Laut Merah Panas, Drone Laut Hantam Kapal
Jakarta, CNBC Indonesia - Laut merah kembali panas. Sebuah drone laut menghantam sebuah kapal di lepas pantai kota pelabuhan Hodeida, Yaman, Selasa (1/10/2024).
Pelabuhan itu dikuasai kelompok bersenjata Yaman, Houthi. Serangan itu melubangi tangki pemberat yang digunakan kapal untuk mengatur daya apung.
"Kapal tersebut telah ditabrak oleh drone laut," kata Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), yang dijalankan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris, dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.
"Tangki pemberat pelabuhan nomor 6 terkena serangan," tambahnya.
UKMTO mengatakan kapal ini memang sudah terancam meski berlayar sejauh 118 kilometer di barat laut Hodeida. Dilaporkan empat percikan terlihat di dekatnya.
Sayangnya tak ada laporan jelas soal nama kapal dan asal negara serta tujuan. Hingga kini, belum ada juga pihak yang mengaku bertanggung jawab langsung.
Meskipun demikian kelompok Houthi di Yaman, yang didukung Iran, telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November. Menurut kelompok itu, ini bagian dari kampanye solidaritas ke warga Palestina selama perang Gaza, di mana Houthi akan menyerang kapal-kapal dengan kepentingan terkait Israel.
Perlu diketahui, serangan pesawat nirawak dan rudal telah mengganggu lalu lintas maritim di Laut Merah. Ini memicu serangan balasan oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang menjadi sekutu Israel terhadap target-target kelompok Houthi di Yaman.
Minggu, Israel sempat menyerang Hodeida setelah kelompok Houthi mengatakan mereka menargetkan Bandara Israel Ben Gurion dengan sebuah rudal. Serangan itu, yang kedua oleh Israel sejak Juli, saat rudal Tel Aviv membombardir pelabuhan dan menewaskan sedikitnya lima orang serta melukai puluhan lainnya.
(sef/sef)
Komentar
Posting Komentar