PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak - Zona Jakarta

 

PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.COM- Pusat Penerbangan Angkatan Laut (PuspenerbalTNI AL adalah salah satu pengguna pesawat CN235-220 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Tak tanggung-tanggung, Puspenerbal merupakan operator aktif CN235-220 MPA varian Maritime Patrol Aircraft pesawat angkut militer sedang yang dikembangkan dari basis pesawat CN235-220 yang secara khusus difungsikan sebagai pesawat patroli maritim buatan PTDI.

Puspenerbal bahkan tak sungkan menunjukkan keunggulan pesawat CN235-220 MPA miliknya kepada tentara Angkatan Laut Thailand, Royal Thai Navy (RTN) calon pelanggan PTDI melalui demo flight pada 16 Januari 2025 lalu seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @officialptdi.

Tak cuma mengoperasikan pesawat CN235-220 varian MPA, Puspenerbal rupanya juga akan diperkuat lagi dengan satu pesawat CN235-220 varian Military Transport.

CN235-220 military transport merupakan bagian dari CN235 family.

Dikutip dari laman Indonesian Aerospace, CN235-220 yang diproduksi PTDI telah mengalami berbagai peningkatan dalam desain, aplikasi teknologi dan metode manufaktur.

Baca Juga:

Peningkatan tersebut berguna untuk memenuhi standar CN235-220 dengan kualitas tertinggi untuk memenuhi kebutuhan operasional serta berguna dalam operasi penugasan yang menantang.

CN235-220 bisa membawa 49 pasukan atau bisa membawa 34 prajurit lintas udara.

Selain dapat membawa pasukan, ruang kargo CN235-220 juga bisa diperuntukan untuk membawa berbagai jenis barang keperluan logistik.

Termasuk palet kargo berukuran sedang bisa diakomodasi kedalam ruangan CN235-220.

CN235-220 memiliki high wing technology yang berguna dalam daya angkat lebih tinggi dan tarikannya yang lebih rendah.

High wing technology pada CN235-220 Military Transport diperkuat dengan kemampuan Short Take-Off and Landing (STOL).

Baca Juga:

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:13 WIB
(ilustrasi) PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak
(ilustrasi) PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak

STOL pada CN235-220 Military Transport sangat berguna saat pesawat melakukan lepas landas di landasan pendek.

Serta CN235-220 Military Transport memiliki kemampuan dalam lepas landas dan mendarat di landasan yang tidak beraspal.

CN235-220 Military Transport memiliki ramp door pada bagian belakang yang memudahkan mobilitas keluar masuk barang dan pasukan.

Dibagian avionik, CN235-220 mengemban advanced flight deck technology yang membuatnya cukup canggih

Serta desain yang kuat membuat CN235-220 Military Transport handal dalam mengemban banyak misi penugasan.

Yang membuatnya handal adalah soal perawatannya yang mudah serta konsumsi bahan bakar yang ekonomis.

Baca Juga:

Sebagai pesawat angkut kelas sedang, CN235-220 Military Transport memiliki kemampuan max payload mencapai 5.200 kg atau sekitar 5,2 ton.

(ilustrasi) PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak
(ilustrasi) PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak

Dan performa CN235-220 Military Transport terbilang sangat luar biasa karena maximum cruise speed mencapai 237 kts atau sekitar 438 km/h.

Lalu kemampuan economical cruise speed CN235-220 berkisar 169 kts (312 km/h).

Untuk kemampuan maximum operational ceiling CN235-220 mencapai 25.000 kaki.

Kemampuan daya jelajah CN235-220 hanya mampu mencapai jarak 414 NM saat membawa beban maksimal 5.200 kg.

Sedangkan daya jelajah dengan bahan bakar penuh CN235-220 mencapai jarak 2.110 NM.

Baca Juga:

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:13 WIB
(ilustrasi) PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak
(ilustrasi) PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak

Daya jelajah terjauh CN235-220 bisa mencapai jarak 2.293 NM atau sekitar 4.246 km.

Dua mesin General Electric CT7-9C di kiri dan kanan terpasang di CN235-220 Military Transport dengan masing-masing mesin bisa menghasilkan 1.750 SHP.

Serta baling-baling CN235-220 Military Transport memakai jenis Hamilton Standard HS 14 RF-21 berbilah empat

Dengan beberapa kemampuan mengagumkan tersebut membuat CN235-220 Military Transport jadi salah satu pesawat turboprop terbaik di dunia.

Beruntung, tak cuma varian MPA, Puspenerbal juga akan diperkuat dengan CN235-220 varian Military Transport yang saat ini tengah digarap PTDI.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi Humas PTDI pada 21 Januari 2025, saat Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Bandung dan diterima langsung oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan.

Baca Juga:

Kunjungan Danpuspenerbal ini merupakan salah satu bentuk koordinasi strategis terkait perkembangan produksi 1 unit pesawat CN235-220 Military Transport (serial number N71) yang akan dioperasikan oleh Puspenerbal.

PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak

Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, menegaskan bahwa PTDI akan terus berupaya menyelesaikan kontrak pesawat N71 ini sesuai jadwal kontrak yang telah ditetapkan.

“Melalui percepatan ini, kami menunjukkan komitmen untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan Puspenerbal, tetapi juga memastikan setiap tahap produksi berjalan dengan standar kualitas terbaik,” ujar Gita Amperiawan seperti dikutip dari rilis tersebut.

Selain itu, PTDI juga memantapkan perannya dalam mendukung keamanan pertahanan Indonesia melalui penyelesaian kontrak-kontrak yang sedang berjalan.

Hal ini sekaligus menjadi bagian dari kesiapan PTDI untuk memenuhi rencana kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan & Keamanan (Alpalhankam) tahun 2025-2029.

Sebagai salah satu BUMN industri pertahanan Holding Defend ID yang dibentuk oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, PTDI terus berkomitmen pada kemandirian industri pertahanan nasional.

Baca Juga:

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:13 WIB
(ilustrasi) PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak
(ilustrasi) PTDI Diam-diam Kerjakan Pesawat CN235-220 Military Transport Nomor N71 Buat Puspenerbal Progresnya Lebih Cepat dari Jadwal Kontrak

Kehadirannya tidak hanya memberikan dampak positif pada sektor pertahanan, tetapi juga mendorong pengembangan teknologi lokal dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berdaya saing global.

Kunjungan Danpuspenerbal ini diharapkan semakin memperkuat sinergi antara PTDI dan Puspenerbal dalam mewujudkan kebutuhan Alutsista yang modern, efisien, dan andal, guna menunjang misi pertahanan maritim Indonesia.

"Saat ini pesawat N71 tersebut telah menyelesaikan tahap Critical Design Review (CDR) dan akan segera memasuki proses Fuselage Integration di hanggar Major Assembly Line PTDI.

Progress pengerjaan pesawat ini bahkan berjalan lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan (ahead of schedule), menandai efisiensi dan kesiapan PTDI dalam mendukung kebutuhan strategis pertahanan nasional," terang PTDI lewat rilis Humasnya.

***

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita