Benarkah Filipina Dulu Termasuk Wilayah Majapahit? Ternyata Begini Ceritanya - PAGE ALL : Okezone Travel

SIAPA tak kenal Majapahit? Sebuah kerajaan besar yang pernah menguasai bumi Nusantara. Berbasis di Pulau Jawa, saking besarnya, kerajaan ini memiliki jangkauan kekuasaan sangat luas bahkan hingga ke Tanah Malayu sebagian Malaysia hingga Singapura.
Kekuasaan Majapahit mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-14 di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dan perdana menterinya, Mahapatih Gajah Mada.
Beberapa ahli berpendapat bahwa wilayah Majapahit meliputi wilayah Indonesia saat ini dan sebagian Malaysia termasuk Filipina.
Lantas apakah benar Filipina termasuk wilayah Majapahit? Berdasarkan catatan sejarah Indonesia, wilayah Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan Filipina.
(Foto: Instagram/@@thelakwatsero)
Menurut naskah Nagarakretagama abad ke-14 yang ditulis pada masa puncak Kerajaan Majapahit disebutkan bahwa Filipina pernah menjadi bagian dari Majapahit.
Meliputi daerah Kalka, Selurong (Manila), dan Solot (Sulu). Hal itu jelas bahwa pengaruh Majapahit telah menjangkau Kepulauan Filipina.
Selain memperluas wilayah, Majapahit juga menjalin hubungan dengan kerajaan Asia Tenggara. Kejayaan Majapahit tidak terlepas dari armada laut di bawah Mpu Nala.
Berkat strategi dan kekuatan militernya Majapahit mampu menstabilkan wilayahnya serta memperluas wilayah.
Selama berjaya, Kerajaan Majapahit menjadi pusat perdagangan dengan komoditas ekspor yaitu lada, garam dan lengkeng.
Selama berjalannya Kerajaan Majapahit banyak terjadi pemberontakan. Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan ketika masa kepemimpinan Hayam Wuruk (1350-1389 M).
Masa kejayaan Majapahit tidak terlepas dari peran Gajah Mada yang berhasil menumpas pemberontakan serta mampu menyatukan Nusantara. Sumpah Palapa yang dicetuskan oleh Gajah Mada memiliki arti untuk menaklukkan Nusantara dibawah Majapahit.
Pascamangkatnya Gajah Mada dan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit perlahan mengalami kemunduran. Hal ini diakibatkan oleh kurang cakapnya penerus Hayam Wuruk dalam mengelola wilayah kekuasaan Majapahit. Berikut sekelumit faktor runtuhnya Kerajaan Majapahit:
(Foto: Instagram/@thelakwatsero)
- Banyak wilayah taklukan melepaskan diri
- Terdapat konflik perebutan takhta
- Meletusnya Perang Paregreg
- Semakin pesatnya pengaruh Islam di Pulau Jawa
Kerajaan Majapahit pun berakhir pada tahun 1527 setelah mendapatkan serangan dari pasukan Sultan Trenggana dari Demak. Sejak saat itu wilayah kekusaan Majapahit berpindah ke Kerajaan Demak.
(Rizka Diputra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar