Media AS Akui Pesawat Pengebom Milik Negara Sahabat Indonesia Ini Adalah Mimpi Buruk Bagi Militer Negeri Paman Sam - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Media AS Akui Pesawat Pengebom Milik Negara Sahabat Indonesia Ini Adalah Mimpi Buruk Bagi Militer Negeri Paman Sam - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Media AS Akui Pesawat Pengebom Milik Negara Sahabat Indonesia Ini Adalah Mimpi Buruk Bagi Militer Negeri Paman Sam - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Zhuhai Air Show telah mematahkan banyak prasangka Barat tentang keterbelakangan China.

Dalam pameran beberapa waktu lalu tersebut, China akhirnya memperkenalkan J-35 generasi kelima yang tangguh dan diklaim setara dengan F-35 Lightning II buatan AS.

Kini media sosial China diramaikan dengan foto-foto pesawat pengebom siluman strategis jarak jauh H-20 yang bocor.

Melansir National Interest, Minggu (24/11/2024), pesawat pengebom siluman H-20 potensi untuk menyaingi pesawat pengebom siluman jarak jauh B-2 Spirit milik AS dan B-21 Raider yang akan datang.

Memang, gambar yang dihasilkan sejauh ini menunjukkan bahwa H-20 akan digunakan untuk melakukan serangan siluman yang menentukan terhadap benteng AS di Guam sementara mungkin juga dapat menyerang target di luar Guam.

Dan dengan supremasi basis industri pertahanan China atas AS, kemungkinan mereka dapat memproduksi massal pesawat pengebom siluman yang sangat kompetitif tersebut.

Itu berarti bahwa AS, dengan kekuatannya yang sedikit yaitu 19 pesawat pengebom B-2 Spirit (dan satu prototipe B-21) dapat dikalahkan secara jumlah oleh China.

Kedengarannya H-20 sangat mirip dengan B-2 Spirit dan bahkan B-21 Raider yang mengalami kesulitan mencapai kuota produksi yang dibutuhkan

Angkatan Udara AS menginginkan 300 unit B-21 tetapi mengatakan mereka akan puas dengan 150, seperti dilaporkan laman Defense News.

Baca Juga:

Hal ini menjadi penting karena China sekarang memiliki berbagai cara untuk melawan unit militer AS yang beroperasi di Indo-Pasifik.

Chna memiliki jaringan anti-akses/penolakan area (A2/AD) yang tersebar di seluruh Laut China Selatan dan garis pantai China di Selat Taiwan.

Dengan demikian, militer China yakin dapat dengan andal menjaga sebagian besar armada perang permukaan Angkatan Laut AS di luar cakrawala tanpa batas waktu.

Dengan kemampuan pesawat pengebom siluman jarak jauh yang menurut banyak ahli siap terbang sesegera mungkin, pasukan China sekarang dapat lebih andal menargetkan pangkalan Angkatan Udara AS di seluruh wilayah yang disengketakan.

Pesawat pengebom siluman strategis Xi'an H-20 yang dikembangkan oleh China..

Begitu pun dengan kemampuan silumannya, yang mampu membuat AS tidak melihat mereka datang.

Ditambah lagi, H-20 diyakini mampu membawa muatan seberat 40 ton dan memiliki jangkauan lebih dari 8.000 mil.

Jadi, Guam dan Hawaii masuk dalam daftar target pesawat ini.

Tentu AS selalu dapat membalas dengan serangan B-2 Spirit mereka sendiri.

Namun kerusakan akan terjadi.

Bulgarian Military melaporkan, AS telah membiarkan China memperoleh kesetaraan dengan pasukannya di Indo-Pasifik.

Setelah satu dekade mengabaikannya, presiden AS berikutnya akan menghadapi China yang militernya relatif setara (atau lebih baik dalam beberapa bidang utama) dengan militer AS yang kewalahan dan tertekan di Indo-Pasifik.

Munculnya H-20 adalah contoh tragis lain dari realitas strategis baru ini.

Bahkan media AS, National Interest, menyebut H-20 milik negara sahabat Indonesia tersebut adalah mimpi buruk bagi militer AS.

Hal itu dituliskan dalam artikel berjudul "China's H-20 Stealth Bomber Is a Nightmare for the U.S. Military" terbitan 23 November 2024.

***

Editor: Vino Refano

Sumber: Bulgarian Military, Defense News, National Interest

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
SHARE:

Artikel Terkait

F-35 Singapura & Australia Jadi Biang Kerok Media AS Curigai Indonesia Bakal Dapat Su-57 Alis-alih Su-35 Rusia

3

210 Perwira Raih Gelar Magister Terapan Militer Operasi Darat, Siap Pimpin Masa Depan TNI AD!

Rabu, 27 November 2024 | 05:39 WIB
tab01-irst-top-2826417334

Hanwha Korsel Tak Cuma Pasok Mesin KF-21 Boramae Tapi Juga Sukses Selesaikan IRST yang AS Blokir Transfer Teknologinya ke Indonesia

Selasa, 26 November 2024 | 21:54 WIB
1721721793148_78-1123731657

17 Komponen Suku Cadang Produksi Massal Pertama KF-21 Boramae Resmi Dipasok Hanwha Aerospace Korea Selatan, Segini Nilai Kontraknya

Selasa, 26 November 2024 | 21:18 WIB
Su-57-TASS2-2405887407

Disebut Tinggalkan Rusia dan Beralih Ke Prancis dan Amerika Kini Indonesia Tertarik Beli Senjata Rusia Kans Pembelian Su-57 Terbuka

Selasa, 26 November 2024 | 19:56 WIB
SaveClipApp_433483692_1720541641767785_5608690499364385177_n-2300723701
Pesawat pengebom siluman strategis Xi'an H-20 yang dikembangkan oleh China..

ZONAJAKARTA.com - Zhuhai Air Show telah mematahkan banyak prasangka Barat tentang keterbelakangan China.

Dalam pameran beberapa waktu lalu tersebut, China akhirnya memperkenalkan J-35 generasi kelima yang tangguh dan diklaim setara dengan F-35 Lightning II buatan AS.

Kini media sosial China diramaikan dengan foto-foto pesawat pengebom siluman strategis jarak jauh H-20 yang bocor.

Melansir National Interest, Minggu (24/11/2024), pesawat pengebom siluman H-20 potensi untuk menyaingi pesawat pengebom siluman jarak jauh B-2 Spirit milik AS dan B-21 Raider yang akan datang.

Memang, gambar yang dihasilkan sejauh ini menunjukkan bahwa H-20 akan digunakan untuk melakukan serangan siluman yang menentukan terhadap benteng AS di Guam sementara mungkin juga dapat menyerang target di luar Guam.

Dan dengan supremasi basis industri pertahanan China atas AS, kemungkinan mereka dapat memproduksi massal pesawat pengebom siluman yang sangat kompetitif tersebut.

Itu berarti bahwa AS, dengan kekuatannya yang sedikit yaitu 19 pesawat pengebom B-2 Spirit (dan satu prototipe B-21) dapat dikalahkan secara jumlah oleh China.

Kedengarannya H-20 sangat mirip dengan B-2 Spirit dan bahkan B-21 Raider yang mengalami kesulitan mencapai kuota produksi yang dibutuhkan

Angkatan Udara AS menginginkan 300 unit B-21 tetapi mengatakan mereka akan puas dengan 150, seperti dilaporkan laman Defense News.

Baca Juga:

Hal ini menjadi penting karena China sekarang memiliki berbagai cara untuk melawan unit militer AS yang beroperasi di Indo-Pasifik.

Chna memiliki jaringan anti-akses/penolakan area (A2/AD) yang tersebar di seluruh Laut China Selatan dan garis pantai China di Selat Taiwan.

Dengan demikian, militer China yakin dapat dengan andal menjaga sebagian besar armada perang permukaan Angkatan Laut AS di luar cakrawala tanpa batas waktu.

Dengan kemampuan pesawat pengebom siluman jarak jauh yang menurut banyak ahli siap terbang sesegera mungkin, pasukan China sekarang dapat lebih andal menargetkan pangkalan Angkatan Udara AS di seluruh wilayah yang disengketakan.

Halaman:
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages