Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Donald Trump Dunia Internasional Featured Konflik Rusia Ukraina

    Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump - Sindo news

    7 min read

     Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina 

    Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Minggu, 16 Maret 2025 - 09:06 WIB

    Janji Akhiri Perang...

    Presiden AS Donald Trump menyampaikan klarifikasi setelah janjinya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam waktu 24 jam tidak terbukti. Foto/New York Times

    A A A

    WASHINGTON 

    - Presiden Amerika Serikat (AS)

     Donald Trump 

    menyampaikan klarifikasi setelah janjinya untuk mengakhiri

     perang Rusia-Ukraina 

    dalam waktu 24 jam tidak terbukti.

    Klarifikasinya disampaikan dalam sebuah wawancara untuk program televisi "Full Measure", di mana Trump ditanya tentang janji-janjinya selama kampanye.

    Selama kampanye pemilihan presiden AS, Trump sangat berani. "Mereka sekarat, Rusia dan Ukraina. Saya ingin mereka berhenti sekarat. Dan saya akan menyelesaikannya—saya akan menyelesaikannya dalam 24 jam,” katanya saat kampanye.

    Inilah Detail Rencana Donald Trump Akhiri Perang Rusia-Ukraina

    Dia mengulangi janjinya dalam sebuah debat dengan Wakil Presiden saat itu Kamala Harris, dengan mengatakan: "Itu adalah perang yang sangat ingin diselesaikan. Saya akan menyelesaikannya bahkan sebelum saya menjadi presiden.”

    Namun, nada bicara Trump telah berubah sejak menjabat. Dia sekarang mengakui bahwa pernyataan-pernyataannya sebelumnya bersifat sarkastis.

    "Ya, saya sedikit sarkastis ketika mengatakan itu. Yang sebenarnya saya maksud adalah saya ingin menyelesaikannya dan, saya pikir, saya pikir saya akan berhasil,” katanya, seperti dikutip AP, Minggu (16/3/2025).

    Situasinya masih rumit, dengan utusan khusus Trump; Steve Witkoff, terlibat dalam pembicaraan dengan pejabat Rusia mengenai usulan gencatan senjata. Ukraina telah menerima usulan tersebut, tetapi belum pasti apakah Rusia akan mengikutinya.

    Ketika ditanya tentang kemungkinan konsekuensi jika Presiden Rusia Vladimir Putin menolak menyetujui gencatan senjata, Trump menyatakan kekhawatirannya, dengan mengatakan: "Berita buruk bagi dunia ini karena begitu banyak orang yang sekarat.”

    Namun, dia tetap optimists, dengan menyatakan: "Tetapi saya pikir, saya pikir dia akan setuju. Sungguh. Saya pikir saya mengenalnya dengan cukup baik dan saya pikir dia akan setuju.”

    (mas)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    Jerman Khawatir Bom...

    Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia

    Tornado Dahsyat Sapu...

    9 menit yang lalu

    Mantan PM Polandia:...

    1 jam yang lalu

    Katanya Gencatan Senjata,...

    1 jam yang lalu

    Balas Ancaman Rusia,...

    2 jam yang lalu

    NATO Buka Pintu Normalisasi...

    3 jam yang lalu

    Janji Akhiri Perang...

    4 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS