Gara-gara Aturan Trump, Ancaman Perang Dagang di Depan Mata - detik

 Dunia Internasional, l

Gara-gara Aturan Trump, Ancaman Perang Dagang di Depan Mata

Jakarta 

-

Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu memerintahkan tarif sebesar 25% pada impor Kanada dan Meksiko dan 10% pada barang-barang dari China mulai hari Selasa, dengan risiko memicu perang dagang baru yang menurut para ekonom dapat memperlambat pertumbuhan global dan memicu kembali inflasi.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mulai memerintahkan kenaikan tarif 25% untuk impor produk-produk Kanada dan Meksiko serta China 10%. Ketetapan ini dinilai akan memicu perang dagang baru yang memperlambat laju pertumbuhan ekonomi global.

Dikutip dari Reuters, Trump menandatangani tiga perintah eksekutif terpisah mengenai tarif setelah bermain golf di Florida pada Sabtu (1/2/2025). Dalam perintah tersebut, ia berjanji untuk mempertahankan bea masuk hingga keadaan darurat nasional atas narkoba fentanil dan imigrasi ilegal ke AS berakhir.

Sementara itu, kekhawatiran yang diajukan pengusaha penyuling minyak dan negara bagian Midwest, Trump juga mengenakan bea sebesar 10% pada produk energi dari Kanada, sedangkan impor energi Meksiko menghadapi tarif penuh sebesar 25%.

Dengan jumlah hampir $100 miliar pada tahun 2023, impor minyak mentah menyumbang sekitar seperempat dari seluruh impor AS dari Kanada. Dalam kondisi tersebut, produsen mobil dinilai akan sangat terpukul.

Pasalnya, tarif baru yang tinggi pada kendaraan produk Kanada dan Meksiko membebani rantai pasokan regional yang luas, di mana suku cadang dapat melintasi perbatasan beberapa kali sebelum perakitan akhir. Tindakan AS tersebut memicu janji pembalasan langsung oleh Kanada dan Meksiko, tanpa ada reaksi langsung dari Tiongkok.

Lembar fakta Gedung Putih mengatakan tarif akan tetap berlaku hingga krisis mereda, tetapi tidak dirinci langkah yang perlu dilakukan ketiga negara untuk menangguhan hukuman. Adapun pengumuman tarif ini menepati janji Trump pada kampanye presiden 2024.

Sebelumnya, Trump juga kerap menentang peringatan para ekonom tentang perang dagang baru dengan mitra dagang utama AS. Para ekonom khawatir kondisi tersebut akan mengikis pertumbuhan AS dan global, sekaligus meningkatkan harga bagi konsumen dan perusahaan.

Sementara itu, Partai Republik AS menyambut baik kabar tersebut. Sedangkan kelompok industri dan Partai Demokrat mengeluarkan peringatan keras tentang dampaknya terhadap harga. Presiden Dewan Perdagangan Luar Negeri Nasional (NFTC), Jake Colvin mengatakan, langkah Trump mengancam kenaikan biaya mulai dari alpukat hingga mobil dan mendesak AS, Kanada, dan Meksiko untuk menemukan solusi cepat guna menghindari eskalasi.

"Fokus kami seharusnya adalah bekerja sama dengan Kanada dan Meksiko untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan memfasilitasi kemampuan perusahaan Amerika untuk mengekspor ke pasar global," kata Colvin dalam sebuah pernyataan.

Pejabat provinsi dan eksekutif bisnis di Kanada pun dikabarkan marah akibat langkah Trump. Sementara pejabat senior Meksiko dan Kanada, mengatakan negara mereka akan menanggapi dengan tarif pembalasan.

Pemungutan tarif akan dimulai pada pukul 12:01 dini hari EST (0501 GMT) pada hari Selasa, menurut perintah tertulis Trump. Namun, impor yang dimuat ke kapal atau ke moda transit terakhirnya sebelum memasuki AS sebelum pukul 12:01 dini hari Sabtu akan dibebaskan dari bea masuk.

Trump mengumumkan keadaan darurat nasional berdasarkan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional dan Undang-Undang Keadaan Darurat Nasional untuk mendukung tarif, yang memberikan presiden kekuasaan luas untuk mengenakan sanksi guna mengatasi krisis.

Pengacara perdagangan mengatakan, Trump sekali lagi menguji batas hukum AS. Selain itu, kedua undang-undang tersebut belum teruji untuk tarif yang luas. Dengan begitu, gugatan hukum mungkin terjadi.

Pejabat Gedung Putih mengatakan tidak akan ada pengecualian dari tarif dan jika Kanada, Meksiko atau China membalas ekspor AS. Bahkan, Trump kemungkinan akan kembali meningkatkan bea masuk AS.

Dalam sebuah unggahan di media sosial X, Perdana Menteri Ontario Doug Ford mengatakan, Kanada sekarang tidak punya pilihan selain membalas dan membalas dengan keras. "Sebagai Perdana Menteri Ontario, pemerintah federal mendapat dukungan penuh dari saya untuk tanggapan yang kuat dan tegas yang mengimbangi tarif AS dolar per dolar," tulis Ford.

Perdana Menteri Nova Scotia Tim Houston juga mengatakan, dia memerintahkan agar semua alkohol yang diimpor dari AS dihapus dari rak-rak toko di provinsi tersebut.

Sementara Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, yang sebelumnya mengancam akan melakukan pembalasan keras jika Trump mengenakan tarif, diperkirakan akan berbicara pada Sabtu malam.

Kementerian Ekonomi Meksiko mengatakan, belum dapat memberikan komentar langsung. Namun, seorang pejabat senior Meksiko mengatakan kepada Reuters, Meksiko akan menanggapi dengan tarif balasan pada Sabtu malam.

Pejabat Gedung Putih mengatakan, Kanada khususnya tidak akan lagi diizinkan mendapatkan pengecualian bea masuk AS "de minimis" untuk pengiriman kecil di bawah US$ 800. Para pejabat mengatakan, Kanada dan Meksiko telah menjadi jalur pengiriman fentanil dan bahan kimia prekursornya ke AS melalui paket-paket kecil yang jarang diperiksa oleh agen bea cukai.

Simak Video Trump Resmi Teken Tarif Impor Tinggi Buat Meksiko, Kanada dan China

(rrd/rrd)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita