Kuliner,
Lebaran dan Cita Rasa Nusantara! Inilah 7 Kuliner Khas Hari Raya dari Berbagai Daerah
Lebaran bukan hanya tentang silaturahmi dan perayaan kemenangan setelah sebulan berpuasa, tapi juga tentang menikmati beragam hidangan khas yang selalu hadir di setiap rumah.
Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah di Indonesia memiliki sajian khas Lebaran yang menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi setempat. Tak hanya lezat, makanan-makanan ini juga memiliki makna yang mendalam, dan sering kali menjadi simbol kebersamaan serta ungkapan rasa syukur.
Berikut tujuh kuliner khas Lebaran dari berbagai daerah di Indonesia yang wajib dicoba.
1. Ketupat Opor – Jawa
1. Ketupat Opor – Jawa/ Foto: Pinterest.com/KulinerIndonesia
Ketupat opor adalah hidangan yang paling populer saat Lebaran, terutama di Pulau Jawa. Ketupat yang direbus dalam anyaman daun kelapa ini disajikan dengan opor ayam, yaitu ayam yang dimasak dalam kuah santan berbumbu kunyit, serai, dan rempah-rempah lainnya.
Hidangan ini sering dilengkapi dengan sambal goreng hati dan kerupuk sebagai pelengkap, menciptakan cita rasa gurih yang khas.
2. Lontong Sayur – Betawi

2. Lontong Sayur – Betawi/ Foto: Pinterest.com/KulinerIndonesia
Di Jakarta, lontong sayur menjadi sajian utama saat Lebaran. Lontong yang lembut disajikan dengan kuah santan kental yang berisi labu siam, tahu, dan telur. Beberapa daerah menambahkan rendang atau sambal untuk memberikan rasa yang lebih kaya. Kombinasi rasa gurih dan sedikit pedas membuat lontong sayur menjadi favorit banyak orang saat Lebaran.
3. Nasi Jaha – Sulawesi Utara

3. Nasi Jaha – Sulawesi Utara/ Foto: Pinterest.com/KulinerIndonesia
Masyarakat Sulawesi Utara memiliki hidangan khas Lebaran yang disebut nasi jaha. Nasi ini terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan dan rempah-rempah, kemudian dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar hingga matang. Nasi jaha memiliki aroma harum khas dan sering disajikan dengan lauk berempah seperti ayam woku atau ikan bakar.
4. Gulai Siput – Riau

4. Gulai Siput – Riau/ Foto: Pinterest.com/KulinerIndonesia
Di Riau, gulai siput menjadi sajian khas yang unik saat Lebaran. Hidangan ini menggunakan siput air tawar yang dimasak dalam kuah gulai berbumbu rempah seperti kunyit, cabai, dan santan.
Tekstur siput yang kenyal berpadu dengan kuah santan yang gurih menciptakan rasa yang khas dan menggugah selera. Gulai siput biasanya disajikan dengan ketupat atau nasi hangat.
5. Bebek Gulai Kurma – Aceh

5. Bebek Gulai Kurma – Aceh/Foto: Pinterest.com/KulinerIndonesia
Masyarakat Aceh menyajikan bebek gulai kurma sebagai menu istimewa saat Idulfitri. Meski namanya “kurma”, hidangan ini tidak menggunakan buah kurma, melainkan memiliki kuah berwarna kecokelatan yang kaya akan rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan pala. Bebek yang dimasak dalam santan ini menghasilkan cita rasa gurih dan sedikit manis, khas masakan Aceh.
6. Burasa – Sulawesi Selatan

6. Burasa – Sulawesi Selatan/ Foto: Pinterest.com/KulinerIndonesia
Di Sulawesi Selatan, burasa adalah makanan khas Lebaran yang sering disajikan bersama coto Makassar atau pallubasa.
Burasa mirip dengan lontong, tapi dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan santan, sehingga memiliki tekstur lebih lembut dan rasa lebih gurih. Hidangan ini menjadi pendamping sempurna untuk aneka hidangan berkuah khas Makassar.
7. Ikan Kuah Kuning dan Papeda – Maluku & Papua

7. Ikan Kuah Kuning dan Papeda – Maluku & Papua/ Foto: Pinterest.com/KulinerIndonesia
Di Maluku dan Papua, ikan kuah kuning dan papeda menjadi sajian khas saat Lebaran. Ikan dimasak dalam kuah berbumbu kunyit, jeruk nipis, dan rempah-rempah lainnya, menciptakan rasa asam segar yang khas.
Papeda, bubur sagu yang bertekstur kenyal, menjadi pendamping sempurna karena mampu menyerap kelezatan kuah ikan. Hidangan ini mencerminkan kekayaan laut dan budaya kuliner masyarakat timur Indonesia.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar