Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Terbunuh, Harga Minyak Langsung Melonjak - detik - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Terbunuh, Harga Minyak Langsung Melonjak - detik

Share This
Responsive Ads Here

 

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Terbunuh, Harga Minyak Langsung Melonjak

Jakarta 

-

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam sebuah serangan bersenjata saat berada di kediamannya di Iran pada Rabu (31/7) waktu setempat. Peristiwa ini langsung membuat hanya minyak dunia melonjak.

Melansir dari laporan France24, Rabu (31/7/2024), patokan harga minyak mentah dunia Brent dan West Texas Intermediate (WTI) langsung melonjak sekitar 2% tidak lama setelah kabar Ismail Haniyeh terbunuh pertama kali disampaikan.

Secara rinci harga minyak mentah Brent naik 1,93% ke level US$ 80,15 per barel. Sedangkan harga minyak mentah WTI naik hingga 2,15% menjadi US$ 76,31 per barel.

"Kekhawatiran atas eskalasi perang Israel-Hamas di tingkat regional memicu kekhawatiran mengenai produksi dan distribusi minyak mentah di wilayah yang menghasilkan sekitar sepertiga pasokan global (Timur Tengah)," jelas France24 dalam laporannya.

Sebagai informasi, dalam laporan Deutsche Welle (DW) disampaikan kabar mengenai tewas Ismail Haniyeh ini datang langsung dari Hamas dalam sebuah pernyataan resminya. Dikatakan pemimpin Hamas ini meninggal dalam serangan bersenjata di kediamannya di Teheran, Iran.

"Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran," kata Hamas dalam pernyataan resminya di situs berita Sepah Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), seperti dikutip dari DW.

"Penyebabnya (serangan) sedang diselidiki dan akan segera diumumkan," kata IRGC sembari menambahkan informasi salah satu pengawal Ismail Haniyeh juga tewas dalam serangan bersenjata itu.

Dalam pernyataan terpisah, kelompok militan Hamas mengatakan Ismail Haniyeh dibunuh setelah dia menghadiri pelantikan Presiden baru Iran.

"Saudara, pemimpin mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan tersebut, tewas dalam serangan Zionis di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran)," kata Hamas dalam pernyataannya.

Atas serangan itu, pemerintah Rusia, Turki, Qatar dan Otoritas Palestina mengutuk serangan tersebut meski mereka bukan bagian dari Hamas. Terlebih ada juga Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan memberikan hukuman berat terhadap Israel atas serangan itu, dan merupakan tugas Iran untuk membalas kematiannya.


(fdl/fdl)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages