Indonesia Evakuasi WNI dari Israel Lewat Yordania, Warga Negara Lain Pilih Melalui Mesir dan Siprus - Halaman all - TribunNews
Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Indonesia Evakuasi WNI dari Israel Lewat Yordania, Warga Negara Lain Pilih Melalui Mesir dan Siprus - Halaman all - TribunNews

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengumumkan akan melakukan evakuasi WNI dari Israel lewat Ibu Kota Yordania, Amman.
Namun, rencana terkait waktu maupun jumlah WNI yang akan dievakuasi belum jelas.
Markas Besar TNI hanya mengungkapkan rencana tersebut dan mengutip data Kementerian Luar Negeri yang menyebut ada 192 orang WNI di Israel.
Baca juga: Ratusan WNI akan Dievakuasi dari Iran Lewat Azerbaijan, Ini Rute yang Dipilih WNA
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan melindungi WNI di luar negeri adalah wujud kehadiran negara untuk memastikan keselamatan WNI di manapun berada.
"Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat. Sesuai Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang berbunyi membantu dalam melindungi dan menyelamatkan Warga Negara serta kepentingan nasional di luar negeri," kata Kristomei saat dikonfirmasi Kamis (19/6/2025).
Sementara itu, hingga Kamis (19/6/2025) kemarin disebutkan 11 WNI telah menyatakan kesediaannya dievakuasi dari Israel.
Di saat yang bersamaan, pemerintah dari berbagai negara juga tengah melakukan evakuasi warganya dari Israel menyusul konflik yang semakin berkecamuk dengan Iran.
Namun, wilayah udara Israel masih ditutup mengingat masih terus berlangsungnya balas membalas serangan udara antara Israel dan Iran.
Sehingga rute evakuasi yang tersedia bagi warga negara asing dari Israel hanya tinggal jalur darat dan jalur laut.
Informasi dihimpun, wilayah pendudukan Israel berbagi perbatasan darat yang telah diakui dengan dua negara yakni Mesir dan Yordania.
Baca juga: Kemlu RI: Dari 194 WNI di Israel, Hanya 11 Orang yang Minta Dievakuasi
Selain itu, wilayah pendudukan Israel juga berbatasan dengan Lebanon, Palestina, dan Suriah.
Wilayah pendudukan Israel juga berbatasan dengan Laut Merah, Laut Mati, dan Laut Mediterania.
Berikut ini ragam cara yang ditempuh warga berbagai negara untuk meninggalkan Israel yang dirangkum dari berbagai sumber.
Rute Evakuasi
Sebanyak 89 warga Bulgaria dilaporkan telah dievakuasi dari Israel dengan pesawat ke Sofia bersama dengan 59 warga negara dari Slovenia, AS, Belgia, Albania, Kosovo, dan Rumania.
"Mereka berangkat dari kota Sharm el-Sheikh di Mesir, tempat mereka dipindahkan dengan bus melintasi perbatasan dari Israel," dilansir dari Associated Press News (AP News) pada Jumat (20/6/2025).
Kedutaan Besar (Kedubes) China juga mengatakan akan mengatur evakuasi kelompok dengan bus dari Israel mulai Jumat (20/6/2025) hari ini.
Sebuah pengumuman yang diunggah di akun media sosial WeChat milik kedutaan mengatakan warga negara China akan dibawa keluar melalui perbatasan Taba ke Mesir.
Pengumuman itu meminta mereka untuk mendaftar secara daring dan mengatakan mereka akan diberitahu tentang waktu evakuasi.
Baca juga: Kemlu RI: Dari 194 WNI di Israel, Hanya 11 Orang yang Minta Dievakuasi
"Orang-orang yang memegang paspor Tiongkok, Hong Kong, dan Makau memenuhi syarat," kata pengumuan itu dilansir dari AP News pada Jumat (20/6/2025).
Selain itu, AP News juga melaporkan Uni Eropa telah membantu mengevakuasi sekitar 400 orang dari Israel melalui Yordania dan Mesir sebagai bagian dari upayanya untuk mengkoordinasikan respons darurat dalam blok beranggotakan 27 negara tersebut.
Warga negara Prancis yang ingin meninggalkan Israel juga dijadwalkan keluar melalui Yordania dan Mesir.
AP News juga melaporkan mulai Jumat pagi ini, beberapa bus akan mengangkut penumpang dari perbatasan Israel ke bandara Amman dan Sharm el-Sheikh.
Jerman juga dilaporkan telah menerbangkan 171 warganya dari Amman Yordania dengan penerbangan khusus pada Rabu lalu.
Selain itu, sebanyak 174 warganya dilaporkan kembali pada hari Kamis dan penerbangan lainnya direncanakan akhir pekan ini.
"Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan para pejabat telah memutuskan untuk tidak mengorganisir konvoi guna mengangkut orang ke Amman, dengan alasan langkah ini dapat menciptakan risiko keamanan dan mereka yang ingin meninggalkan Israel tersebar di seluruh Israel," dilansir dari AP News Jumat (20/6/2025).
Sebanyak 141 warga Yunani dan warga negara lainnya juga dilaporkan telah dievakuasi dari Israel melalui Mesir.
Selain itu juga termasuk warga negara Albania, Austria, Belgia, Bulgaria, Siprus, Prancis, Jerman, Georgia, Hungaria, Italia, Lithuania, Portugal, Rumania, Swedia, Swiss, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Israel Targetkan Kawasan Sipil, Pemerintah akan Segera Evakuasi 380 WNI di Iran
"Mereka diterbangkan ke Athena Rabu pagi dari Sharm el-Sheikh dengan menaiki dua pesawat angkut militer," dilansir dari AP News Jumat (20/6/2025).
Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya mengatakan 21 warganya telah dievakuasi dari Israel dan tiba di Amman, Yordania pada Jumat pagi.
Pemerintah Jepang juga menyatakan sedang menyiapkan evakuasi kedua dengan bus paling cepat Sabtu (21/6/2025) besok.
Ia mengatakan dua pesawat Pasukan Bela Diri Udara Jepang C-2 akan menuju Djibouti untuk bersiap menghadapi kemungkinan misi evakuasi udara saat bandara di Iran dan Israel dibuka kembali.
"Sekitar 280 warga Jepang berada di Iran, dan 1.000 berada di Israel," dilansir dari AP News Jumat (20/6/2025).
Pemerintah Polandia menyatakan sekelompok orang akan berangkat dari Amman dengan pesawat militer pada Kamis (19/6/2025) kemarin, setelah mereka melintas menggunakan transportasi darat dari Israel ke perbatasan Yordania.
"Sekitar 160 warga Polandia tiba di Warsawa pada Rabu pagi dari Israel melalui Mesir," tulis AP News melansir kantor berita Polandia PAP.
Sebanyak 25 warga negara Polandia bersama satu anggota keluarga Israel dolaporkan dikawal keluar dari Israel oleh staf kedutaan Polandia dan tiba di Yordania pada Kamis pagi kemarin.
Baca juga: Eskalasi Perang Israel-Iran Meningkat, KBRI Teheran Naik ke Level Siaga 1, WNI Segera Dievakuasi
Sekitar 1.500 orang peserta program Birthright Onward yang menyediakan magang dan beasiswa di Israel bagi orang-orang keturunan Yahudi juga dilaporkan telah dievakuasi menuju Siprus setelah wilayah udara Israel ditutup.
Tercatat, terdapat 2.800 orang peserta program tersebut yang mayoritasnya adalah remaja dari Amerika Serikat.
Mereka dilaporkan dievakuasi menggunakan kapal pesiar mewah Israel yang dioperasikan oleh Mano Maritime dari Pelabuhan Ashdod ke Larnaca, Siprus pada Selasa lalu.
"Tim kami terus bekerja sepanjang waktu untuk mengamankan peserta yang tersisa yang masih berada di Israel," kata CEO Birthright Israel Gidi Mark dilansir dari CBS News pada Kamis (19/6/2025).
AP News juga melaporkan Siprus telah menjadi lokasi transit bagi mereka yang dievakuasi dari Israel maupun warga Israel yang berupaya kembali ke Israel.