Lewat Danantara, Prabowo Wujudkan Cita-Cita Presiden Terdahulu - Bisnis Liputan6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5141430/original/062387100_1740366509-Screenshot_20250224_094644_YouTube.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Pembentukan ini dinilai jadi salah satu tujuan para Presiden terdahulu.
Prabowo Subianto mengisahkan, seluruh pemimpin negara ingin masyarakat Indonesia bisa sejahtera. Setiap Presiden disebut telah memberikan sumbangan bagi kemajuan negara.
"Presiden Habibie, Presiden Abdulrahman Wahid, Presiden Megawati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo. Semua telah memberi peran dan memberi sumbangan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia," kata Prabowo dalam Peluncuran Danantara Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Presiden Soekarno dan Soeharto juga disebut Prabowo karena telah berjasa membentuk fondasi negara dan kelanjutan pembangunan nasional. Seluruhnya dinilai sebagai titik dorongan pembentukan Danantara Indonesia.
"Presiden-presiden kita membawa kita sampai kita sekarang hari ini bisa meluncurkan Danantara Indonesia," ucap dia.
Tujuannya tak lain untuk menuju pada negara yang sejahtera dan rakyat yang makmur. Hal itu yang ditekankannya menjadi cita-cita para pemimpin bangsa.
"Sekarang jatuhlah kepada kami untuk mengamankan fondasi-fondasi yang telah dibangun Dan untuk meneruskan mencapai cita-cita kita menjadi negara sejahtera, rakyat kita makmur, aman dalam keadilan," ujarnya.
Kepala Negara itu mengatakan, Danantara Indonesia akan mengelola investasi BUMN untuk kepentingan rakyat. Langkah awalnya sejalan dengan usia Indonesia yang sebentar lagi mencapai 80 tahun.
"Kini setelah hampir 80 tahun berlalu Tiba lah generasi kita, pemerintah kita untuk mewujudkan visi para pendiri dan pendahulu kita," katanya.
"Kita harus memastikan bahwa kekayaan Indonesia benar-benar bermanfaat dan dirasakan manfaatnya untuk kepentingan rakyat dan bisa meningkatkan tingkat penghasilan rakyat Indonesia," tambah Prabowo Subianto.
Jawab Keraguan Masyarakat Soal Danantara Indonesia
Presiden Prabowo Subianto resmi meneken Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didalamnya mengatur pembentukan Danantara. (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Dia mengakui banyak pihak yang meragukan konsep Danantara Indonesia itu.
"Saya memahami bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara Indonesia," ungkap Prabowo dalam Peluncuran Danantara Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Kepala Negara ini turut menyadari banyak masyarakat yang juga meragukan badan baru yang dibentuknya ini. Termasuk tingkat keberhasilan dari konsep yang sudah diusung.
"Mungkin ada yang ragu-ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak," ucapnya.
Namun, Prabowo memandang keraguan dan pertanyaan masyarakat itu sebagai satu hal yang wajar. Pasalnya, inisiatif bentuk Danantara Indonesia belum pernah ada sebelumnya.
"Hal ini adalah wajar karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya," kata dia.
Prabowo menegaskan, usai Danantara Indonesia resmi diluncurkan, masyarakat Indonesia harus berbangga. Pasalnya, total aset USD 900 miliar yang akan dikelola nantinya menjadikan Danantara Indonesia sebagai salah satu pengelola dana kekayaan terbesar di dunia.
"Namun, hari ini seluruh rakyat Indonesia patut berbangga Karena dengan total aset lebih dari 900 miliar dolar Amerika, Danantara Indonesia akan menjadi salah satu dana kekayaan atau sovereign wealth fund (SWF) negara terbesar di dunia," urai Prabowo Subianto.
Prabowo Luncurkan Danantara Indonesia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5141760/original/081875600_1740382803-IMG-20250224-WA0113.jpg)
Presiden Prabowo Subianto (tengah) saat meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). Acara ini dihadiri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kiri) hingga Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi (Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Badan ini tak hanya bicara mengelola investasi, tapi pembangunan nasional.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada rangkaian peresmian Danantara Indonesia.
"Peluncuran Danantara Indonesia hari ini memiliki arti yang sangat penting, karena Danantara Indonesia bukan sekedar sebuah badan pengelola investasi," ungkap Prabowo dalam Peresmian Danantara Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Demi Kesejahreraan Rakyat

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham).... Selengkapnya
Dia mengatakan Danantara Indonesia juga merupakan bagian untuk pembangunan nasional. Caranya dengan mengelola kekayaan Indonesia dengan maksimal.
"Melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional Yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia," ujar dia.
Kepala Negara itu kembali menegaskan peran Danantara Indonesia bukan sebatas mengelola investasi. Lebih dari itu, ada tujuan kesejahteraan rakyat yang jadi targetnya.
"Jangan salah, apa yang kita luncurkan hari ini bukan sekadar sebuah dana investasi melainkan instrumen alat pembangunan nasional yang harus bisa mengubah cara kita mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," tegas Prabowo.

Komentar
Posting Komentar