Pendidikan
Dedi Mulyadi: Program Barak Militer untuk Remaja yang Terlibat Kriminal dan Disetujui Orangtua
/data/photo/2025/05/02/681448497d268.jpg)
BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa program pendidikan barak militer hanya ditujukan bagi remaja yang telah terlibat tindakan kriminal, dan hanya jika orangtua mereka setuju.
"Kriteria itu adalah anak-anak yang sudah mengarah pada tindakan-tindakan kriminal dan orangtuanya tidak punya kesanggupan untuk mendidik," ujar Dedi usai kegiatan Hari Pendidikan Nasional di Rindam III Siliwangi, Jalan Menado, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025).
Dedi menyatakan, program ini bersifat sukarela dan tidak akan diterapkan secara paksa. Jika orangtua tidak menyerahkan anaknya untuk mengikuti program tersebut, maka Dinas Pendidikan Jawa Barat tidak akan memaksakan.
Baca juga: Begini Cara Dedi Mulyadi Yakinkan Orangtua Masukkan Anak ke Pendidikan Militer
Ide Dedi Mulyadi Vs Kritik Ahmad Luthfi soal Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer
"Jadi kalau orangtuanya tidak menyerahkan, kita tidak akan menerima," katanya.
Program ini sudah mulai dijalankan di Kabupaten Purwakarta pada Kamis (1/5/2025), dan telah diikuti oleh 39 peserta. Menurut Dedi, para orangtua secara sukarela menyerahkan anaknya kepada Dinas Pendidikan untuk kemudian dibina oleh TNI.
"orangtuanya datang ke dinas pendidikan, kemudian ke bupati, kemudian berkumpul di Kodim, kemarin kan langsung dimasukin ke Resimen Satu Setirayuda Kostrad dan mereka sangat happy, saya lihat hari ini," ucap Dedi.
Baca juga: Program Pendidikan Militer Kontroversial Dedi Mulyadi Dimulai Hari Ini!
Ia mengklaim para peserta tampak senang mengikuti program ini. Selain mendapatkan pendampingan dan pembinaan karakter dari personel TNI, mereka juga tetap mendapatkan akses pendidikan formal.
"Dimana tidak happy, gizinya cukup, istirahatnya cukup, olahraganya cukup, sistem pembelajaran di sekolahnya cukup, kan mereka tetap belajar di sekolah, cuma gurunya saja mengajarnya di sana (barak)," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Dedi Mulyadi Sebut Program Anak Masuk Barak Perlu Persetujuan Orang Tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar