Ancang-ancang Iran Cs Beri Pembalasan ke Israel - detik - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Ancang-ancang Iran Cs Beri Pembalasan ke Israel - detik

Share This
Responsive Ads Here

 

Ancang-ancang Iran Cs Beri Pembalasan ke Israel

Jakarta 

-

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan yang diduga didalangi Israel. Iran dan sekutunya pun bersiap melakukan pembalasan.

Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024). Dia tewas usai menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan Haniyeh dan seorang pengawal tewas setelah kediaman mereka di Teheran diserang rudal. Namun belakangan, muncul laporan yang menyebut Haniyeh tewas akibat bom tersembunyi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbaru, Iran dan sejumlah perwakilan sekutunya berkumpul untuk membahas pembalasan atas kematian Haniyeh. Para pejabat tinggi Iran menggelar pertemuan dengan perwakilan sekutu regional Teheran dari Lebanon, Yaman dan Irak.

Dilansir Reuters, Jumat (2/8/2024), kawasan Timur Tengah menghadapi risiko konflik yang meluas antara Israel, Iran dan proksi-proksinya usai pembunuhan Haniyeh di Teheran pada Rabu (31/7) dan pembunuhan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan di pinggiran Beirut pada Selasa (30/7).

Lima sumber yang dikutip Reuters mengungkap para perwakilan dari sekutu-sekutu Iran di Palestina, Hamas dan Jihad Islam, kemudian dari kelompok Houthi di Yaman, kelompok Hizbullah di Lebanon, dan kelompok perlawanan Irak menghadiri pertemuan di Teheran pada Kamis (1/8) waktu setempat.

"Iran dan para anggota perlawanan akan melakukan penilaian menyeluruh setelah pertemuan di Teheran untuk menemukan cara terbaik dan paling efektif untuk membalas rezim Zionis (Israel)," sebut seorang pejabat senior Iran yang enggan disebut namanya. Pejabat itu mengetahui secara langsung pertemuan tersebut.

Seorang pejabat Iran lainnya, yang juga tidak bersedia disebut namanya, mengatakan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan anggota senior Garda Revolusi Iran turut hadir dalam pertemuan tersebut.

"Bagaimana respons Iran dan kelompok perlawanan saat ini sedang ditinjau. Ini sudah pasti akan terjadi dan rezim Zionis (Israel) pasti akan menyesalinya," ujar Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Baqeri, saat berbicara kepada televisi pemerintah Teheran pada Kamis (1/8).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Iran dan Hamas menuduh Israel mendalangi serangan yang menewaskan Haniyeh, hanya beberapa jam setelah dia menghadiri seremoni pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran. Namun, Israel belum memberikan komentar ataupum mengaku bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.

Hal itu memicu ancaman balas dendam terhadap Israel dari Hamas, Iran dan proksi-proksinya sehingga semakin menambah kekhawatiran meluasnya perang yang berkecamuk di Jalur Gaza menjadi perang besar-besaran di kawasan Timur Tengah. Perang di Gaza sendiri telah berlansung sejak Oktober 2023 dan telah menewaskan hampir 40 ribu orang.

"Semua front perlawanan akan membalas dendam untuk darah Haniyeh," tegas Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Akbar Ahmadian, saat berbicara kepada kantor berita Mehr.

Pada 13 April lalu, Iran melancarkan rentetan serangan rudal dan drone terhadap Israel untuk membalas dugaan serangan mematikan Tel Aviv terhadap kompleks kedutaannya di Damaskus, Suriah, pada 1 April. Namun, hampir semua serangan rudal dan drone Teheran diklaim berhasil ditembak jatuh oleh Tel Aviv.

"Respons Iran terhadap pembunuhan Haniyeh yang mati syahid akan lebih kuat dari sebelumnya," cetus mantan komandan senior Garda Revolusi Iran, Esmail Kosari, saat berbicara kepada televisi pemerintah Teheran.

Sementara itu, Panglima Angkatan Udara Israel, Tomer Bar, saat berbicara dalam seremoni wisuda militer di Israel pada Rabu (31/7) malam, memperingatkan bahwa Tel Aviv akan mengambil tindakan terhadap siapa saja yang berencana melukai warganya.

"Kita juga sangat siap dalam pertahanan. Ratusan tentara pertahanan udara, bersama dengan para personel kendali udara, ditempatkan di seluruh negeri dengan sistem terbaik, siap menjalankan misinya," ujarnya.

(haf/haf)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages