Zelensky Tidak Sudi Terima Keputusan AS-Rusia soal Ukraina

 Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina, 

Zelensky Tidak Sudi Terima Keputusan AS-Rusia soal Ukraina

Senin, 17 Feb 2025 13:10 WIB

Presiden Volodymyr Zelensky tegaskan tak akan sudi terima keputusan AS dan Rusia soal Ukraina. (AFP/ODD ANDERSEN)

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan tak akan sudi menerima keputusan apa pun yang dibuat Amerika Serikat dan Rusia mengenai nasib negaranya.

"Saya tidak akan pernah menerima keputusan apa pun antara Amerika Serikat dan Rusia mengenai Ukraina, tidak akan pernah," kata Zelensky kepada NBC News, Minggu (16/2).

Zelensky menekankan nasib Ukraina hanya bisa ditentukan dengan melibatkan Ukraina dalam pembicaraan.

Pasalnya, masyarakat Ukraina yang mengalami penderitaan sehingga sudah sepatutnya Kyiv dilibatkan dalam negosiasi.

"Kami berterima kasih atas semua dukungan dan persatuan di AS, di sekitar Ukraina, persatuan bipartisan, (dan) dukungan bipartisan. Kami berterima kasih atas semua ini," ucap Zelensky.

"Tapi tidak ada pemimpin di dunia yang boleh membuat kesepakatan dengan [Presiden Rusia Vladimir] Putin mengenai kami, tanpa melibatkan kami," tegasnya, seperti dikutip Anadolu Agency.

Zelensky mengatakan hal ini di saat Trump berencana bertemu Putin untuk membahas soal perang Rusia-Ukraina.

Trump beberapa waktu lalu berbincang dengan Putin via telepon untuk meminta komitmen sang Presiden guna mengakhiri perang. Pada saat itu, Putin mengundang Trump ke Rusia.

Negosiasi di Arab Saudi

Namun, Trump mengatakan bahwa mereka dapat bertemu di Arab Saudi selama kunjungan kenegaraannya ke Negeri Minyak. Saudi menjadi negara pertama yang dikunjungi Trump setelah kembali menjabat Presiden.

Riyadh sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah pertemuan kedua pemimpin negara.

"Kerajaan menyambut baik penyelenggaraan pertemuan puncak di Arab Saudi dan menegaskan kembali upaya berkelanjutan untuk mencapai perdamaian yang tahan lama antara Rusia dan Ukraina," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, seperti dikutip Al Arabiya.

Dalam wawancara yang sama, Zelensky berujar AS adalah mitra strategis terbesar Ukraina. Oleh karena itu dirinya siap "untuk berbagi rencana" dengan Presiden Donald Trump.

Pada kesempatan tersebut, Zelensky juga menekankan bahwa Kyiv perlu dukungan dari Eropa. Karenanya, harus pula ada negara Eropa yang terlibat dalam pembicaraan mengenai perang Rusia vs Ukraina.

Zelensky juga menyinggung soal AS yang kemungkinan menarik diri dari NATO. Menurutnya, NATO hanya akan diduduki Rusia jika AS betul-betul keluar dari blok tersebut.

"Mereka akan mulai dengan negara-negara yang merupakan teman kami, negara-negara kecil yang pernah berada di Uni Soviet. Mereka [Rusia] akan memulainya dari sana, dan kita akan melihat apa yang terjadi selanjutnya," kata Zelensky.

Rencana pertemuan Trump dan Putin ini telah membuat gempar para pemimpin Eropa. Sebab, pertemuan Trump dan Putin direncanakan di tengah hubungan renggang AS dan Eropa.

Trump sejak lama mengancam akan membawa keluar AS dari NATO gegara masalah anggaran pertahanan yang tak adil. Trump juga menetapkan tarif 25 persen terhadap impor baja dan aluminium, yang akan sangat berdampak pada Uni Eropa.

Pada Senin (17/2) para pemimpin negara Eropa, termasuk Inggris, akan menggelar rapat darurat mengenai hal ini.

(blq/bac)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita