Tandatangan Kontrak Sejak 2022, Proyek Kapal KCR Kerja sama Indonesia Turki Akhirnya Berjalan, Duta Besar: Saya Hadiri Upacara Pemotongan Baja Pertama - Zona Jakarta

 

Tandatangan Kontrak Sejak 2022, Proyek Kapal KCR Kerja sama Indonesia Turki Akhirnya Berjalan, Duta Besar: Saya Hadiri Upacara Pemotongan Baja Pertama - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Pada tahun 2021 lalu, Turki yang telah berhasil menawarkan kapal-kapal perangnya ke berbagai negara pada akhirnya menunjuk Indonesia sebagai konsumen baru.

Turki menawarkan berbagai macam kapal, mulai dari landing helicopter dock (LHD), fregat, dan sampai kapal selam.

Duta Besar Indonesia untuk Turki kala itu, Muhammad Iqbal mengatakan bahwa negosiasi antara kedua negara telah dimulai.

Indonesia disebut tertari dengan kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) besutan galangan TAIS.

“Desain yang pertama diminati Indonesia adalah KCR yang dibuat oleh galangan kapal TAIS”, beber oryx (30/12/21) di artikel “Market Expansion: Turkey Set To Export Patrol Vessels To Indonesia”.

Kapal KCR ini meski berukuran tidak besar, namun TAIS melengkapinya dengan berbagai persenjataan.

Sebut saja satu meriam besar 76 mm, meriam ganda 35 mm, senjata jarak jauh, peluncur roket, sampai torpedo untuk menyerang kapal selam.

Namun TAIS mengatakan bahwa spesifikasi kapal perang buatannya disesuaikan keinginan pembeli.

Setahun setelahnya, Indonesia akhirnya menandatangani kontrak pengadaan kapal KCR itu.

“Kemhan RI di sela Indo Defence 2022 menandatangani sejumlah kontrak kerja sama dengan berbagai negara, dan salah satunya Turki”, beber Kemhan RI (7/11/22).

Baca Juga: Negara-negara Barat, Asia, Hingga Oseania Bakal Adu Mekanik dengan 44 Kapal Perang Indonesia di Latihan Gabungan MNEK 2025

Beberapa kontrak telah disepakati, seperti pengembangan shooting simulator, parachute simulator dan flight simulator.

Termasuk kontrak pengadaan kapal perang, dan salah satunya KCR besutan TAIS.

“Selanjutnya, penandatanganan kontrak kerja sama jual beli antara Kemhan RI dan TAIS terkait Kapal Cepat Rudal (KCR) full combat mission”, sambungnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Di penghujung 2024, proyek kapal KCR Turki Indonesia akhirnya berjalan.

Hal itu diberitakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama lewat cuitnya di X mengabarkan bahwa dirinya mengikuti upacara pemotongan baja pertama KCR Indonesia.

“Hari ini saya menghadiri upacara pemotongan baja pertama untuk KCR Indonesia yang diproduksi perusahaan Turki TAIS di Galangan Kapal Sefine (TAIS)”, cuitnya (30/10).

Achmad Rizal juga mengatakan bahwa proyek ini mencerminkan kerja sama pertahanan yang terus berkembang antara Indonesia dan Turki.

PT PAL pernah menjelaskan betapa pentingnya keberadaan kapal jenis KCR ini untuk Indonesia.

Fungsi utama kapal ini jelas untuk keamanan wilayah maritim Indonesia.

Secara spesifik, KCR bertugas di zona pesisir pantai yang mengandung sumber daya melimpah sekaligus wilayah yang rentan kebobolan musuh macam teroris.

Baca Juga: Hasil Investigasi Benarkan Kapal Perang Malaysia KD Pendekar Karam Karena Usia

Oleh karena itu, KCR dirancang sebagai kapal dengan kemampuan manuver yang lincah dan pergerakan yang cepat.

Kapal-kapal jenis ini sering kali bertugas untuk mengejar kapal asing yang melanggar wilayah teritorial.

Sebagai negara yang memiliki jumlah kepulauan besar dan laut yang sangat luas, maka keberadaan kapal KCR sangat vital.

Apalagi mengingat, sangat banyak pelanggaran di wilayah pesisir macam pencurian ikan, penyelundupan, perdagangan manusia, dan lain sebagainya.

Mantan KASAL Laksamana Yudo Margono juga pernah menjelaskan betapa pentingnya kapal jenis KCR ini bagi Indonesia.

“KCR sangat efektif untuk menjaga wilayah teritorial, sangat cocok dengan Indonesia sebagai negara kepulauan. Kemampuan KCR salah satunya adalah hit and run karena kelincahan serta kecepatannya. Kapal ini juga ditunjang dengan rudal, sehingga perannya sangat besar dan penting guna menyukseskan operasi amfibi maupun operasi gabungan laut”, ucap KASAL di PT PAL 5 Desember 2021.

***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita