Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, 

Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina | Halaman Lengkap

alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Jum'at, 11 April 2025 - 05:52 WIB

Dari 30 Negara, Hanya...

Dari sekitar 30 negara yang hadiri pertemuan di Brussels pada Kamis, hanya enam negara anggota NATO yang bersedia untuk mengirim tentara penjaga perdamaian ke Ukraina. Foto/Euronews

A A A

BRUSSELS 

- Dari sekitar 30 negara yang menghadiri pertemuan di Brussels pada Kamis, hanya enam negara anggota NATO yang bersedia untuk mengirim tentara penjaga perdamaian ke

 Ukraina 

setelah permusuhan antara Kyiv dan

 Moskow 

berakhir.

Mengutip laporan AFP, Jumat (11/4/2025), sebagian besar negara pendukung Ukraina enggan membuat janji apa pun.

Laporan tersebut muncul setelah pertemuan terakhir menteri pertahanan dari apa yang disebut "koalisi yang bersedia" di Brussels pada hari Kamis.

Jenderal Tertinggi Ukraina Minta Mobilisasi 30.000 Tentara Per Bulan untuk Perang Melawan Rusia

Kelompok yang terdiri dari sekitar 30 negara, yang sebagian besar terdiri dari negara-negara anggota Uni Eropa dan NATO, tampaknya tetap terpecah mengenai potensi pengerahan pasukan. Para anggotanya mempertanyakan tujuan dan mandat misi yang diusulkan.

Sejauh ini, hanya enam negara, termasuk Inggris, Prancis, dan negara-negara Baltik—Estonia, Latvia, dan Lithuania—yang telah berjanji untuk menyumbangkan pasukan, menurut laporan AFP, mengutip pejabat Eropa yang tidak disebutkan namanya. Negara keenam dalam kelompok itu tidak disebutkan namanya oleh media tersebut.

Inggris telah bersikeras bahwa koalisi tersebut memiliki rencana aktual untuk dijalankan, dengan mengeklaim bahwa pasukan tersebut akan berkontribusi pada "perdamaian abadi" antara Rusia dan Ukraina.

"Perencanaan kami nyata dan substansial. Rencana kami dikembangkan dengan baik," kata Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengatakan pada pertemuan tersebut.

"Kekuatan jaminan kami untuk Ukraina akan menjadi pengaturan keamanan yang berkomitmen dan kredibel untuk memastikan bahwa setiap perdamaian yang dinegosiasikan benar-benar menghasilkan apa yang telah dijanjikan [Presiden Amerika Serikat Donald] Trump, perdamaian abadi untuk Ukraina," imbuh dia.

Namun, anggota koalisi lainnya telah secara terbuka menyatakan kekhawatiran tentang misi potensial, menolak untuk membuat komitmen apa pun sebelum rencana lebih matang.

Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans mengatakan kelompok itu harus melibatkan Amerika Serikat, meskipun Washington telah berulang kali mengatakan tidak berencana mengirim pasukan ke Ukraina dalam peran apa pun.

"Apa misi potensialnya, apa tujuannya?" tanya Brekelmans. "Apa mandatnya? Apa yang akan kita lakukan dalam berbagai skenario, misalnya, jika ada eskalasi terkait Rusia?"

Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson menyoroti "sejumlah pertanyaan yang perlu kita perjelas" sebelum dapat memberikan janji apa pun.

"Akan sangat membantu jika ada kejelasan tentang apa yang akan dilakukan misi itu, dan apa yang akan kita lakukan—apakah kita menjaga perdamaian, pencegahan, atau jaminan," katanya.

Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak mengerahkan pasukan ke Ukraina dengan dalih apa pun, khususnya menolak pasukan dari negara-negara NATO mana pun yang berakhir di negara itu.

Bulan lalu, mantan Presiden Rusia yang juga Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan bahwa potensi munculnya “pasukan penjaga perdamaian” NATO di Ukraina akan berarti perang antara blok tersebut dan Rusia.

(mas)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

43 Negara yang akan...

43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat

The Times: Inggris Terlibat...

39 menit yang lalu

Wanita Ini Melahirkan...

1 jam yang lalu

Taliban Eksekusi 4 Pria...

5 jam yang lalu

Trump Copot Potret Obama...

6 jam yang lalu

Pengadilan China Melelang...

8 jam yang lalu

YouTuber Ini Usik Suku...

9 jam yang lalu

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages