DIY Peringkat Pertama Persentase Kemiskinan Tertinggi Se-Pulau Jawa, DPRD DIY Kritisi Beberapa Hal Ini - Radar Jogja

 

DIY Peringkat Pertama Persentase Kemiskinan Tertinggi Se-Pulau Jawa, DPRD DIY Kritisi Beberapa Hal Ini - Radar Jogja

JOGJA - Survey Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi wilayah dengan persentase masyarakat miskin tertinggi di Pulau Jawa. DPRD DIY sampaikan tiga poin penting untuk upaya mengentaskan kasus kemiskinan di DIY di antaranya kritik Pembangungan Strategis Nasional (PSN) dan tambah volume Bantuan Langsung Tunai (BLT). 

Baca Juga: DLH Kota Jogja Bantah Jual Sampah ke Petani Bantul, Sebut Ada Kesalahan Pengiriman

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyampaikan dalam Rencanan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) akan diarahkan prioritasnya ke pengentasan kemiskinan. Pemberian porsi anggaran terbesar akan diberikan pada upaya pengentasan kemiskinan tersebut. 

"Karena ini adalah rapor (merah) yang diberikan BPS setiap tahun kepada kita," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Youtuber Asal Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak di Wakatobi: Kades Wakatobi Malah Kecewa

Beberapa langkah untuk mengentaskan kasus kemiskinan akan diupayakan dengan model pekerjaan pemberdayaan dan pemerataan pembangunan dan wisata. Sesuai dengan data BPS, pihaknya mengatakan kemiskinan terjadi mayoritas kekurangan kalori yang artinya makanan sehat kurang terpenuhi. 

"Program BLT untuk masyarakat miskin dalam satu atau dua tahun menjadi prioritas menurut saya," tandasnya. 

Menurutnya BLT sudah berjalan dengan baik, namun volume atau kuota bantuan harapannya bisa ditambahi. Selain itu, pihaknya juga menyoroti pembangunan infrastruktur termasuk PSN tol yang masih kurang berkorelasi dengan upaya pengentasan kemiskinan. 

Baca Juga: Dolan Ria Prambanan, Salah Satu Destinasi Pilihan bagi Anak-Anak kala Libur Sekolah, Catat Tanggalnya!

"Misalnya, tol itu kan yang kerja dari mana, materialnya ngambil dari mana segala macam tidak ada yang tau. Masyarakat di DIY yang bekerja di sana berapa persen kan tidak tahu juga," jelasnya. 

Pembangunan tol malah menjadikan banyak munculnya penambangan ilegal di banyak tempat. Sebaliknya ia menilai pembangunan tersebut berdampak sangat kecil bagi keikutsertaan dalam mengentaskan kemiskinan. 

"Bukan kemudian kita dengan pekerja sini, tidak itu padat modal banget itu. Jadi relasi PSN dengan warga sekitar perlu diperbaiki lagi," ujarnya. 

Baca Juga: Melihat Pesona Bukit Kosakora, Gunungkidul: Serasa Berada di Raja Ampat Papua

Ia prihatin terkait data BPS yang menunjukkan Provinsi DIY menempati posisi pertama persentase kemiskinan tertinggi se-Pulau Jawa. Namun, ia menilai angka kedalaman dan keparahan standar kemiskinan justru membaik.

"Saya yakin pada satu titik tahun depan atau tahun depannya lagi akan ada penurunan kemiskinan yang cukup signifikan," ujarnya. 

Dalam keterangan tertulis BPS DIY, persentase penduduk miskin di DIY turun 0,21 persen, namun penurunan tersebut tetap menjadikan DIY sebagai wilayah dengan persentase pertama se-Pulau Jawa. Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 10,83 persen turun 0,21 persen dibandingkan Maret 2023. 

Baca Juga: Bukan Messi, Ini Dia Beberapa Pemain Jebolan Pemenang Piala Dunia 2022 Argentina Yang Diangkut Javier Mascherano ke Olimpiade Paris

Jika ditotal dengan angka, penduduk miskin di DIY mencapai 445.55 ribu orang. Hal itu menjadikan DIY peringkat pertama dengan persentase masyarakat miskin tertinggi se Pulau Jawa disusul Jawa Tengah (10,47%) dan Jawa Timur (9,79%). Garis Kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp602.437,00/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp437.891,00 (72,69 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp164.546,00 (27,31 persen). (oso)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya