Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bandung Featured

    Nilai Investasi 3 Miliar, Pemkot Bandung Kelola Sampah Lewat Skema KPBU - Liputan 6

    17 min read

     


    Nilai Investasi 3 Miliar, Pemkot Bandung Kelola Sampah Lewat Skema KPBU

    Saat ini, Pemerintah Kota Bandung telah bekerja sama dengan PT Ingram dengan nilai investasi 3 miliar rupiah.

    oleh Dikdik Ripaldi Diperbarui 30 Apr 2025, 11:00 WIB Link

    TPST Babakan Sari, Bandung, Sampah
    TPST Babakan Sari, Kota Bandung, 25 April 2025. (Dok. Pemkot Bandung).

    Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung diaku bakal memasifkan pengelolaan sampah lewat kerjasama dengan perusahaan swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Ditargetkan, 30 persen sampah dikelola dalam skema tersebut.

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan, dalam model tersebut, pemerintah kota menyediakan lahan dan kebijakan pendukung, sementara pihak swasta berinvestasi dalam pembangunan dan operasional.

    Salah satu mitra KPBU dalam proyek ini adalah PT Ingram yang telah menandatangani kesepahaman dengan Pemerintah Kota Bandung. 

    Farhan menyampaikan, PT Ingram akan menerapkan teknologi termal untuk reduksi cepat volume sampah, serta teknologi anaerob untuk mengembangkan circular economy melalui pengolahan sampah organik.

    “Teknologi anaerob ini memungkinkan sampah basah atau busuk diubah menjadi biogas, media tanam, bahkan bisa dijadikan pakan untuk maggot,” kata Farhan dalam keterangannya di Bandung, Jumat lalu, 25 April 2025.

    Saat ini, ada dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Bandung yang menjadi percontohan KPBU yakni TPST Babakan Sari dan TPST PSM.

    Di TPST Babakan Sari, Farhan menjelaskan, akan ada penambahan dua fasilitas utama yaitu insinerator berkapasitas 10 ton dan instalasi biogas vertikal yang mampu mengolah material organik dalam skala besar. 

    “Biogas vertikal ini bisa mengelola sampai 2.000 ton bahan organik. Tapi, kapasitas operasional awal di lokasi ini adalah 20 ton sampah per hari,” ungkap Farhan.

    Pengelolaan ini ditargetkan bisa maksimal pada bulan Mei hingga Juli 2025. Farhan menyebut, secara bertahap, kapasitasnya akan ditingkatkan seiring pengembangan sarana dan sumber daya.

    Nilai Investasi 3 Miliar

    Nilai Investasi 3 Miliar

    Dari sisi pembiayaan, PT Ingram menginvestasikan sekitar Rp3 miliar untuk penataan awal, pembangunan fasilitas, serta perekrutan tenaga kerja. 

    Pemerintah Kota Bandung tetap akan berperan aktif dalam perizinan, termasuk urusan sertifikasi lingkungan. 

    “Skemanya, pemerintah akan membayar sesuai jumlah sampah yang diolah, per ton,” terang Farhan.

    Saat ini, Pemerintah Kota Bandung merencanakan pembangunan ulang sebanyak 15 TPST dengan pendekatan serupa. 

    TPST Babakan Sari dan PSM menjadi yang pertama menjalani groundbreaking sebagai bentuk keseriusan menuju pengelolaan sampah kota yang lebih modern, mandiri, dan berkelanjutan.

    Proyek pengembangan TPST ini merupakan bagian dari strategi pengelolaan sampah Kota Bandung, yang ditargetkan bisa mengelola 30 persen sampah melalui TPST modern berbasis KPBU. 

    Sedangkan 30 persen lainnya diharapkan bisa ditangani lewat program-program pengelolaan sampah berbasis masyarakat seperti Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) dan Buruan SAE.

    “Sisanya, sekitar 40 persen, itu masih bisa kita bawa ke TPA, tapi dengan volume yang jauh lebih kecil,” tambah Farhan.

     

     

    Share
    Copy Link
    Batalkan

    Baca Juga

    Tag Terkait

    Video Pilihan Hari Ini

    EnamPlus
    Komentar
    Additional JS