Skip to main content
728

Alasan Keamanan karena Iran Serang Israel, Kedubes AS di Yerusalem Tutup, Ingatkan Warganya Waspada - Halaman all - TribunNews

 Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah

Alasan Keamanan karena Iran Serang Israel, Kedubes AS di Yerusalem Tutup, Ingatkan Warganya Waspada - Halaman all - Tribunnews

TRIBUNNEWS.com - Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) untuk Israel di Yerusalem ditutup mulai Rabu (18/6/2025) hari ini, karena alasan keamanan.

Lewat halaman resminye, Kedubes AS untuk Israel juga meminta semua pegawai mereka untuk tetap bersembunyi di tempat perlindungan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Sebagai akibat dari situasi keamanan saat ini dan konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran, sesuai arahan Komando Front Dalam Negeri Israel, Kedutaan Besar AS di Yerusalem akan ditutup besok (Rabu,18 Juni) hingga Jumat (20 Juni)."

"Kedutaan Besar AS telah memerintahkan agar semua pegawai pemerintah AS dan anggota keluarga mereka terus berlindung di tempat di dalam dan di dekat tempat tinggal mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pengumuman Kedubes AS di halaman resminya, dikutip Tribunnews.com.

"Peringatan ini diberikan untuk informasi Anda saat Anda membuat rencana keamanan Anda sendiri," imbuh pengumuman itu.

Dikutip dari Al Jazeera, Iran telah melancarkan sembilan serangan dalam kurun waktu 24 jam, meski jumlah rudal berkurag.

Baca juga: Iran Pakai Rudal Baru untuk Serang Markas Mossad Israel, Tak Terdeteksi dan Tak Bisa Dicegat

Serangan paling berdampak adalah yang terjadi pada Selasa (17/6/2025) dini hari, ketika sekitar 30 rudal ditembakkan ke Israel dalam satu kali gelombang, menurut militer Israel.

Sebagian besar rudal berhasil dicegah, tapi beberapa berhasil lolos dan puing-puing pecahannya mengenai daerah bernama Herzliya.

Lokasi itu disebut Iran merupakan pangkalan militer atau lokasi penting bagi militer Israel.

Militer Israel mengatakan mereka telah menghancurkan sekitar 200 lokasi peluncuran rudal di seluruh Iran.

Mereka juga mengklaim yakin, Iran tidak dapat menembakkan rudal sebanyak yang mereka inginkan.

Militer Israel menyebut jumlah rudal yang ditembakkan Iran sejak Sabtu (14/6/2025), berkurang.

Lebih dari 200 pada Sabtu malam hingga Minggu (15/6/2025); sekitar 65 dari Minggu malam hingga Senin (16/6/2025); dan sekitar 30 dari Senin malam hingga Selasa.

Jadi jumlahnya menurun karena Iran, mungkin, tidak mampu menembakkan sebanyak itu, kata militer Israel.

Meskipun demikian, beberapa berhasil lolos dan menyebabkan kerusakan di sejumlah wilayah Israel.

Belum ada laporan korban jiwa dari insiden terbaru ini, tetapi lebih dari 24 warga Israel telah tewas akibat serangan balasan Iran sejak Jumat.

Rekap Iran vs Israel 17 Juni 2025

Israel melancarkan serangan baru terhadap ibu kota Iran, Teheran, setelah mengeluarkan ancaman evakuasi bagi penduduk daerah yang dikenal sebagai Distrik 18, dekat bandara Mehrabad.

Serangan itu terjadi saat Iran meluncurkan lebih banyak rudal ke Israel, dengan ledakan dilaporkan terjadi di Tel Aviv dan pecahan peluru memicu kebakaran di tempat parkir di wilayah tengah negara itu.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan "pertempuran dimulai", dalam sebuah unggahan di X.

Ancaman itu dilayangkan Khamenei setelah Presiden AS, Donald Trump, mengeluarkan peringatan,"Kami tahu persis di mana yang disebut Pemimpin Tertinggi itu bersembunyi, tapi kami tidak akan membunuhnya, setidaknya tidak untuk saat ini. Kesabaran kami sudah menipis."

Baca juga: Iron Dome Diretas? Rudal Israel Dilaporkan Kacau hingga Serangan Iran Lancar Tanpa Gangguan

Trump juga menuntut Iran untuk "menyerah tanpa syarat" dan berkata, "Kami sekarang memiliki kendali penuh atas wilayah udara Iran."

Hal ini muncul di tengah laporan, AS mengerahkan lebih banyak jet tempur ke Timur Tengah.

Badan Tenaga Atom Internasional mengatakan serangan militer Israel terhadap kompleks nuklir Iran Natanz secara langsung menghantam pabrik pengayaan bawah tanah di sana dalam revisi penilaian awalnya.

Di Gaza, pasukan AS telah menewaskan sedikitnya 89 warga Palestina, termasuk 70 orang yang sedang mencari bantuan makanan di kota Khan Younis.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Posting Komentar

0 Komentar

728