Skip to main content
728

Indonesia Diam-Diam Punya Senjata Karya Anak Bangsa yang Bisa Bikin Drone Militer Lumpuh Padahal Ukurannya Cuma Sepanjang Tangan - Zona Jakarta

 

Indonesia Diam-Diam Punya Senjata Karya Anak Bangsa yang Bisa Bikin Drone Militer Lumpuh Padahal Ukurannya Cuma Sepanjang Tangan - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Meski Indonesia termasuk negara yang tengah gencar melakukan pembelia senjata militer. 

Bukan berarti Indonesia tidak mampu membuat senjata sendiri.

Hal ini dibuktikan dengan sejumlah senjata yang dipamerkan dalam pameran pertahanan Indo Defense 2025, yang memamerkan sejumlah senjata karya anak bangsa.

Menurut Army Recognition, dalam artikel berjudul "Indonesia Luncurkan Senjata Laser Baru Untuk Lawan Ancaman Drone Kamikaze."

Menurut keterangan tersebut, dalam pameran pertahanan terkemuka di Asia Tenggara, perusahaan milik negara PAL Indonesia mengungkap sistem baru.

Senjata dirancang untuk melawan maraknya penggunaan pesawat nirawak pengintai jarak pendek dan pesawat nirawak yang berkeliaran, khususnya yang dioperasikan dalam mode First Person View (FPV).

Perangkat ini, yang dihadirkan dalam bentuk senjata yang ditembakkan dari bahu, dimaksudkan untuk menyilaukan atau mengganggu sistem optik pesawat nirawak ini menggunakan sinar laser berkekuatan tinggi.

Sistem ini menonjol karena desainnya yang ringkas, mengingatkan pada peluncur granat, dengan ergonomi yang disesuaikan untuk penembakan dari bahu.

Baca Juga:

PT PAL memiliki senjata yang bisa melumpuhkan Drone.

Dilengkapi dengan penglihatan optik yang menawarkan perbesaran variabel dari 1x hingga 4x, memungkinkan akuisisi target yang cepat, bahkan saat melacak drone yang bergerak.

Operator diuntungkan oleh konfigurasi yang seimbang, dengan catu daya yang ditempatkan dalam baterai terpisah yang dipasang di ransel, mengurangi beban yang dibawa oleh senjata itu sendiri.

Dari perspektif teknis, output laser berkisar antara 0,75 dan 2,0 kilowatt, cukup untuk membutakan sementara atau berpotensi merusak sensor optronik drone komersial atau improvisasi kecil.

Jangkauan operasional yang disebutkan meluas dari 50 hingga 400 meter, membuatnya sangat cocok untuk lingkungan perkotaan, posisi tetap, atau perlindungan dekat konvoi dan instalasi sensitif.

Indonesia disebut punya senjata yang bisa lumpuhkan drone.

Sistem ini dikalibrasi untuk menyerang target udara kecil dengan dimensi sekitar 15 cm x 20 cm, yang sesuai dengan ukuran khas drone FPV yang diamati dalam konflik baru-baru ini, termasuk di Ukraina dan Timur Tengah.

Berat senjata bervariasi antara 4 dan 4,5 kg, menjadikannya sistem yang benar-benar portabel.

Dengan ukuran dan konfigurasinya, sistem yang dikembangkan oleh PAL Indonesia dimaksudkan untuk memberikan respons yang fleksibel terhadap ancaman asimetris yang ditimbulkan oleh pesawat nirawak murah.

Di mana penggunaannya yang meluas dalam konflik baru-baru ini telah menunjukkan kemampuannya untuk menantang sistem pertahanan udara tradisional.

Baca Juga:

Desainnya memungkinkan integrasi cepat ke dalam unit keamanan, pos pengamatan garis depan, atau pasukan yang ditempatkan di lingkungan yang kompleks, tanpa memerlukan dukungan logistik yang substansial.

Menurut keterangan Asia Military Review, pada 11 Juni 2025, dalam artikel "Indo Defense 2025."

Mengungkapkan bahwa, ajang tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan, Indo Defence Expo & Forum merupakan pameran teknologi dan penjualan pertahanan tri-dinas dua tahunan sekaligus ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional.

Ajang ini telah diselenggarakan sejak 2004 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Indonesia.

Diselenggarakan bersamaan dengan Indo Aerospace Expo & Forum dan Indo Marine Expo & Forum, Expo ini dianggap sebagai pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara dan salah satu expo terbaik dalam kalender acara dunia.

Indo Defence Expo & Forum dirancang untuk menawarkan peluang pemasaran yang paling hemat biaya bagi Anda untuk mendapatkan akses ke pejabat pertahanan militer dan para pengambil keputusan teratas di satu lokasi.

Dengan memamerkan teknologi pertahanan dan keamanan militer, penerbangan, dan bahari terkini, Indo Defence merupakan titik pertemuan komprehensif bagi para pengambil keputusan utama, otoritas pertahanan, dan perusahaan dari seluruh dunia.

Pada pameran tahun ini, Indonesia memamerkan berbagai produk pertahanan yang dikembangkan oleh industri dalam negeri.

Baca Juga:

Di antaranya kendaraan militer listrik Maung, tank medium Harimau, senapan serbu SS3, fregat Merah Putih, kapal rumah sakit dan dok landasan pendaratan, serta pesawat tempur F-16 yang telah dimodernisasi.

Halaman:
Indonesia disebut punya senjata yang bisa lumpuhkan drone.

Pameran yang berlangsung dari 11 hingga 14 Juni 2025, di JIExpo Kemayoran di Jakarta, ini menampilkan partisipasi 1.180 perusahaan dari 55 negara.

Di antara negara-negara yang berpartisipasi adalah Turki, Amerika Serikat, dan Prancis.

Melalui acara ini, Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pengakuan internasional atas kemampuan dan teknologi pertahanannya.

***

Posting Komentar

0 Komentar

728