BUMN Diminta Efektif Kelola Uang Negara dalam Proyek Hilirisasi
Jakarta: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminta untuk lebih efektif mengelola uang negara dalam menggarap proyek hilirisisasi.
Hal ini seiring dengan rencana pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang memiliki opsi menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam menyelesaikan proyek strategis tersebut.
Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menegaskan mekanisme penyertaan APBN dalam proyek-proyek hilirisasi harus sesuai dengan kaidah pengelolaan keuangan negara karena kegiatan hilirisasi adalah kegiatan bisnis.
"BUMN harus menggunakan uang negara dengan benar dan efektif dalam mengembangkan proyek hilirisasi," ujar dia dilansir Media Indonesia, Senin, 13 Januari 2025.
Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR). Foto: Tangkapan layar.
Menurutnya, uang negara yang dikucurkan mesti berupa penyertaan modal negara (PMN) dengan BUMN sebagai pengguna anggarannya. Kendati demikian, perusahaan-perusahaan BUMN juga diminta berhati-hati dalam menyusun maupun menggunakan anggaran negara. Hal ini agar negara tidak merugi dan menyia-nyiakan dana APBN.
Dia juga menyebut proyek strategis nasional lainnya yang menggunakan PMN, ternyata membuat keuangan negara semakin cekak akibat tidak adanya perencanaan proyek yang matang.
"BUMN harus hati-hati dalam menggunakan PMN. Jangan sampai BUMN ini merasa sudah disokong APBN, justru tidak bisa memanfaatkan dengan baik," kata dia.
"Seperti proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Meski ada PMN, namun karena perencanaan amburadul akhirnya biaya melebihi perkiraan awal," imbuh dia.
Komentar
Posting Komentar