Upacara 'Pernikahan Hantu' Dijalani Calon Suami Istri di Malaysia, Mereka Tewas Kecelakaan Bersama - Halaman all - TribunTrends

 

Upacara 'Pernikahan Hantu' Dijalani Calon Suami Istri di Malaysia, Mereka Tewas Kecelakaan Bersama - Halaman all - TribunTrends

TRIBUNTRENDS.COM - Betapa tragisnya nasib calon pasangan suami istri ini.

Mereka tak bisa merayakan pernikahannya, lalu keluarga dari kedua mendiang memilih untuk merayakan pernikahan tanpa mempelai.

Diketahui kedua mempelai ini meninggal secara bersamaan saat mengalami kecelakaan mobil.

Dilansir dari SCMP pada Senin, (17/6/2024), upacara khusus tradisional China ini bakal dilakukan untuk menghormati keinginan kedua mempelai yang telah meninggal.

Upacara ini ditujukan untuk pasangan yang tinggal di Malaysia ini agar disatukan di akhirat.

Baca juga: Pernikahan Batal H-7, Curhat Vendor Kadung Pasang Dekorasi Mewah Ini Viral, Kini Tak Terpakai

Dalam laporan yang beredar, calon pasangan suami istri ini telah bersama selama 3 tahun terakhir dan akan melaksanakan pernikahan bulan ini.

Namun nahas nasib mereka meninggal, kini keluarga calon suami istri akan mengadakan upacara khusus setelah kematian mereka.

Sosok mempelai pria adalah Yang Jingshan (31).

Jingshan adalah seorang wasit internasional Asosiasi Olahraga Tarian Naga dan Singa di Malaysia, dikenal dengan karyanya dan melayani masyarakat.

Lalu sosok mempelai wanita adalah Li (32), bekerja di sebuah pabrik pengolahan makanan di Malaysia.

Ilustrasi kecelakaan mobil (Tribunnews)

Setelah 3 tahun bersama, Yang Jingshan berencana melamar Li di Thailand pada bulan Juni ini, lapor China Press.

Nahas pada tanggal 24 Mei 2024 kemarin, mobil yang mereka tunggangi terbalik di Perak, Malaysia dan tidak ada yang selamat.

Setelah kecelakaan, keluarga yang bersedih berrencana untuk mengadakan “pernikahan hantu”.

Hal ini dilakukan agar Jinghsan dan LI akan bersatu sebagai suami dan istri di akhirat nanti.

Mereka juga membuat foto pernikahan untuk pasangan tersebut, menurut Sin Chew Daily.

Di China sendiri, istilah “perkawinan hantu” biasanya mengacu pada pencarian pasangan bagi orang yang sudah meninggal.

Kepercayaan tradisional Tiongkok mengatakan bahwa jika orang meninggal tanpa memenuhi keinginannya, seperti menikah, mereka tidak akan menemukan kedamaian di akhirat kelak.

Bahkan bisa saja kembali menghantui orang yang masih hidup dan keluarga terdekatnya.

Pemerintahan China sendiri melarang praktik Pernikahan Hantu yang telah berusia 3.000 tahun ini.

Disebutkan juga bahwa mayat dan abu dari banyak mayat perempuan muda menjadi komoditas yang diperjualbelikan.

Pada tahun 2016, seorang pria dari provinsi Gansu di barat laut Tiongkok membunuh dua wanita yang menderita kondisi kesehatan mental dan menjual tubuh mereka untuk pernikahan hantu.

Pria itu dijatuhi hukuman mati pada tahun 2021 lalu.

Bagaimana menurut Anda?

(*)

--

(TribunTrends/Dhimas)

Sumber: TribunTrends.com

Baca Juga

Komentar