Pilihan

7 Fakta Mbah Guru Matematika, Jualan Jamur Geprek Sebelum Viral Ngajar Live di Tiktok - Hai Bunda

 

7 Fakta Mbah Guru Matematika, Jualan Jamur Geprek Sebelum Viral Ngajar Live di Tiktok

Jakarta 

-

Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan konten seorang pria lansia yang mengajar matematika. Ia melakukan siaran langsung alias live lewat TikTok.

Aksi pria yang menjuluki dirinya sebagai Mbah Guru Matematika itu langsung menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, ia terlihat sangat antusias ketika mengajar matematika, Bunda.

Bermodal papan tulis putih dan spidol, pria tersebut membagikan pelajaran seputar matematika dasar. Selain menyiarkannya lewat live TikTok, ia juga membuat unggahan di media sosial Instagram dan YouTube.

Lantas, siapakah pria yang viral sebagai guru matematika di medsos itu? Berikut ini tujuh fakta tentang Mbah Guru Matematika yang sudah Bubun rangkum dari berbagai sumber:

1. Pensiunan guru dan penjual jamur geprek

Sosok Mbah Guru Matematika yang viral di media sosial adalah Achmad Melan, warga Kelurahan Pangenjurutengah, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Achmad Melan saat ini sudah memiliki 14 orang cucu dan satu cicit. Ia diketahui merupakan seorang pensiunan guru, Bunda. Tak heran jika ia sangat bersemangat mengajar, ya?

Pria berusia 78 tahun itu sudah lama pensiun, yakni sejak 2003. Meski begitu, semangatnya dalam berbagi ilmu tak pernah padam.

Achmad Melan pernah menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Purworejo yang dahulu dikenal sebagai IKIP Muhammadiyah. Setelah lulus pada 1981, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta hingga 1985.

"Tapi sebelumnya saya sudah ngajar awalnya di Sekolah Teknik sekitar tahun 1970, istilahnya dulu ilmu ukur bukan matematika. Jadi guru honorer kemudian diangkat jadi PNS tahun 1976," kata Ahmad, dikutip dari detikcom, Selasa (11/6/2024).

Sebelum pensiun pada 2003, ia mengajar di Sekolah Teknik atau SMP. Namun setelah itu, ia masih sempat mengajar di salah satu SMK swasta hingga 2018.

Usai mengajar di sekolah, Mbah Guru Matematika sempat mangkal untuk berjualan jamur geprek selama satu tahun di sekitar Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kini sibuk mengajar online, usaha jamur geprek itu dilanjutkan oleh sang anak.

2. Jadi pengajar online

Walaupun sudah tak mengajar di hadapan murid-murid berseragam, ia masih rutin melakukan sesi pembelajaran lewat media sosial.

Achmad Melan menggunakan ruang tamu di rumahnya sebagai kelas untuk mengajar. Ia memasang papan tulis di dinding untuk memberikan materi pelajaran.

Lewat siaran langsung di media sosial, ia memberikan materi untuk siswa SD, SMP, SMA, serta mereka yang ingin meneruskan ke Perguruan Tinggi.

Achmad Melan mengajar dua kali dalam sehari setiap pukul 16.00-17.30 WIB dan 19.30-21.00 WIB. Ia kerap membagikan soal-soal untuk UTBK SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), Bunda.

"Jadi setiap mengajar itu disisipkan materi SD, SMP, SMA secara bergantian gitu. Awalnya SD dulu terus lanjut SMP, SMA terus untuk yang mau melanjutkan ke perguruan tinggi juga," tuturnya.

3. Viral di media sosial

Aksinya dalam berbagi ilmu di media sosial membuat Achmad Melan viral. Akun @mbahgurumatematika45 di Instagram sudah mengantongi lebih dari 21 ribu pengikut.

Achmad Melan juga membuat kanal YouTube dengan nama Mbahguru Matematika. Saat ini, kanalnya telah memproduksi 41 video dan diikuti oleh hampir 10 ribu subscribers.

Sementara itu, akun TikTok miliknya dibuat dengan nama @binaprestasiswa. Akun tersebut sudah memiliki lebih dari 665 ribu followers, lho.

Sebelum melakukan sesi pembelajaran secara live, Achmad Melan mengunggah materi secara rutin. Namun pada akhirnya, Mbah Guru Matematika merasa tertantang untuk melakukan siaran langsung. Baca di halaman setelah ini, Bunda.

4. Ditantang oleh anak

Pada mulanya, Mbah Guru Matematika alias Achmad Melan bermimpi untuk membuka tempat bimbingan belajar atau bimbel. Namun, hal itu tidak dia lakukan karena berbagai pertimbangan.

Achmad Melan kemudian mengunggah materi pembelajaran ke media sosial. Namun hal itu dirasa kurang efektif karena ia harus melakukan proses rekaman dan editing.

"Terus akhirnya sama anak ditantang live, berani nggak. Ya saya jawab berani, siapa takut," cerita Mbah Guru Matematika.

Anak bungsunya kemudian membantu Achmad Melan untuk melakukan live di TikTok. Hal itu rutin dia lakukan sejak tahun lalu, Bunda.

5. Ribuan penonton sekali live

Sebelum viral, siaran langsung Mbah Guru Matematika hanya mendapatkan sedikit penonton. Tak banyak orang yang tertarik dengan kontennya.

Namun pada akhirnya, jumlah penonton saat live mulai bertambah. Saat ini ia bisa mendapatkan ribuan penonton dari berbagai kalangan dalam satu kali live, lho.

"Awal-awal yang nonton cuma beberapa aja sedikit, tapi lama-lama banyak, sekarang bisa ribuan, yang ikut live semua kalangan, dari anak SD, SMP, SMA, guru-guru muda, emak-emak juga, bahkan dosen. Ya dari Jawa, luar Jawa, seluruh Indonesia, luar negeri juga ada," paparnya.

6. Beri dampak positif

Tak disangka, ajaran yang diberikan oleh Mbah Guru Matematika tidak cuma viral. Ia memberi dampak positif untuk para penonton.

Tak sedikit penonton yang bercerita bahwa mereka mendapatkan nilai memuaskan berkat ilmu yang diberikan oleh Achmad. Mereka kerap mengucapkan terima kasih hingga mengirimkan hadiah, Bunda.

"Ya ada yang bilang nilainya jadi bagus, ada yang dapat 80, 90 ada yang 100 juga. Malah ada yang bilang bisa lulus tes masuk UGM karena ilmu saya. Terus sebagai ucapan terima kasih ada yang kirim kacamata, baju batik, buku-buku soal, yang transfer juga ada. Terus juga ada yang mau kirim spidol sama papan tulis," ujarnya.

Banner Sifat Anak Pertama Menurut Ahli

7. Cinta matematika

Mengajar secara daring dan berinteraksi dengan penonton dari berbagai kalangan menjadi kebahagiaan tersendiri untuk Achmad Melan. Apalagi, ia sangat cinta dengan mata pelajaran yang ia bagikan.

"Memang saya cinta matematika, hobi saya matematika dan ingin mencerdaskan anak-anak bangsa dengan matematika," ungkap Mbah Guru.

Lewat hal yang ia lakukan, Achmad Melan berharap agar matematika tidak lagi menjadi pelajaran yang sulit dan menakutkan.

"Matematika ini bukan momok tapi menyenangkan dan tidak menakutkan. Matematika banyak bermanfaat. Siswa banyak mengeluhkan trigonometri, soal-soal peluang, integral, dan saya harus menguasai semua, saya karang sendiri rumus-rumusnya," kata Achmad.

"Untuk anak-anak hapalkan rumus dan banyak latihan. Kalau belum paham silakan ditanyakan. Untuk guru-guru ya kalau ngajar harus sabar dan murid-murid diajak komunikasi. Saya pun sampai sekarang juga masih terus belajar dan latihan untuk menjaga daya ingat. Mau ngajar di TikTok sampai kapan ya belum tahu, sesuai kemampuan aja nanti," ia berpesan.

(anm/rap)

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek