Perang Nuklir China Lawan Amerika Bisa Pecah di Jepang, Penyebabnya Pangkalan Militer Ini - Zona Jakarta - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Perang Nuklir China Lawan Amerika Bisa Pecah di Jepang, Penyebabnya Pangkalan Militer Ini - Zona Jakarta

Share This

 

Perang Nuklir China Lawan Amerika Bisa Pecah di Jepang, Penyebabnya Pangkalan Militer Ini - Zona Jakarta


ZONAJAKARTA.COM - Perang nuklir antara China dan Amerika Serikat bisa pecah di Asia-Pasifik dan Jepang bisa menjadi medannya.

Amerika Serikat dan Jepang membuat China marah, setelah diumumkan bahwa Pangkalan Militer AS di Jepang atau US Force Japan (USFJ) ditingkatkan statusnya hingga bisa mengambil keputusan komando sendiri.

Amerika Serikat membangun pangkalan militer di Yokota, Jepang, sejak 70 tahun lalu sebagai bentuk kerja sama untuk menjaga keamanan Indo-Pasifik dan menghadapi China.

Namun, pangkalan militer itu tak bisa mengambil keputusan sendiri dalam operasi meski ada 50.000 tentara AS di sana.

Pangkalan ini harus menunggu komando dan koordinasi dari Pangkalan Militer AS di Hawaii.

BACA JUGA:Seserius Ini Persiapan Indonesia Membangun 2 Kapal Selam Scorpene, Sampai India Kepincut untuk Terlibat

Sejak 28 Juli 2024, Amerika meningkatkan status USJP hingga bisa mengambil keputusan komando atau misi militernya sendiri.

Keputusan itu diambil setelah dilakukan pertemuan two-plus-two dua kementerian AS dan Jepang.

Jepang diwakili Menteri Luar Negeri Yoko Kamikawa dan Menteri Pertahanan Minoru Kihara.

Sedangkan AS diwakili Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

USFJ merupakan pangkalan kerja sama pertahanan AS dan Jepang untuk keamanan Indo-Pasifik.

BACA JUGA:Indonesia Lelet, KF-21 Boramae Berpacu dengan F-16 dan JAS39 Gripen Memburu Filipina

Tanpa basa-basi, peningkatan status USJP ini dilakukan untuk menghadapi CHina yang dianggap semakin ekspansif.

"Amerika akan meng-upgrade pangkalan militer USJP untuk meningkatkan tanggung jawab misi dan operasi sebagai pangkalan bersama," kata Menteri Pertahanan AS, Llyoid Austin, seperti dikutip Eurasiantimes.com, 29 Juli 2024.

"Ini akan menjadi perubahan paling signifikan dalam USJP sejak dibangun. Salah satu kemajuan terkuat dalam kerja sama militer antara AS dan Jepang sejak 70 tahun," tambahnya.

Halaman:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages