Didik Siswa Bermasalah Mulai Hari Ini, TNI AD: Bukan Pendidikan Militer Halaman all - Kompas
/data/photo/2025/02/05/67a2f6322f0bd.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan anak sekolah bermasalah dari Jawa Barat di barak TNI ini dinyatakan TNI bukan pendidikan militer atau bergaya militer, tapi pendidikan karakter.
"Pendidikan pembentukan karakter dan kedisiplinan ini, bukan merupakan bentuk pendidikan militer atau pendidikan ala militer, walaupun dilaksanakan di lingkungan asrama militer," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada Kompas.com, Jumat (2/4/2025).
Baca juga: TNI AD Didik Siswa Bermasalah di Barak Militer Bandung dan Purwakarta Mulai Hari Ini
Hari ini, TNI AD bersama Pemprov Jawa Barat mulai melaksanakan program pendidikan karakter, disiplin, dan bela negara kekhususan bagi siswa-siswi SMP dan SMA yang memiliki permasalahan perilaku atau kepribadian.
Minta Program Militer Dedi Mulyadi Dievaluasi, Komnas HAM Sebut TNI Tidak Berwenang Didik Sipil
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa program ini bukanlah bentuk pendidikan militer maupun semi-militer, meskipun dilaksanakan di lingkungan asrama militer.
Ia mengatakan pendekatan yang digunakan bersifat personal dan kelompok melalui metode bimbingan dan pengasuhan.
Baca juga: Komnas HAM Sebut TNI Tak Berwenang Didik Sipil, Minta Program Dedi Mulyadi Dievaluasi
Sebab, lanjut Wahyu, pendidikan yang diberikan adalah materi yang umum dilakukan di lingkungan sekolah.
“Materi yang diberikan adalah materi umum yang biasa ada di sekolah, seperti belajar di kelas, bimbingan konseling, latihan baris-berbaris, motivasi, penyuluhan bahaya narkoba, bela negara, hingga outbound dan permainan kelompok,” jelasnya.
Program ini resmi dimulai bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.
Baca juga: Adu Ide Dedi Mulyadi Vs Ahmad Luthfi Soal Kirim Siswa Nakal ke Barak
Program tersebut digelar serentak di dua lokasi, yakni Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi di Bandung dan Markas Resimen Artileri Medan (Menarmed) 1 Kostrad di Purwakarta.
“Nama programnya adalah Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara Kekhususan. Disebut ‘kekhususan’ karena memang diperuntukkan bagi anak-anak dengan kriteria khusus, bukan yang berurusan dengan tindak pidana, tapi yang memiliki permasalahan kepribadian atau perilaku menyimpang,” kata dia.
Program ini diikuti oleh siswa-siswi yang didaftarkan secara sukarela oleh orang tuanya.
Wahyu menjelaskan, setiap peserta maupun orang tua menandatangani perjanjian tertulis bahwa mereka bersedia mengikuti seluruh rangkaian pendidikan.
"Untuk yang menjalani pendidikan di Rindam III/Siliwangi telah terdata kurang lebih 80 orang siswa. Sedangkan yang menjalani pendidikan di Resimen Armed 1 Purwakarta terdaftar sejumlah 40 orang siswa," terang Kadispenad.
Sementara itu, tenaga pendidik dalam program ini berasal dari berbagai instansi, termasuk TNI AD, Polri, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Lembaga Perlindungan Anak (LPA), serta para ahli di bidang masing-masing.
Kegiatan ini, jelas Wahyu, sepenuhnya dibiayai oleh Pemprov Jawa Barat dan pemerintah daerah setempat.
Peserta mendapat makan sehat, perlengkapan pribadi, pakaian seragam, serta alat tulis secara gratis.
"Fasilitas yang digunakan adalah yang tersedia di Markas Militer, berupa barak-barak prajurit yang tidak digunakan untuk aktivitas militer, serta fasilitas pendukung lainnya yang tersedia di satuan," ungkapnya.
Menurut Wahyu, program ini bertujuan membentuk kembali karakter siswa agar memiliki sikap disiplin, tangguh, pantang menyerah, serta memiliki semangat kebangsaan dan jiwa bela negara.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya pembinaan generasi muda sebagai bagian dari kontribusi menuju Indonesia Emas.
"Program ini juga tetap akan dievaluasi secara berkala selama pendidikan dilaksanakan maupun setelahnya," pungkas Wahyu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Siswa Nakal Dibina di Barak TNI, Ini Tanggapan Mendikdasmen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar