Gunakan Minyak Tanah, China Berhasil Membuat Mesin Rudal yang Mampu Capai 16 Kali Kecepatan Suara - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Gunakan Minyak Tanah, China Berhasil Membuat Mesin Rudal yang Mampu Capai 16 Kali Kecepatan Suara - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Gunakan Minyak Tanah, China Berhasil Membuat Mesin Rudal yang Mampu Capai 16 Kali Kecepatan Suara - Zona Jakarta


ZONAJAKARTA.COM - Terobosan besar dan mengagetkan dibiat oleh China, mengungguli teknologi rudal dan pesawat mana pun di dunia.

Para peneliti China yang dibiayai pemerintah menyatakan telah berhasil menciptakan mesin yang mampu mendorong rudal dengan kecepatan hipersonik, yakni Mach 16 atau 16 kali kecepatan suara.

Yang mengejutkan, untuk mencapai kecepatan itu, ilmuwan China menggunakan bahan bakar minyak tanah dan bahan bakar penerbangan biasa RP 3.

Demikian dilaporkan media China, South China Morning Post pada 22 Mei 2025 dengan judul, "Chinese scientists prove US Air Force's Mach 16 engine concept 'feasible'".

Tim peneliti China itu melaporkan uji coba darat yang berhasil dari ruang mesin detonasi miring (ODE) menggunakan minyak tanah penerbangan RP-3 itu dalam artikel yang ditinjau sejawat.

Artikel itu diterbitkan dalam Jurnal Aerospace Power berbahasa Mandarin 6 Mei 2025 ini.

Eksperimen ini telah diproyeksikan sebagai terobosan karena mesin hipersonik yang menggunakan mesin scramjet yang populer, biasanya menggunakan bahan bakar hidrogen.

Studi eksperimen ini dilakukan bersama oleh para peneliti dari China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT) dan Northwestern Polytechnical University.

Para peneliti menyatakan, eksperimen tersebut menunjukkan kelayakan teknologi konsep tersebut untuk aplikasi militer.

Eksperimen itu telah menyalakan dan mempertahankan gelombang detonasi yang stabil selama lebih dari dua detik, sambil mereplikasi keadaan penerbangan pada kecepatan Mach 8 dan ketinggian 30 kilometer.

Sebelumnya, evaluasi ODE pada bulan Februari oleh China Airborne Missile Academy menyatakan bahwa uji coba darat yang berlangsung lebih dari satu detik akan diperlukan untuk meyakinkan militer agar menggunakan teknologi tersebut dalam sistem tempur.

“Tidak seperti scramjet yang membutuhkan ruang pembakaran besar dan berjuang dengan risiko padamnya api pada kecepatan Mach yang tinggi, ODE memanfaatkan gelombang kejut sebagai sekutu,” jelas South China Morning Post.

Senjata hipersonik yang ada saat ini yang mampu melaju dengan kecepatan Mach 6 atau lebih cepat telah mengubah lanskap ancaman bagi AS dan sekutunya dengan cepat dan intens.

Selama bertahun-tahun, pengembang senjata terkemuka AS telah secara terbuka menyatakan kekhawatiran bahwa AS mungkin berada di urutan ketiga dalam bidang senjata hipersonik, di belakang Rusia dan China.

Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:01 WIB

Mesin-Jet-China-CALT-3499860543
Uji coba mesin baru yang dilakukan ilmuwan China yang diklaim mampu mencapai kecepatan Mach 16 meski sebagian menggunakan bahan bakar minyak tanah. (CALT)

Sebelumnya, Rusia telah memproduksi rudal Oreshnik yang diklaim Presiden Vladimir Putin memiliki kecepatan Mach 10.

AS telah mengembangkan Senjata Hipersonik Jarak Jauh (LRHW) untuk Angkatan Darat AS.

Ini adalah rudal hipersonik yang diluncurkan dari darat dan sangat mematikan, dan perkembangan saat ini dengan cepat mendekati status operasional.

Angkatan Laut AS juga akan menggunakan badan luncur umum yang mirip dengan LRHW.

Senjata itu juga memilkki kecepatan hipersonik dan rencananya akan diluncurkan dari kapal yang disebut Serangan Cepat Konvensional.

Senjata ini diharapkan akan ditembakkan dari kapal perusak kelas Zumwalt, dan akan diikuti oleh varian senjata yang diluncurkan dari kapal selam pada tahun 2028.

Namun, sejauh ini AS baru mampu mencapai kecepatan Mach 6.

Namun, menurut pakar pertahanan Kris Osborn dalam artiklnya di 19fortyfive.com tanggal 26 Maret 2025 berjudul, "Forget the F-47: China Could Soon Have mach 16 Hypersonic Weapons", kemajuan China tersebut belum bisa dikatakan sempurna.

"Ada beberapa alasan untuk ragu sebelum menerima klaim China atas terobosan yang mencengangkan tersebut," tulisnya.

"Tidak jelas sejauh mana teknologi baru yang diklaim ini, atau kapan atau apakah teknologi ini akan mencapai status operasional," tambahnya.

Selain itu, uji coba di terowongan tidak selalu menunjukkan kemampuan untuk menerbangkan atau menembakkan senjata sungguhan, atau bahkan prototipe pada kecepatan ini.

Menurutnya, masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Apalagi, berdasarkan laporan SCMP yang mengutip jurnal ilmiah China, para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan China menggunakan bahan bakar jet RP-3 dan minyak tanah komersial umum untuk menunjukkan kecepatan hipersonik yang luar biasa.

Hasilnya, sesuai yang dipublikasikan di Jurnal Eksperimen Mekanika Fluida China, menunjukkan laju pembakaran mesin itu 1.000 kali lebih cepat daripada mesin scramjet tradisional.

Halaman:
user-author
Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:01 WIB
Mesin-Jet-China-CALT-3499860543
Uji coba mesin baru yang dilakukan ilmuwan China yang diklaim mampu mencapai kecepatan Mach 16 meski sebagian menggunakan bahan bakar minyak tanah. (CALT)

"Kemampuan operasional mesin terobosan baru ini antara Mach 6 dan Mach 16. Kecepatan seperti ini tidak dapat dicapai oleh mesin konvensional yang menggunakan udara,” demikian pernyataan laporan SCMP.

Media China itu melanjutkan, uji coba CALT yang berlangsung 40 kali lebih lama, menunjukkan tanda-tanda detonasi berkelanjutan yang terlihat dan terukur.

Injektor sentral menyemprotkan RP-3 melalui empat nosel ke aliran udara berkecepatan tinggi di inti mesin. Masing-masing nosel hanya selebar 0,3 mm

Aliran udara supersonik kemudian terganggu oleh irisan 20 derajat yang dilengkapi dengan dua tonjolan permukaan 2 mm, yang memicu detonasi.

Kamera berkecepatan tinggi menangkap bagian depan berwarna biru-putih dan zona afterburn berwarna kuning, yang menunjukkan pembakaran dan pencampuran parsial mesin itu.

Sensor tekanan menunjukkan lonjakan pasca-detonasi hingga 272 kilopascal, lebih dari 10 kali tekanan sebelum penyalaan. ***

Halaman:
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages