Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Kesehatan Konflik Timur Tengah Rumah Sakit

    Pasokan Medis di Rumah Sakit Gaza Hanya Cukup Untuk Seminggu - merdeka

    8 min read

     Kesehatan, Dunia internasional, Timur Tengah,

    Pasokan Medis di Rumah Sakit Gaza Hanya Cukup Untuk Seminggu - merdeka

    Rumah Sakit Kuwait di Rafah, Gaza, memperingatkan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk akibat blokade Israel.

    Rumah Sakit Kuwait di Rafah, Gaza, menghadapi krisis serius. Pasokan medis mereka hanya bisa cukup untuk seminggu. Peringatan ini disampaikan pada Sabtu, 3 Mei 2025, di tengah agresi Israel yang berkelanjutan dan penutupan penyeberangan perbatasan yang telah berlangsung sejak 2 Maret 2025. Blokade ini telah menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan, makanan, dan barang-barang penting lainnya ke Gaza.

    Situasi ini semakin memprihatinkan karena lebih dari 75 [ersen obat-obatan penting telah habis. Kekurangan ini sangat menghambat kemampuan staf medis untuk memberikan perawatan kritis kepada pasien. Layanan kesehatan penting, terutama perawatan intensif dan perawatan penyakit kronis, berada dalam ancaman serius. Rumah sakit tersebut mendesak intervensi segera dari organisasi kemanusiaan internasional untuk mencegah bencana kesehatan yang lebih besar di Gaza.

    “Akibat agresi Israel yang terus berlanjut dan penutupan perbatasan, sistem kesehatan berada di ambang kehancuran,” kata RS Kuwait, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (6/5).

    Rumah sakit ini juga memperingatkan layanan penting, khususnya perawatan intensif dan pengobatan penyakit kronis, kini terancam serius, dan jika tindakan segera tidak diambil untuk mengirimkan pasokan medis, sebagian besar layanan kesehatan dapat ditutup.

    Pihak rumah sakit mendesak organisasi kemanusiaan internasional untuk segera campur tangan dan mencegah bencana kesehatan yang akan terjadi di Gaza.

    Prabowo Lobi-Lobi Pangeran MBS Bangun Perkampungan Indonesia di Tanah Suci - merdeka

    Artikel ini ditulis oleh
    "Kami Sekarat karena Kelaparan dan Pengeboman, Satu-satunya Pilihan Hanya Berharap Bantuan Datang"

    Israel sengaja membiarkan warga Palestina di Jalur Gaza kelaparan dengan melarang masuknya bantuan kemanusiaan.

    60 Pasien di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terancam Meninggal karena Kelaparan

    Sedikitnya 28 orang tewas dan 54 lainnya luka akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

    RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi, Pasien Korban Serangan Israel Tak Tertampung

    Jumlah pasien korban serangan Israel yang ditangani RS Indonesia di Gaza melampaui kapasitas dan terus berdatangan setiap waktu.

    Israel Kepung Gerbang Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Ratusan Pasien Terperangkap

    Rumah Sakit Al-Shifa selain menampung puluhan bayi prematur dan korban luka akibat serangan Israel, juga dijadikan tempat mengungsi bagi ribuan warga.

    Ratusan Jenazah Terlantar di Halaman RS Al-Shifa Gaza, Tak Bisa Dikuburkan karena Israel Mengepung

    Tim medis di dalam rumah sakit tak mampu membuat kuburan massal di halaman karena situasi lapangan yang mencekam

    Hamas Komentari Padamnya Listrik di RS Indonesia di Gaza, Pasokan Bahan Bakar Disetop Israel

    Hamas Komentari Padamnya Listrik di RS Indonesia di Gaza, Pasokan Bahan Bakar Disetop Israel

    Jenazah Berserakan di Rumah Sakit Gaza, Tenaga Medis Rawat Korban di Lantai Penuh Darah

    Korban tewas dan luka terus berdatangan. Lorong-lorong rumah sakit ini dipenuhi kekacauan.

    Komentar
    Additional JS