Tingkatkan Literasi, Kemendikbudristek Gelar Kegiatan Mudik Asik Baca Buku di Stasiun dan Terminal - BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tingkatkan Literasi, Kemendikbudristek Gelar Kegiatan Mudik Asik Baca Buku di Stasiun dan Terminal - BeritaSatu

Share This

 

Tingkatkan Literasi, Kemendikbudristek Gelar Kegiatan Mudik Asik Baca Buku di Stasiun dan Terminal

Rabu, 3 April 2024 | 17:00 WIB
Maria Fatima Bona / AD

Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo dan Kepala Stasiun Pasar Senen saat menyaksikan antusiasme pemudik memilih buku bacaan pada kegiatan Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa 2 April 2024. (Beritasatu.com/Maria Fatima Bona)

Jakarta, Beritasatu.com - Untuk meningkatkan literasi sejak dini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar kegiatan Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024 di sejumlah stasiun dan terminal di Jakarta.

Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo mengatakan, sasaran kegiatan tersebut merupakan pemudik dari kalangan anak-anak dan orang tua. Tujuan kegiatan tersebut untuk semakin meningkatkan literasi sejak dini. Pasalnya, akan sangat kesulitan ketika sudah dewasa.

“Harapan besar kami agar literasi kita makin meningkat dan literasi diawali ketika anak-anak masih usia dini. Kalau kita sudah dewasa disuruh baca karena tidak memiliki budaya membaca yang memadai kita akan kesulitan. Ketika anak-anak ini kita latih untuk membaca insya allah ketika dia dewasa nanti kebutuhan membaca memang sesuatu yang harus dipenuhi,” ujarnya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Imam menuturkan kegiatan Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024 ini, para pemudik mendapatkan buku bacaan anak secara gratis di lima lokasi, yaitu Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Pulogebang. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 06.00-18.00 WIB selama 3 hari, yaitu 2—4 April 2024.

Selanjutnya, Imam menambahkan terdapat 18.000 buku yang akan dibagikan di lima lokasi tersebut dengan target dapat membagikan 1.300 buku per hari. Untuk mendapatkan buku-buku tersebut, para pemudik melakukan scan barcode dan mengisi data. Lalu, menunjukkan bukti telah mendaftar kepada panitia dan menyebutkan berapa buku yang diinginkan.

“Ini kami laksanakan dari pagi pukul 08.00-18.00 WIB. Ini tahun kedua dan tahun pertama pada 2019. Kemudian 2020-2023 itu libur karena pandemi dan kami mulai lagi pada 2024 ini,” ucapnya.

Imam menegaskan buku-buku yang dibagikan kepada pemudik adalah buku yang telah dikurasi dan merupakan buku cerita yang disukai anak-anak. “Diharapkan buku yang menyenangkan bagi anak-anak kita dan sebenarnya kami sudah memberikan dan membagikan buku sejumlah buku ke berbagai sekolah jenjang PAUD,TK dan SD. Ini menjadi upaya kami lakukan lebih luas lagi ke masyarakat,” ucapnya.

Imam menjelaskan kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi kerja sama dengan berbagai instansi dan mitra kerja, yaitu Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Pusat Perbukuan, IKAPI, PT Gramedia, PT Macanan Jaya, PT Temprina, PT Provisi Mandiri Pratama, Dar! Mizan, Noura Publishing, Yayasan Litara, dan Reading Bugs.

“Program kolaboratif ini insyaallah dan tahun ini kami lakukan di lima titik di Jakarta dan memang baru kita laksanakan di Jakarta, untuk berikutnya bisa kami lakukan di tempat-tempat lain,” kata Imam.

Sementara itu, Kepala Stasiun Pasar Senen, Hendrik Mulyanto mengatakan, kegiatan membaca buku saat mudik ini merupakan sangat bermanfaat dibandingkan kegiatan lainnya.

“Sekarang Kemendikbudristek mempunyai program Mudik Asik Membaca Buku, kita tahu sendiri literasi Bangsa Indonesia ini sangat rendah, lebih hobi pada visual daripada membaca,” ucapnya.

Oleh karena itu, Hendrik mengatakan pihaknya mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan Kemendikbudristek dalam rangka meningkatkan literasi sejak dini.

Secara terpisah, Kepala Badan Bahasa, Aminudin Aziz menambahkan, kegiatan tersebut menjadi wujud gotong royong berbagai pihak yang peduli dalam meningkatkan minat baca. Pasalnya, salah satu penyebab rendahnya minat baca turut dipengaruhi oleh keterbatasan buku bacaan bermutu bagi para pembaca, terutama bagi anak-anak yang perlu terus menerus didorong minat literasinya.

“Momen ini menjadi pembuktian tentang tingginya minat baca masyarakat dan agar semua pihak dapat saling bergotong royong meningkatkan minat baca dengan menyediakan buku bacaan bermutu,” ucapnya.

Aminudin mengatakan bahBaca Juga: Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Ditargetkan Rampung Maret 2024wa membaca buku bisa menjadi alternatif kegiatan edukatif yang menyenangkan selama mudik. “Daripada pemudik menghabiskan waktu untuk bermain gim pada gawainya masing-masing, maka kami berikan alternatif lain,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages