Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah
Israel Tunda Pembebasan Ratusan Sandera Palestina Tanpa Ada Alasan yang Jelas - Global Liputan6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5115069/original/064797300_1738284002-Untitled.jpg)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pembebasan tahanan Palestina sekarang akan ditunda hingga penyerahan sandera berikutnya dijamin keselamatannya oleh Hamas.
Diperbarui 23 Feb 2025, 13:07 WIBDiterbitkan 23 Feb 2025, 13:07 WIB
Kerumunan orang mengelilingi mobil Palang Merah saat mereka tiba di lokasi penyerahan sandera oleh Hamas di Khan Younis, Gaza Selatan, Kamis (30/1/2025). (Dok. AP/Jehad Alshrafi)... Selengkapnya
Liputan6.com, Tel Aviv - Israel akan menunda pembebasan lebih dari 600 tahanan Palestina tanpa batas waktu, yang berpotensi menjadi kemunduran besar dalam proses gencatan senjata.
Hal itu terjadi setelah enam sandera Israel, termasuk empat yang diculik selama serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, dibebaskan pada Sabtu kemarin, dikutip dari BBC, Minggu (23/2/2025).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pembebasan tahanan Palestina sekarang akan ditunda hingga penyerahan sandera berikutnya dijamin keselamatannya oleh Hamas.
Hanya ada satu penyerahan sandera lagi yang akan dilakukan pada tahap pertama gencatan senjata, yang melibatkan empat sandera yang telah meninggal dalam penahanan.
Belum ada pengaturan untuk pembebasan sandera hidup lainnya, yang akan dilakukan pada tahap kedua gencatan senjata.
Para mediator akan bekerja lembur untuk mencoba mengembalikan kesepakatan ke jalur yang benar dan mencegah kemungkinan runtuhnya gencatan senjata.
Netanyahu menuduh Hamas melakukan "pelanggaran berulang", termasuk "pemanfaatan sandera untuk tujuan propaganda".
Pernyataannya muncul setelah empat sandera yang ditawan selama festival musik Nova -- Tal Shoham, Omer Shem Tov, Eliya Cohen, dan Omer Wenkert -- dibebaskan.
Dua sandera lain yang dibebaskan, Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed, ditahan di Gaza selama bertahun-tahun. Mengistu sejak 2014 dan al-Sayed sejak 2015.
Enam sandera Israel adalah sandera hidup terakhir yang akan dikembalikan sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan gencatan senjata yang akan berakhir Sabtu depan.
Sementara itu, di luar Penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki, keluarga dan teman-teman menunggu pembebasan tahanan Palestina.
33 Tahun Setelah Dipenjara

Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan 92 persen rumah di Gaza telah rusak atau hancur akibat pertempuran antara Hamas dan Israel yang terjadi sejak 7 Oktober 2023. (Omar AL-QATTAA/AFP)... Selengkapnya
Seorang ibu berusia 80 tahun di Khan Younis, Gaza, mengatakan bahwa dia "tidak percaya" putranya akan bebas setelah 33 tahun di penjara.
Menjelang malam, Hamas menuduh Israel melanggar perjanjian dengan menunda pembebasan.
Tidak ada tanggapan langsung dari Hamas terhadap pernyataan Netanyahu.
Menurut otoritas Palestina, 50 tahanan yang akan dibebaskan menjalani hukuman seumur hidup, 60 menjalani hukuman panjang, dan 445 ditahan oleh Israel sejak 7 Oktober 2023.
Ada 62 sandera yang disandera pada 7 Oktober 2023 yang masih ditahan oleh Hamas, sekitar setengahnya diyakini masih hidup.
Lebih banyak lagi yang akan dibebaskan pada fase berikutnya dari gencatan senjata tiga tahap antara Israel dan Hamas, yang dijadwalkan akan dimulai pada 1 Maret.
Hamas mulai membebaskan sandera, difasilitasi oleh Palang Merah, dengan imbalan tahanan Palestina setelah perjanjian gencatan senjata berlaku pada 19 Januari.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5096842/original/093008200_1737023989-Infografis_SQ_3_Fase_Gencatan_Senjata_Hamas_dan_Israel.jpg)
Infografis 3 Fase Gencatan Senjata Hamas dan Israel. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya

Komentar
Posting Komentar