Skip to main content
728

Trump Naikkan Tarif Impor Baja ke AS Jadi 50 Persen - Beritasatu

 Dunia Internasional,

Trump Naikkan Tarif Impor Baja ke AS Jadi 50 Persen

West MifflinBeritasatu.com â€” Presiden Amerika Serikat (AS)Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya akan menggandakan tarif impor baja dari 25% menjadi 50% guna melindungi industri baja domestik secara lebih efektif.

ADVERTISEMENT

Pernyataan tersebut disampaikan Trump pada Jumat (30/5/2025), saat mengunjungi pabrik Irvin Works milik US Steel di West Mifflin, Pennsylvania.

"Kami akan menaikkan pajak impor baja ke AS dari 25% menjadi 50%. Ini akan membantu melindungi industri baja dengan lebih baik," ujar Trump.

"Pada angka 25%, mereka masih bisa lolos. Namun pada angka 50%, mereka tidak akan bisa melakukan itu lagi," tambahnya.

Pengenaan tarif ini tidak terpengaruh oleh keputusan pengadilan perdagangan internasional (CIT) di Manhattan pada 28 Mei 2025, yang memblokir sebagian bea impor lainnya. Kebijakan tarif baja diberlakukan berdasarkan bagian 232 dari Undang-Undang Perluasan Perdagangan tahun 1962, setelah investigasi oleh Departemen Perdagangan AS terkait risiko terhadap keamanan nasional.

Tarif impor baja yang baru akan mulai berlaku pada 4 Juni 2025.

Langkah ini diambil hanya beberapa hari setelah Trump menyatakan dukungannya terhadap rencana penggabungan antara US Steel dan Nippon Steel dari Jepang. Pada 23 Mei 2025, Trump menyebut rencana ini sebagai sebuah kemitraan melalui platform Truth Social. Ia juga menekankan bahwa kantor pusat US Steel akan tetap berada di Pittsburgh.

Nippon Steel sendiri berencana menginvestasikan sebesar US$ 14 miliar selama 14 bulan dalam perusahaan baja yang telah berdiri selama lebih dari 120 tahun itu.

Dalam dokumen pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 8 April, US Steel menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai penggabungan. Setelah merger, US Steel akan menjadi anak perusahaan sepenuhnya milik Nippon Steel Amerika Utara, namun tetap beroperasi sebagai entitas terpisah.

Menanggapi pertanyaan media pada 25 Mei 2025, Trump menyatakan langkah ini adalah sebuah investasi, dan menambahkan bahwa meskipun ada unsur kepemilikan, AS masih memiliki kendali. Namun demikian, Gedung Putih dan pihak-pihak terkait belum merilis rincian lengkap terkait struktur kesepakatan merger tersebut.

Sebagai informasi tambahan, sejak 12 Maret 2025 lalu, AS mulai memberlakukan tarif baru atas semua impor aluminium dan baja. Berdasarkan keputusan yang ditandatangani Trump pada 10 Februari, produk-produk tersebut dikenakan tarif sebesar 25%, tanpa pengecualian.

Menurut data Asosiasi Besi dan Baja Amerika, negara-negara pemasok baja terbesar ke AS adalah Kanada, Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan Vietnam.

Kebijakan tarif terhadap baja dan aluminium bukanlah hal baru bagi Trump. Pada masa jabatan pertamanya di tahun 2018, ia memberlakukan tarif 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium. Beberapa mitra dagang seperti Kanada, Meksiko, dan Brasil sempat mendapat pengecualian. Pada era Presiden Joe Biden, pembebasan tarif tersebut kemudian diperluas ke negara lain seperti Inggris, Jepang, dan Uni Eropa.

Posting Komentar

0 Komentar

728