Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah Halaman all - Kompas

 

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah Halaman all - Kompas.com



JAKARTA, KOMPAS.com - Bram (39), petugas parkir Alfamidi Sawo Manila, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tak asal menertibkan juru parkir (jukir) minimarket.

Dishub DKI diminta untuk memilah-milah juru parkir yang hendak ditertibkan. Jika juru parkir tersebut tak menimbulkan masalah, menurut dia, seharusnya tak perlu dilakukan penertiban.

"Kalau saya pribadi, mohon maaf sebelumnya, ini penertiban dari dishub, ini gara-gara apa dulu? Jukirnya ini bermasalah atau tidak? Jukir itu pemerasan atau tidak?" kata Bram saat ditemui Kompas.com di Alfamidi Sawo Manila, Selasa (14/5/2024).

"Baiknya ya dipilih-pilih, jangan dipukul rata," ujarnya. 

Bram mengaku, ia dan teman-teman petugas parkir lain selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk pengunjung minimarket.

Tidak hanya mengatur kendaraan parkir, Bram menyebut, dirinya juga membantu menyeberangkan sekaligus mengatur lalu lintas saat pelanggan hendak meninggalkan minimarket menggunakan kendaraannya.

Baca juga: Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

“Mohon maaf, saya di lapangan sudah siap mati, masuk rumah sakit, dan masuk penjara. Daripada customer saya ditabrak, mending saya yang ditabrak,” ucap Bram.

Sebagai penanggung jawab petugas parkir Alfamidi Sawo Manila, Bram mengaku kerap meminta teman-temannya sesama petugas parkir untuk murah senyum dan mengutamakan sapa, salam, sopan, dan santun terhadap semua pelanggan.

Harapannya, pelanggan merasa nyaman atas pelayanan ini dan bersedia kembali lagi ke minimarket.

Bram mengatakan, Alfamidi Sawo Manila merupakan satu-satunya tempat ia dan teman-teman mengais rezeki. Oleh karenanya, ia mengaku selalu berusaha bekerja ekstra.

“Datang ke parkiran, ya sapu dulu. Di sini ada tong (karung) sampah, ada sapu, ada pengki. Jadi, di sini ini, mohon maaf, memang saya tugaskan, petugas parkir itu jangan hanya mengharapkan uang. Tapi, ya jaga kebersihan,” ujar Bram.

Bram bercerita, dirinya dan teman-teman pernah membeli kantong plastik besar untuk melindungi helm para pelanggan dari hujan.

“Jadi waktu itu kita beli kantong kresek yang satunya Rp 500, yang gede. Kita enggak melihat nominal Rp 500, tapi bagaimana supaya customer itu puas dengan pelayanan kita,” kata Bram.

“Itu sudah pernah kita lakukan. Tapi customer malah bilang kayak begini, 'Pak, sudah, enggak usah berlebihan',” tambah dia.

Atas permintaan pelanggan itu, Bram dan teman-temannya kini tidak lagi menggunakan kantong plastik untuk melindungi helm pelanggaan. Sebagai gantinya, ia menaruh helm pelanggan di kaca spion sepeda motor masing-masing untuk meminimalisasi terguyur air hujan.

“Nanti kan malah jadi kubangan kalau enggak dipindahkan. Minimal, helmnya enggak basah banyak deh saat dipakai,” ujarnya.

Pada pokoknya, Bram menilai, Dishub DKI tak seharusnya menertibkan semua juru parkir minimarket, terutama yang memberikan pelayanan baik.

"Intinya, saya pribadi, mau ditertibkannya jukir yang bagaimana dulu? Apakah ada pemerasan, atau pemaksaan? Nah, kalau pemerasan dan pemaksaan, itu salah, salah jukirnya," tandasnya.

Baca juga: Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Adapun juru parkir liar di minimarket jadi sorotan setelah Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berjanji melakukan penertiban. Kadishub DKI Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya akan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan juru parkir liar.

"Kami berkoordinasi dengan Satpol PP DKI untuk penanganan adanya oknum-oknum yang memanfaatkan lokasi di minimarket dengan cara memaksa untuk memungut (tarif dalam) jumlah tertentu," ucap Syafrin, Jumat (3/5/2024).

Syafrin mengaku, pihaknya sedianya telah mensosialisasikan perihal parkir gratis kepada manajemen minimarket. Selain itu, Dishub DKI juga melakukan pengawasan soal kelengkapan fasilitas pendukung parkir.

Namun demikian, masih ada saja oknum jukir liar yang datang dan beroperasi kembali di minimarket usai petugas Dishub dan Satpol PP selesai melakukan pengawasan.

"Artinya petugas parkir di luar (oknum-oknum) tidak ada kerja sama dengan pemilik minimarket. Mereka murni datang (sendiri)," kata Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya