Asal-usul Flu Singapura yang Masih Jadi Ancaman Dunia - BeritaSatu

 

Asal-usul Flu Singapura yang Masih Jadi Ancaman Dunia

Rabu, 3 April 2024 | 16:41 WIB
Asnaura / TCE

Ilustrasi penyakit flu Singapura. (Fox News)

Jakarta, Beritasatu.com - Flu Singapura atau yang dikenal juga dengan hand, foot, and mouth disease (HFMD) kini tengah merebak di Indonesia.

Tercatat pada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons Kementerian Kesehatan, sebanyak 5.461 orang di Indonesia terjangkit flu Singapura hingga pekan ke-11 pada 2024.

Virus flu Singapura yang disebabkan oleh Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71 telah menyebar dengan cepat. Penyakit ini biasanya menjangkit anak-anak, tetapi dalam beberapa kasus, juga dapat menular pada orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Namun, bagaimana asal-usul flu Singapura ini? Berikut penjelasannya.

Asal-usul Flu Singapura
Asal-usul disebut flu Singapura karena pernah menjadi wabah mematikan, tetapi kenyataannya penyakit ini tidak berasal dari negara Singapura.

Dilansir dari laman National Library of Medicine, HFMD pertama kali dilaporkan di Selandia Baru dan Kanada pada 1957. Seiring berjalannya waktu wabah ini semakin menyebar dan meningkat setiap tahunnya.

Hingga pada 1970 terjadi wabah besar yang menyebabkan persebaran meningkat hingga wabah terjadi di kawasan Asia-Pasifik. Pada 1990-an, wabah besar yang melibatkan lebih dari 10.000 kasus terjadi di wilayah China, Vietnam, Taiwan dan Singapura.

Kasus ini terus meningkat hingga menyebabkan kematian. Alasan yang mendasari wabah tersebut masih belum sepenuhnya dipahami. Kasus yang merebak di singapura pada 2000-2006 lalu dari 2008 hingga 2014, lebih dari 1 juta kasus HFMD telah dilaporkan di China setiap tahunnya.

Kemudian kasus flu Singapura mulai menyebar ke Indonesia, dan mencatat lebih dari 5.000 kasus. Meskipun penyakit ini tidak berakibat fatal pada sebagian besar orang, ada beberapa kasus komplikasi yang dilaporkan terjadi pada pasien flu Singapura.

Penularan yang disebabkan melalui kontak langsung dengan cairan yang keluar ketika batuk dan bersin dari seseorang yang terkena flu Singapura.

Flu Singapura dapat menular melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi, serta melalui kontak tidak langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh virus. Termasuk penggunaan bersama handuk atau perlengkapan makan yang digunakan oleh orang yang sakit.

Gejala flu Singapura bisa muncul dalam waktu kurang dari satu minggu setelah kontak dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, faktor alam seperti musim hujan, curah hujan, dan tingkat kelembapan yang tinggi juga dapat memfasilitasi penyebaran virus ini, karena menyediakan lingkungan yang ideal bagi virus untuk bertahan hidup.

Pencegahan terbaik meliputi menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum menyentuh wajah. Jika mengalami gejala atau memiliki kekhawatiran tentang infeksi, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar