Tentara Korut Tertangkap Ukraina, Mengaku Baru Tahu Diminta Ikut Perang Setelah Tiba di Rusia - Kompas
Dunia Internasional, Rusia Ukraina
Tentara Korut Tertangkap Ukraina, Mengaku Baru Tahu Diminta Ikut Perang Setelah Tiba di Rusia - Kompas
KOMPAS.com - Dua tentara Korea Utara (Korut) yang tertangkap pasukan Ukraina baru-baru ini mengaku bahwa mereka dikirim ke Rusia untuk menjalani pelatihan militer, bukan berperang.
Kedua tentara Korut tersebut tertangkap oleh pasukan militer Ukraina di Kursk, Rusia pada Kamis (9/1/2025).
Dikutip dari Korea Herald, Minggu (12/1/2025), mereka ditahan di Ukraina sebagai tahanan perang dengan mendapatkan perawatan untuk luka-luka yang dideritanya akibat perang.
Hal tersebut sebagai tanda pertama kalinya Ukraina menangkap tentara Korea Utara hidup-hidup dalam perang Ukraina-Rusia.
Menurut laporan, Korea Utara telah mengirim lebih dari 11.000 tentara untuk mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina sejak November 2024.
Baca juga: Rusia Denda Google 2,5 Desiliun Dollar AS karena Blokir Saluran Youtube
Sadar diikutkan perang setibanya di Rusia
Lebih lanjut, dua tentara yang ditangkap teridentifikasi sebagai penembak senapan berusia 20 tahun dan penembak jitu berusia 26 tahun.
Karena mereka tidak bisa berbicara bahasa Ukraina, Inggris, dan Rusia, Dinas Intelijen Ukraina mendatangkan penerjemah bahasa Korea dengan bekerja sama Badan Intelijen Korea Selatan (NIS).
Salah satu tahanan bersaksi, mereka tiba di Rusia pada November 2024 dan bakal menjalani pelatihan militer selama seminggu di bawah otoritas militer Rusia.
Tahanan itu menyatakan, dirinya menyadari bahwa dia akan benar-benar berperang setibanya mereka di Rusia.
Menurutnya, pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk mendukung Rusia, menderita kerugian signifikan akibat perang.
Baca juga: Setelah Melarang Perceraian, Kini Kim Jong Un Melarang Masyarakat Korut Makan Hot Dog
Menggunakan kartu identitas militer Rusia
Dilansir dari TheGuardian, Minggu (12/1/2025), salah satu dari mereka membawa kartu identitas militer Rusia yang diterbitkan atas nama orang lain.
Kartu identitas itu dikeluarkan untuk seorang pria berusia 26 tahun dari wilayah Tyva, Rusia yang wilayah perbatasan dengan Mongolia.
Sedangkan, satu tentara Korea Utara lainnya, tidak memiliki dokumen ketika tertangkap dan ditahan oleh Ukraina.
Tentara Korea Utara yang menjadi penembak senapan, lahir pada 2005 dan masuk kemiliteran Korea Utara pada 2021.
Satu tentara lainnya mengatakan, dia lahir pada tahun 1999 serta telah bergabung dengan tentara pada tahun 2016 dan merupakan seorang penembak jitu pengintai.
Baca juga: Saat Kucing Oren Selamatkan Pria Ukraina yang Sedang Kabur dari Negaranya...
Zelensky mengaku sulit tangkap tentara Korut hidup-hidup
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengaku sulit untuk menangkap tentara Korea Utara dalam keadaan masih hidup.
Pasalnya, menurut dia, Rusia dan tentara Korea Utara lainnya menghabisi korban yang terluka sebelum ditangkap oleh pihak musuh.
Zelensky menilai, hal tersebut dilakukan untuk menutupi bukti partisipasi perang negara lain, dalam hal ini Korea Utara.
Dia mengatakan akan memberikan akses media kepada para tawanan perang karena “dunia perlu tahu apa yang terjadi”.
Baca juga: 2025-2030: Kompetisi Rusia, AS, China, India, dan Jepang Menuju Bulan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Komentar
Posting Komentar