Cegah Penyakit Lebih Dini, Warga Surabaya Diimbau Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis - Jawa Pos

JawaPos.com–Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengimbau masyarakat memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang sudah berjalan sejak Senin (10/2).
Menurut Nanik, program CKG tidak hanya sebagai kado bagi mereka yang sedang berulang tahun. Melainkan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar mau melakukan deteksi dini. Dengan begitu, penyakit serius bisa dicegah dan diobati lebih awal.
”Apabila ditemukan hal yang lebih serius akan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan Elektrokardiografi (EKG),” tutur Nanik di Surabaya.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir! Program Cek Kesehatan Gratis di Surabaya Tak Ganggu Layanan Puskesmas
Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan, meliputi screening awal seperti gula darah, kolesterol, tekanan darah, pemeriksaan kelainan bawaan pada bayi baru lahir, pemeriksaan indera, fungsi ginjal, hingga pemeriksaan gigi.
Nanik menyebut durasi masing-masing orang dalam menjalani pemeriksaan kesehatan berbeda. Tergantung dari kondisi kesehatan dan temuan petugas puskesmas dalam pemeriksaan.
”Kalau memang membutuhkan rujukan, akan diurus teman-teman di puskesmas. Intinya program ini langkah pencegahan penyakit melalui screening sedini mungkin,” imbuh Nanik.
Baca Juga: Tenang! Pemkot Surabaya Pastikan Pasokan Bapok Tercukupi Jelang Ramadan
Lebih lanjut, Nanik menyebut sasaran program CGK dibagi menjadi empat kelompok. Yakni bayi baru lahir (usia 2 hari), balita dan anak prasekolah (1-6 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan lanjut usia (60 tahun ke atas).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan bahwa kuota Cek Kesehatan Gratis per hari adalah 30 orang. Dalam lima tahun ke depan, program ini ditargetkan bisa menyar 280 juta warga negara.
”Nanti ditingkatkan ke 35 orang, sehingga warga diharapkan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile. Di sana, bisa melihat secara online peserta per hari, penyakit apa, dan berapa cakupannya,” tandas Budi.
Komentar
Posting Komentar