Media Turki Bocorkan Serangkaian Senjata yang Akan Diborong Indonesia dari Turki Termasuk Kans Membeli Kapal Induk - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Indonesia baru saja umumkan bahwa akan mengakuisisi Unmanned Combat Aircraft Vehicle (UCAV) "Bayraktar TB2" yang dikembangkan oleh produsen drone asal Turki, Baykar Technology.
Dikutip dari Defence Security Asia, Kepastian itu disampaikan Kepala Staf TNI AU Mohammad Tonny Harjono baru-baru ini di Jakarta.
Hal itu tak lama setelah ia kembali dari kunjungan ke Turki di mana ia juga mengunjungi Baykar Technology pada Juni lalu.
Ketika berkunjung ke Baykar Technology, beliau turut mengambil kesempatan untuk melakukan pemerhatian lebih mendalam terhadap kemampuan UCAV Bayraktar TB2.
Hal ini telah pun terbukti dalam beberapa konflik di merata dunia sebelum ini.
Selama di Turki, Tonny juga dikabarkan mempelajari kesesuaian UCAV Bayraktar TB2 untuk digunakan oleh TNI.
Ia memastikan TNI AU akan mengakuisisi drone Bayraktar TB2, UCAV jenis MALE (Medium Altitude Long Endurance) yang mulai bertugas di TNI Angkatan Bersenjata Turki pada tahun 2014.
Tommy juga memastikan TNI AU akan mengakuisisi UCAV Bayraktar TB2 yang cocok untuk operasi pengawasan dan pengintaian.
Sehingga memberikan keunggulan besar pada sistem pertahanan udara Tanah Air.
Hal Ini membuat Indonesia semakin mempererat kerja sama dibidang pertahanan dengan Turki.
Menurut TRHarber, menyebut gerakan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turki telah memperoleh momentum dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Indonesia, yang membeli sistem pertahanan udara HÄ°SAR-A, yang diproduksi oleh kemitraan ROKETSAN-ASELSAN.
Kemudian memodifikasinya dengan nama TriSula sesuai dengan kebutuhannya sendiri, dan menandatangani perjanjian untuk membeli HÄ°SAR-O dari Turki tahun lalu.
- Halaman 2
Indonesia aktif menggunakan banyak sistem yang berasal dari Turki.
Rudal balistik permukaan-ke-permukaan BORA/KHAN buatan ROKETSAN diekspor ke negara ini.
Indonesia juga merupakan pembeli terpenting tank KAPLAN kelas menengah produksi FNSS. Tank TIGER diproduksi bersama di Indonesia dengan nama Harimau.
Nurol Makina mengekspor banyak kendaraan lapis baja YÖRÜK untuk pasukan keamanan Jakarta.
Ada juga kerja sama yang intens antara kedua negara dalam bidang kendaraan udara tak berawak bersenjata ANKA SIHA yang produksi TAI akan dirakit di dalam negeri, berjumlah sekitar 12 buah.
Perusahaan Canik menawarkan pistol METE dengan optik MECANIK kepada polisi Indonesia.
Indonesia juga akan memiliki produk strategis rudal ATMACA dari Turki.
Rudal anti kapal yang diproduksi ROKETSAN juga akan diproduksi bersama melalui berbagi teknologi.
Kemudian, perusahaan Turki Baykar juga mengaku siap memasok Indonesia untuk bisa membeli kapal serupa TCG ANADOLU dari Angkatan Laut Turki.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar