Pabrik Pesawat Militer Turki Diserang Tewaskan 5 Orang, Siapa Pelakunya? - inews

 

Pabrik Pesawat Militer Turki Diserang Tewaskan 5 Orang, Siapa Pelakunya? - Bagian All

ISTANBUL, iNews.id - Serangan teror melanda Turki, Rabu (23/10/2024), menargetkan fasilitas produksi pesawat militer TUSAS yang berada di Ankara. Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

Meski demikian Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal, pihak berwenang mencurigai Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok yang sejak lama dimasukkan dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, sebagai pelakunya.

Dia menambahkan, jumlah korban tewas akibat serangan di perusahaan dirgantara itu bertambah menjadi lima orang dan 22 lainnya luka. Sebanyak 19 korban luka masih dirawat di rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Sementara itu dua pelaku tewas dalam baku tembak dengan pasukan khusus di lokasi pabrik.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mempersingkat kunjungannya ke Kazan, Rusia, untuk menghadiri KTT BRICS. Dia menyebut serangan teror itu sebagai perbuatan keji terhadap fasilitas Industri Dirgantara Turki (TAI).

Serangan terhadap TAI, kata dia, merupakan pelanggaran serius karena menargetkan fasilitas pertahanan Turki.

“Serangan teroris terhadap TAI, salah satu organisasi lokomotif industri pertahanan Turki, adalah serangan tercela yang menargetkan kelangsungan hidup negara kita, perdamaian bangsa, dan inisiatif pertahanan yang merupakan simbol dari cita-cita untuk mewujudkan ‘Turki yang Sepenuhnya Independen’,” kata Erdogan, di media sosial X, seperti dilaporkan Anadolu, Kamis (24/10/2024).

Dia memuji reaksi cepat pasukan khusus sejak serangan pertama kali dilancarkan. Para personel bergerak cepat melumpuhkan para pelaku.

"Tidak ada struktur, tidak ada organisasi teroris, tidak ada poros kejahatan yang (boleh) mengincar keamanan kita untuk mencapai tujuan mereka,” ujarnya.

Pelaku menyerang masuk fasilitas produksi pesawat militer TUSAS dengan terlebih dulu meledakkan bom sebelum melepakan tembakan. Suara ledakan keras dan rentetan tembakan terdengar di lingkungan Kahramankazan, tempat pabrik berada.

Kejaksaan Agung Turki membuka penyelidikan serangan tersebut sebagai tindakan terorisme. 

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya