Aksi Gibran Bagi Sembako ke Korban Banjir Disorot, Cak Imin Sebut Harus Lihat Sumber Anggarannya - Halaman all - Tribunjatim
Aksi Gibran Bagi Sembako ke Korban Banjir Disorot, Cak Imin Sebut Harus Lihat Sumber Anggarannya - Halaman all - Tribunjatim
TRIBUNJATIM.COM - Aksi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka membagikan bantuan dalam tas bertuliskan 'Bantuan Wapres Gibran' kepada warga korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024), disorot.
Aksi tersebut viral di medsos, dan menuai beragam komentar.
Bahkan Gibran dibandingkan dengan Anies Baswedan.
Baca juga: Dapat Makan Siang Gratis Bukannya Disantap, Ternyata Danang Ingin Bawa Pulang untuk Adik: Sayang
Diketahui, unggahan foto bantuan sembako berlogo dan bertuliskan 'Bantuan Wapres Gibran' sempat viral di media sosial.
Dalam foto yang beredar, terlihat tas jinjing berwarna biru yang diberikan Gibran Rakabuming ke para pengungsi.
Bantuan tersebut diberikan kepada korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Tas tersebut berlogo sebuah Istana tempat Gibran Rakabuming berkantor dengan tulisan 'Istana Wakil Presiden'.
Di bawah logo tersebut ada tulisan Bantuan Wapres Gibran.
Namun sembako berasal dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming ini menjadi perbincangan netizen.
Adapun tulisan dari goodie bag tersebut sempat jadi sorotan lantaran dinilai tidak tepat.
Sebab bantuan tersebut seharusnya tidak dari satu sumber saja, melainkan satu kesatuan sistem dari presiden, wakil presiden, menteri, dan lain sebagainya.
Netizen yang kepo pun langsung membandingkan aksi Gibran ini dengan bantuan yang pernah diberikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut netizen, Gibran seolah menyumbang dari uang sendiri, berbeda dengan Anies yang dengan jelas mencantumkan sumber pendanaannya.
"Ini yang dilakukan Anies semasa jadi gubernur, keterangan yang tidak mengacu ke jabatan yang merujuk atau mengarah ke orangnya, semua atas nama duit rakyat via APBD," cuit pemilik akun X @BosPurwa.
Diketahui paket bantuan dari Anies kala itu bertuliskan 'Paket Bantuan Sembako ini Dibiayai oleh APBD Pemprov DKI Jakarta'.
Unggahan di akun X tersebut lantas menuai beragam komentar dari netizen.
Ada yang menyebut bahwa Anies punya etika dan taat pada norma, sedangkan Gibran disebut tidak diajarkan soal norma.
"Pak Anies punya etika dan taat pada norma. Diajarkan dengan baik oleh orang tua beliau. Wapres saat ini tidak diajarkan etika oleh bapaknya. Norma ditrabas tanpa malu," tulis @ev_******.
Atas hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin buka suara.
Ia malah mengaku tidak tahu perihal goodie bag bertuliskan 'Bantuan Wapres Gibran' yang dibagikan kepada warga terdampak banjir di Kampung Melayu.
Seperti diketahui, goodie bag tersebut berisi bantuan sosial berupa kebutuhan pokok dari Gibran.
"Saya tidak tahu ya, saya belum tahu," kata Cak Imin di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/11/2024) malam.
Lantas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, bantuan seperti goodie bag tersebut harus juga dilihat dari sumber anggaran.
"Biasanya kan bantuan itu sesuai anggaran, bantuan dari kementerian, bantuan dari wapres, bantuan dari presiden. Itu mungkin karena faktor sumber anggaran," pungkasnya.
Baca juga: Rocky Gerung Prihatin Gibran Bagi Sembako ke Korban Banjir, Padahal Bukan Tugas Wapres, ‘Konyol’
Sementara itu, salah satu korban banjir, Juriah, mengaku senang dengan pemberian sembako dari Gibran Rakabuming.
Isi kantong yang diberikan pun terbilang banyak.
"Banyak, sih, isinya ada teh, biskuit, minyak goreng, gula, sama beras 5 kg," ujar Juriah seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/11/2024).
Juriah mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan di tengah musibah yang menerpanya.
"Iya membantu banget. Tadi pagi ketemu (Gibran Rakabuming)," kata Juriah menirukan ucapan Gibran Rakabuming.
"Cuma ngasih susu ke anak balita aja sih, terus bilang 'semoga bermanfaat'," imbuh Juriah.
Juriah sempat mencium tangan sang wapres tersebut saat Gibran Rakabuming mendatangi posko pengungsian.
"Iya cium tangan, berfoto, tapi saya enggak ada HP-nya, HP-nya di ibu saya," ujar Juriah.
Ia mengatakan, banjir mulai merendam permukimannya sejak pukul 02.30 WIB.
"Banjirnya cuma dapat kiriman doang dari Bogor. Rumah saya kerendem hampir seluruhnya," kata Juriah yang sudah berada di posko pengungsian sejak jam 10.00 WIB.
Ia berharap banjir segera surut agar Juriah dan keluarga bisa kembali ke rumah.
"Sekarang, sih, sudah surut. Paling malem, deh, saya balik ke rumah, karena besoknya anak pada sekolah," pungkas Juriah.
Sama halnya dengan Juriah, Sopiah (76) sangat senang mendapatkan kunjungan dari Wapres Gibran.
"Senang sekali ya, pertama kali baru melihat, senang girang banget."
"Nanya-nanya, tadi Ibu minta kursi roda," kata Sopiah.
Selain itu, Sopiah juga memperoleh kasur yang bisa digunakan untuk tidur di pengungsian.
"Iya, kasur, sama selimut," ucapnya.
Warga lain, Hamdan (45), warga Kebon Pala, menceritakan momen saat Gibran Rakabuming menemui korban banjir di posko pengungsian di SDN Kampung Melayu 02.
"Tadi cuma susu doang, susu anak itu, susu doang, kalau misalnya yang lain enggak tahu, deh," ucap Hamdan saat ditemui di SDN Kampung Melayu 02 Jakarta Timur, Kamis.
Hamdan tidak sempat menyampaikan sesuatu kepada Gibran Rakabuming karena kondisi sangat ramai.
"Enggak, cuma foto-foto doang, ramai, sih, pada berisik. Jadi bagaimana ya kita mau dengar juga kurang jelas gitu ngomongnya," tutur Hamdan.
Hamdan menceritakan, kedatangan Gibran sendiri sangat cepat di pengungsian tersebut.
"Jadi cepet dia, langsung pulang, ke sini ngasih susu, sudah pulang, enggak kayak Jokowi gitu ya, kayak Bapaknya, gitu," tambahnya.
Berita Viral lainnya
Komentar
Posting Komentar