Indonesia Bersedia Keluar Uang 250 Juta Euro Dapatkan Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Angkatan Laut Italia - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Berita mengejutkan datang dari Kepala Staf AL (KASAL) Muhammad Ali soal kemungkinan pembelian kapal induk.
KASAL menyatakan bahwa TNI AL ke depannya harus berproyeksi global, mampu beroperasi termasuk bertempur di luar wilayah perairan Indonesia atau disebut outward-looking.
“Dari dulu, angkatan laut seharusnya outward-looking, karena kita harus bisa bertempur di luar wilayah perairan Indonesia. Kita tahan musuh di garis depan, jangan sampai masuk ke wilayah kita. Itu cita-cita kita”, ucapnya, dikutip Antara (11/9/24) di artikel “HUT Ke-79 TNI AL, KSAL: Kita harus bisa bertempur di luar wilayah RI”.
Lebih spesifik, petinggi TNI AL ini membutuhkan kapal induk yang mampu menjadi tempat pendaratan helikopter, atau kapal LHD.
KASAL bahkan mengungkap bahwa dirinya telah melihat langsung beberapa kapal induk buatan Italia dan Turki.
Nama Giuseppe Garibaldi pun muncul, kapal induk Angkatan Laut Italia.
Media Italia, Gente e Territorio (9/8/24) dalam artikel berjudul “E se il Garibaldi fosse adibito a Nave-Museo?”, menyoroti bagaimana masa depan dari kapal induk ini.
Dalam penjelasannya, kapal induk Giuseppe Garibaldi telah mencapai batas usianya yang terlah berdinas selama puluhan tahun.
Nama Indonesia muncul, sebagai pihak yang ingin membeli kapal induk itu.
“Terlebih lagi ketika mereka ingin menjualnya, dan Indonesia bersedia membayar 250 juta Euro untuk itu”, jelasnya.
Baca Juga:
Mereka yang dimaksud adalah Sergio Biraghi, seorang mantan petinggi di Angkatan Laut Italia.
Lalu Bono Foundation, sebuah badan yang memberikan layanan hukum, termasuk di dalamnya pinjaman bank.
Namun media berbahasa Italia ini menyarankan agar tidak menjual kapal induk Giuseppe Garibaldi kepada siapapun.
Bagi Gente e Territorio, kapal induk Giuseppe Garibaldi salah satu aset yang mewakili modernisasi Angkatan Laut Italia.
“Karena alasan-alasan ini, kami yakin bahwa unit tersebut di akhir masa dinasnya tidak boleh ditiadakan untuk dibongkar, apalagi dijual, melainkan agar unit tersebut layak mendapat peran baru”, pungkasnya.
Mengutip langsung dari Marina Militare (Angkatan Laut Italia), Giuseppe Garibaldi adalah kapal induk yang dibangun oleh galangan Monfalcone pada awal 1980an.
Kapal induk ini berdinas pada 1985, dan tahun 2023 disebut menjadi tahun akhir masa operasionalnya.
Fun fact, KASAL Ali sempat memasuki Giuseppe Garibaldi saat Angkatan Laut Italia sedang menjalankan latihan.
“Dalam kunjungan kerjanya ke Italia pekan lalu, KASAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali diundang oleh Angkatan Laut Italia guna melaksanakan kunjungan di atas Kapal Induk Italia ITS Giuseppe Garibaldi yang sedang melaksanakan Latihan. Kedatangan pimpinan tertinggi TNI AL ke atas kapal Induk Italia disambut oleh Deputy Chief of the Italian Navy, Admiral Giuseppe Berutti Bergotto. Jakarta, 29 Mei 2024”, beber Puspen TNI (30/5).
Baca Juga:
Giuseppe Garibaldi adalah kapal induk penerbangan dek pertama yang pernah dibangun untuk Angkatan Laut Italia, dan kapal Italia pertama yang dibangun untuk mengoperasikan pesawat sayap tetap.
Kapal induk ini memiliki panjang 180,2 meter, punya kecepatan 30 knot dengan daya jangkau 13.000 km.
***
ZONAJAKARTA.com - Berita mengejutkan datang dari Kepala Staf AL (KASAL) Muhammad Ali soal kemungkinan pembelian kapal induk.
KASAL menyatakan bahwa TNI AL ke depannya harus berproyeksi global, mampu beroperasi termasuk bertempur di luar wilayah perairan Indonesia atau disebut outward-looking.
“Dari dulu, angkatan laut seharusnya outward-looking, karena kita harus bisa bertempur di luar wilayah perairan Indonesia. Kita tahan musuh di garis depan, jangan sampai masuk ke wilayah kita. Itu cita-cita kita”, ucapnya, dikutip Antara (11/9/24) di artikel “HUT Ke-79 TNI AL, KSAL: Kita harus bisa bertempur di luar wilayah RI”.
Lebih spesifik, petinggi TNI AL ini membutuhkan kapal induk yang mampu menjadi tempat pendaratan helikopter, atau kapal LHD.
KASAL bahkan mengungkap bahwa dirinya telah melihat langsung beberapa kapal induk buatan Italia dan Turki.
Nama Giuseppe Garibaldi pun muncul, kapal induk Angkatan Laut Italia.
Media Italia, Gente e Territorio (9/8/24) dalam artikel berjudul “E se il Garibaldi fosse adibito a Nave-Museo?”, menyoroti bagaimana masa depan dari kapal induk ini.
Dalam penjelasannya, kapal induk Giuseppe Garibaldi telah mencapai batas usianya yang terlah berdinas selama puluhan tahun.
Nama Indonesia muncul, sebagai pihak yang ingin membeli kapal induk itu.
“Terlebih lagi ketika mereka ingin menjualnya, dan Indonesia bersedia membayar 250 juta Euro untuk itu”, jelasnya.
Baca Juga:
Mereka yang dimaksud adalah Sergio Biraghi, seorang mantan petinggi di Angkatan Laut Italia.
Lalu Bono Foundation, sebuah badan yang memberikan layanan hukum, termasuk di dalamnya pinjaman bank.
Namun media berbahasa Italia ini menyarankan agar tidak menjual kapal induk Giuseppe Garibaldi kepada siapapun.

Bagi Gente e Territorio, kapal induk Giuseppe Garibaldi salah satu aset yang mewakili modernisasi Angkatan Laut Italia.
“Karena alasan-alasan ini, kami yakin bahwa unit tersebut di akhir masa dinasnya tidak boleh ditiadakan untuk dibongkar, apalagi dijual, melainkan agar unit tersebut layak mendapat peran baru”, pungkasnya.
Mengutip langsung dari Marina Militare (Angkatan Laut Italia), Giuseppe Garibaldi adalah kapal induk yang dibangun oleh galangan Monfalcone pada awal 1980an.
Kapal induk ini berdinas pada 1985, dan tahun 2023 disebut menjadi tahun akhir masa operasionalnya.
Fun fact, KASAL Ali sempat memasuki Giuseppe Garibaldi saat Angkatan Laut Italia sedang menjalankan latihan.
“Dalam kunjungan kerjanya ke Italia pekan lalu, KASAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali diundang oleh Angkatan Laut Italia guna melaksanakan kunjungan di atas Kapal Induk Italia ITS Giuseppe Garibaldi yang sedang melaksanakan Latihan. Kedatangan pimpinan tertinggi TNI AL ke atas kapal Induk Italia disambut oleh Deputy Chief of the Italian Navy, Admiral Giuseppe Berutti Bergotto. Jakarta, 29 Mei 2024”, beber Puspen TNI (30/5).
Giuseppe Garibaldi adalah kapal induk penerbangan dek pertama yang pernah dibangun untuk Angkatan Laut Italia, dan kapal Italia pertama yang dibangun untuk mengoperasikan pesawat sayap tetap.
Kapal induk ini memiliki panjang 180,2 meter, punya kecepatan 30 knot dengan daya jangkau 13.000 km.
***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
0 Komentar