Vatikan Kritik Rencana NATO Izinkan Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Kiriman Barat - inews
Vatikan Kritik Rencana NATO Izinkan Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Kiriman Barat
VATICAN CITY, iNews.id - Rencana NATO mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok Barat untuk menyerang wilayah Rusia, menuai kritik tajam dari Takhta Suci Vatikan. Negara gerejawi itu menilai tindakan tersebut berbahaya.
Kantor berita Italia, ANSA melaporkan, Vatikan percaya bahwa membiarkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan senjata yang disuplai NATO dapat menyebabkan eskalasi yang tidak terkendali. Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Pietro Parolin mengatakan, semua orang harus khawatir dengan prospek eskalasi krisis Ukraina akibat tindakan semacam itu.
"Hal ini dapat menyebabkan peningkatan (konflik) yang tidak dapat dikendalikan lagi oleh siapa pun. Ini sangat meresahkan," ucap Parolin.
Menurut dia, Vatikan saat ini tengah melakukan upaya kemanusiaan untuk memulangkan anak-anak Ukraina ke tanah air mereka. Skema itu diluncurkan oleh Kardinal Matteo Zupp yang kunjungannya ke Kiev dan Moskow beberapa waktu lalu dilaporkan membuahkan hasil.
Dalam beberapa waktu terakhir, para pemimpin NATO mengeluarkan pernyataan yang semakin mendukung untuk terjadinya perang besar antara Rusia dan Barat di Ukraina. Awal pekan ini, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, kepada Economist, bahwa para anggota NATO yang memasok senjata ke Ukraina harus mengakhiri larangan menggunakannya untuk menyerang sasaran militer di Rusia.
Pada Kamis (30/5/2024), media AS melaporkan bahwa Presiden Joe Biden diam-diam telah mencabut pembatasan terhadap Ukraina menggunakan senjata yang dipasok AS untuk menyerang di dalam wilayah Rusia. Akan tetapi, kelonggaran itu hanya berlaku di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Kharkiv.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskow terus memantau pernyataan Barat mengenai serangan di wilayah Rusia, setelah beberapa negara yang menjadi pemasok senjata ke Ukraina mulai mendukung gagasan tersebut. Dia memperingatkan, negara-negara NATO harus menyadari apa yang sedang mereka mainkan.
Komentar
Posting Komentar