Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banjir Berita Featured Kendari Lintas Peristiwa

    Banjir Kendari Belum Surut, 16 Kelurahan Terendam - Kompas

    3 min read

     Peristiwa

    Banjir Kendari Belum Surut, 16 Kelurahan Terendam

    KENDARI, KOMPAS.com – Banjir yang merendam ratusan rumah di Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari belum surut hingga hari ini, Senin (30/6/2025).

    Sampai hari ini, debit air bahkan terus meningkat di beberapa lokasi.

    Baca juga: Banjir Besar Terjang Kendari, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi

    Warga Gaza soal Kabar Gencatan Senjata Israel-Hamas: Kami Tidak Ingin Kata-kata!

    Sebanyak 402 orang masih mengungsi di masjid, rumah kerabat dan tenda tenda pengungsian di Jalan H. Lamuse Kelurahan Lepo lepo, Kendari.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang mengatakan, kejadian bencana tersebar di 16 kelurahan yang berada di 7 kecamatan, meliputi Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia, Poasia, dan Abeli.

    “Kami langsung melakukan peninjauan, koordinasi dengan camat, lurah dan instansi teknis, serta penanganan darurat di lapangan. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan kondisi,” kata Cornelius dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/6/2025).

    Baca juga: 7 RT di Tangerang Terendam Banjir Usai Hujan Deras, 280 KK Terdampak

    Ia juga mengimbau kepada warga di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Sementara itu, Kepala bidang Kedaruratan BPBD Kota Kendari, Muhammad Sadrin Tahir mengatakan tak hanya bencana banjir, tercatat ada 11 rumah warga yang tertimbun longsor di tiga Kelurahan yakni Kelurahan Alolama, Sanua dan Sodoha pada Minggu (29/6/2025).

    "Satu remaja putra umur 17 mengalami luka ringan dan shock karena tertimbun tanah longsor. Tidak ada laporan korban jiwa," ungkap Sadrin kepada kompas. com, Senin (30/6/2025).

    Untuk kondisi banjir terparah, lanjut Sadrin, berada di Kelurahan Lepo Lepo, Kecamatan Baruga, di mana luapan Kali Wanggu menyebabkan tujuh RT terendam banjir.

    “Di situ yang agak parah. Masalahnya di situ karena debit airnya besar kemudian kondisi air laut yang pasang dan bertemu sehingga menyebabkan banjir di Wanggu," ujarnya.

    Baca juga: Banjir Rob Ancam Pantura Jateng Siang Nanti, Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif Ini

    Masih kata Sadrin, tercatat ada dua orang warga lanjut usia (Lansia) yang harus dilarikan ke rumah sakit Bahteramas di Kendari karena mengalami demam. Hal ini diketahui setelah Gubernur Sultra Andi Sumangerukka mengunjungi langsung kondisi para pengungsian dan lokasi banjir di Kelurahan Lepo lepo, Kendari.

    "Dua lansia perempuan langsung dibawa ke rumah sakit atas perintah pak Gubernur saat berkunjung di lokasi banjir dan lokasi pengungsian. Intinya pak Gubernur bilang harus segera ditangani warga terdampak banjir," tegasnya. 

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    Kenapa Tidak Ada Helikopter Standby di Gunung Rinjani?

    Komentar
    Additional JS