TNI AD: Program Pendidikan Siswa Bermasalah Dievaluasi Berkala - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

TNI AD: Program Pendidikan Siswa Bermasalah Dievaluasi Berkala - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

TNI AD: Program Pendidikan Siswa Bermasalah Dievaluasi Berkala

68135417bc220

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (TNI AD) menegaskan, program Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara Kekhususan bagi siswa bermasalah akan dievaluasi secara berkala selama pelaksanaan maupun setelah kegiatan selesai.

Program ini merupakan kerja sama antara TNI AD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan resmi dimulai pada Jumat (2/5/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

"Program ini juga tetap akan dievaluasi secara berkala selama pendidikan dilaksanakan maupun setelahnya," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: TNI AD Didik Siswa Bermasalah di Barak Militer Bandung dan Purwakarta Mulai Hari Ini

Israel Batalkan Perayaan Kemerdekaannya karena Kebakaran

Wahyu menjelaskan, program ini menyasar siswa SMP dan SMA sederajat yang memiliki permasalahan perilaku atau kepribadian.

Namun, ditegaskan, program ini tidak menyasar siswa yang berhadapan dengan kasus hukum atau tindak pidana.

“Tujuan dari Pendidikan Karakter ini adalah untuk membina generasi bangsa yang terdiri dari siswa-siswi SLTP dan SLTA atau sederajat yang memiliki permasalahan kepribadian maupun perilaku menyimpang dan bukan yang berurusan dengan suatu tindak pidana," tegas dia.

"Tetapi lebih kepada untuk mengembalikan dan membentuk kembali karakter para siswa agar berada pada koridor yang benar," sambungnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Program Barak Militer untuk Remaja yang Terlibat Kriminal dan Disetujui Orangtua

Pelaksanaan program saat ini berlangsung di dua lokasi, yakni Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Bandung, dan Markas Resimen Artileri Medan (Menarmed) 1 Kostrad di Purwakarta.

Di lain sisi, Kadispenad menegaskan, program ini bukan bentuk pendidikan militer.

Meski kegiatan berlangsung di lingkungan asrama militer, pendekatannya lebih pada bimbingan dan pengasuhan secara personal maupun kelompok.

“Materi-materi yang umum diberikan dan dilakukan di lingkungan sekolah seperti belajar di kelas secara normal, bimbingan dan penyuluhan atau bimbingan konseling, latihan baris berbaris, kedisiplinan, motivasi, penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, penyuluhan bahaya narkoba, bahkan materi permainan kelompok (games) dan outbond," tutur Kadispenad.

Lebih lanjut, program ini diikuti secara sukarela oleh siswa yang didaftarkan langsung oleh orang tua mereka.

Baca juga: Didik Siswa Bermasalah Mulai Hari Ini, TNI AD: Bukan Pendidikan Militer

Para orang tua juga menandatangani surat pernyataan persetujuan bahwa anaknya bersedia mengikuti program pembentukan karakter ini.

Jumlah peserta yang tercatat mengikuti program di Rindam III/Siliwangi sebanyak sekitar 80 siswa, sedangkan di Menarmed 1 Kostrad Purwakarta ada 40 siswa.

Tenaga pendidik berasal dari berbagai unsur seperti TNI AD, Polri, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Lembaga Perlindungan Anak (LPA), dan tenaga pengajar sesuai bidang masing-masing.

Baca juga: TNI AD Siap Gembleng Siswa Nakal Jabar di Barak Militer

"Terkait penganggaran, sepenuhnya didukung dari Pemprov Jawa Barat maupun Pemda/Pemkab setempat. Para peserta mendapatkan dukungan makan yang sehat, perlengkapan pribadi, pakaian seragam, dan alat tulis secara gratis," beber Wahyu.

Terakhir, Wahyu berharap program ini mampu mengembalikan siswa menjadi pribadi yang baik, disiplin, tangguh, dan memberikan pengaruh positif di lingkungan masing-masing.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam pembinaan generasi muda menuju Indonesia Emas.

“Mari bersama kita selamatkan generasi penerus bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas. Masa Depan Mereka (Generasi Muda) adalah Masa Depan Bangsa Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Jemaah Haji Wajib Bawa Kresek, Sandal Rawan Hilang di Arab Saudi

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages