Skip to main content
728

2 Mahasiswa Vietnam Gagal Ginjal akibat Gaya Hidup Tak Sehat, Apa yang Dikonsumsi? - Kompas

 Kesehatan,Internasional

2 Mahasiswa Vietnam Gagal Ginjal akibat Gaya Hidup Tak Sehat, Apa yang Dikonsumsi?

KOMPAS.com - Dua mahasiswa asal Vietnam, Duy (23) dan Hoai (20), didiagnosis oleh dokter menderita gagal ginjal stadium akhir yang membuat mereka harus menjalani prosedur dialisis rutin hingga transplantasi ginjal.

Dokter mendiagnosis mereka menderita gagal ginjal stadium akhir di usia mereka yang masih sangat muda.

Duy mengalami kerusakan ginjal yang sudah sedemikian parah. Ia diharuskan menjalani dialisis rutin di Rumah Sakit Universitas Kedokteran Hanoi.

Sementara Hoai, dokter menyebutkan bahwa fungsi ginjalnya hanya tersisa kurang dari 10 persen. Ia memerlukan transplantasi ginjal dalam waktu secepatnya. 

Iran Mengecam PBB dan IAEA karena Gagal Mencegah AS Serang Nuklir Iran

Baca juga: Dokter Spesialis Ungkap Tanda Ginjal Mulai Bermasalah, Apa Saja Gejalanya?

Gagal ginjal merupakan penyakit yang dapat dialami segala usia, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Diabetes dan tekanan darah tinggi dapat menjadi faktor pemicunya. Namun, pola makan yang tidak sehat, tanpa kita sadari juga berdampak sama besarnya.

Duy dan Hoai menceritakan mengenai makanan yang mereka makan sebelum dokter mendiagnosis mereka menderita gagal ginjal stadium akhir.

Lantas, makanan apa saja yang biasa mereka konsumsi sebelumnya? 

Baca juga: Jarang Disadari, Berikut 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Menyebabkan Batu Ginjal

Makanan pemicu gagal ginjal di usia muda

Pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama memburuknya kondisi ginjal Duy dan Hoai. 

Dilansir dari VnExpress, Rabu (25/6/2025), Duy mengaku awalnya sulit menerima kenyataan ketika dokter menyatakan bahwa ginjalnya tidak lagi berfungsi normal.

"Saya baru berusia dua puluhan. Saya tidak merokok. Hanya saja pola makan dan tidur saya tidak teratur. Namun, banyak orang lain yang juga menjalani hidup seperti itu," ujarnya.

Duy memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi natrium dan rendah nutrisi, seperti teh susu, minuman ringan, mi instan pedas, dan gorengan.

Ia biasanya makan pada larut malam, lalu begadang hingga pukul dua atau tiga dini hari. Kebiasaan ini berlangsung bertahun-tahun.

Ia baru memeriksakan diri ketika merasa sangat lelah dan mual. Saat itu, kondisi ginjalnya telah memasuki kerusakan tahap akhir.

Baca juga: Alami Sakit Perut dan Punggung, Wanita Ini Ternyata Mengidap Batu Ginjal

Sementara itu, Hoai juga mengalami nasib serupa akibat pola makan yang tak sehat.

Mahasiswa yang juga bekerja paruh waktu sebagai desainer grafis ini menjalani hari-hari padat dengan belajar di siang hari dan bekerja hingga larut malam.

Untuk menghemat waktu, Hoai mengandalkan makanan cepat saji seperti roti, sosis, dan mi instan sebagai menu sehari-hari.

Kopi kental juga selalu ada di samping laptopnya. Air putih baru ia minum ketika merasa sangat haus.

Hoai mengaku terbiasa menunda tidur demi menyelesaikan tugas, dan menganggap kelelahan sebagai hal biasa.

Ia baru memeriksakan diri ke rumah sakit setelah mengalami nyeri saat buang air kecil, mual, insomnia, dan perubahan pada indra pengecap.

Baca juga: Dokter Spesialis Ungkap Makanan dan Minuman yang Bantu Keluarkan Batu Ginjal, Apa Saja?

Makanan yang sebaiknya dihindari agar ginjal sehat

Ilustrasi ginjal. Ada beberapa makanan yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan ginjal.

Lihat Foto

Wakil Kepala Departemen Nefrologi dan Urologi Rumah Sakit Universitas Kedokteran Hanoi, Dr. Nguyen Van Thanh menyarankan setiap orang untuk menjaga pola makan seimbang dan menghindari berbagai kebiasaan tidak sehat.

Beberapa di antaranya adalah mengurangi makanan asin, membatasi konsumsi makanan cepat saji dan alkohol, berhenti merokok, cukup minum air, rutin berolahraga, serta tidak sembarangan mengonsumsi obat atau suplemen tanpa resep dokter.

Saran serupa disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, yang menekankan pentingnya membatasi asupan garam, sodium, dan natrium demi menjaga fungsi ginjal.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/6/2025), ia menjelaskan bahwa konsumsi berlebihan zat-zat tersebut bisa mempercepat kerusakan ginjal.

Lebih lanjut, dr Andi juga mengingatkan untuk menghindari makanan olahan berlebihan atau ultra-processed food, termasuk junk food dan makanan cepat saji. Jenis makanan ini umumnya tinggi garam, lemak jenuh, dan pengawet yang membebani kerja ginjal.

Apabila kebiasaan makan tidak sehat ini terus dilakukan dalam jangka panjang, risiko terkena penyakit kronis seperti gagal ginjal akan meningkat.

Oleh karena itu, pola makan yang sehat harus dibarengi dengan gaya hidup aktif dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan organ tubuh, terutama ginjal.

Baca juga: Cerita Sema, Derita Gagal Ginjal Stadium 5 di Usia 32 Tahun, Sempat Tak Nafsu Makan Berbulan-bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Posting Komentar

0 Komentar

728