang luka ringan.

"Data tersebut terhitung mulai 4 April hingga 8 April 2024. Kerugian materil dari kecelakaan ini mencapai Rp 185,7 juta," terangnya.

(fnr/fea)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek