Ukraina Disebut Sulit Gabung NATO karena Terlalu Korup - inews

 

Ukraina Disebut Sulit Gabung NATO karena Terlalu Korup

LONDON, iNews.id – Impian Ukraina untuk bergabung dengan Organisasi Pakta Atlantik Utara (NATO) tampaknya harus dikubur dulu dalam-dalam. Pasalnya, negara tetangga Rusia itu dianggap masih jauh dari kriteria untuk menjadi anggota aliansi militer tersebut.

Media Inggris The Telegraph pada Rabu (3/7/2024) ini melaporkan, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Kiev “terlalu korup” untuk bergabung NATO. Karena itu, Ukraina akan disarankan untuk fokus mengatasi persoalan itu lebih dulu.

“Kita harus mundur dan memuji semua yang telah dilakukan Ukraina atas nama reformasi selama lebih dari dua tahun terakhir,” kata pejabat tersebut. 

KTT NATO akan digelar di ibu kota Amerika Serikat, Washington DC, pada Selasa (9/7/2024) hingga Kamis (11/7/2024) nanti. Pada pertemuan puncak tersebut, para sekutu NATO akan meminta langkah tambahan dari Kiev untuk mengatasi masalah korupsi di tubuh pemerintahannya, sebelum beralih ke pembicaraan soal keanggotaan Ukraina di aliansi itu.

Sikap tersebut akan dituangkan secara tertulis dalam komunike NATO, yang akan ditandatangani pada KTT pekan depan. “Ketika mereka (Ukraina) terus melakukan reformasi, kami ingin memuji mereka, kami ingin membicarakan langkah-langkah tambahan yang perlu diambil, khususnya di bidang antikorupsi. Ini adalah prioritas bagi mayoritas kami,” kata sumber Deplu AS itu lagi.

Pada akhir September 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya mengajukan permohonan keanggotaan NATO lewat jalur cepat. Menurut laporan yang mengutip sumber-sumber AS dan Eropa yang mengetahui masalah tersebut, AS dan sekutunya belum mencapai kesepakatan mengenai seberapa kuat mereka akan berkomitmen terhadap keanggotaan Ukraina di NATO selama KTT nanti.

Sebelumnya pada bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow akan melakukan gencatan senjata dan memulai negosiasi dengan Ukraina dengan beberapa syarat. Di antaranya yaitu Kiev harus menarik pasukan dari wilayah yang dicaplok Rusia pada 2022 dan secara resmi membatalkan rencana untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga

Komentar