Lucky Hakim Akui Salah Liburan ke Jepang dan Teledor Soal Aturan - detik - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Lucky Hakim Akui Salah Liburan ke Jepang dan Teledor Soal Aturan - detik

Share This
Responsive Ads Here

 

Lucky Hakim Akui Salah Liburan ke Jepang dan Teledor Soal Aturan


bupati-indramayu-lucky-hakim-1744082815665_169
Indramayu 

-

Bupati Indramayu Lucky Hakim kembali bekerja di Pendopo Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025). Lucky yang merasa bersalah atas liburannya ke Jepang beberapa hari lalu kini bersiap memberi klarifikasi ke Kemendagri.

Usia memimpin apel pagi, Lucky Hakim menjelaskan, kepergian ke Jepang sudah jadi rencana sejak tahun sebelumnya. Bahkan, sejak massa kampanye, ia berniat mengajak liburan keluarga yang sering terabaikan.

"Pas kampanye kan saya pergi terus setiap hari tanpa ada di rumah, nggak pernah sama anak, nggak pernah sama keluarga. Nanti setelah terpilih, cuti terus pergi ke luar negeri," ungkap Lucky Hakim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana itu dia usahakan sejak Desember 2024. Tanggal pembelian tiket pun dimulai dari tanggal 2 April hingga 11 April.

"Pas puasa awal saya sempat ke staf saya ah bikin ini surat izin. Karena bakalan ada hari kerja yang kena tuh dari tanggal 8,9,10. Bayangan saya bisa izin tuh 3 hari," ujarnya.

Namun, upaya perizinan yang ditempuh melalui sistem tertolak. Hal itu lantaran sudah masuk massa 14 hari kerja. Lucky mengaku, keliru saat mengartikan perhitungan hari kerja.

"Oh hari kerja nya. Ya udah saya ubah saja tiketnya pulangnya tanggal 6 malam jadi sampai sini tanggal 7. Karena di frame kepala saya ini salah saya mungkin ya, salah mengartikan bahwa hari itu adalah hari kerja karena buktinya pas dimasukkan itu tidak bisa di bawah 14 hari kerja, padahal masih ada 17 hari kalau nggak salah," ujarnya.

Ia juga mengaku tidak mengetahui tentang surat edaran aturan pejabat di momen Lebaran. "Ada surat edaran malah saya baru tahu setelah saya sudah di Jepang. Ada katanya ada surat edaran nggak boleh pergi. Mungkin saya salah saya nggak aware ya. Karena saya nggak lihat surat edaran yang nggak boleh pergi," ucapnya.

Tapi, lanjut Lucky, di hari Lebaran ia masih berada di tempat kerja, keliling berpatroli. Bahkan sebelum berangkat ia menyerahkan mandat kepada Wakil Bupati Syaefudin agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan.

"Pas nyampe sana ternyata persepsi saya tentang hari itu salah. Maka dari itu saya langsung hubungi pak Gubernur terus terjadi percakapan dan saya juga harus menjelaskan juga ke Kementerian," ungkapnya.

Sebelum menuju ke Kemendagri. Lucky Hakim menegaskan, tindakannya ke luar negeri merupakan kesalahan. Terutama kesalahan dalam mengartikan definisi hari kerja.

(mso/mso)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages