Skip to main content
728

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone Hermes 900 Israel, Bukti Visual Disiarkan di Televisi Nasional - Halaman all - TribunNews

 Dunia Internasional, Konflik Timur tengah

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone Hermes 900 Israel, Bukti Visual Disiarkan di Televisi Nasional - Halaman all - Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM - Iran menyatakan telah berhasil menembak jatuh drone militer canggih milik IsraelHermes 900.

Televisi pemerintah Iran merilis rekaman visual pada Rabu (18/6) yang menunjukkan puing-puing drone terbakar di sebuah lokasi di wilayah udara Iran.

Rekaman tersebut juga diliput oleh sejumlah media internasional seperti Al Jazeera, Haaretz, The Aviationist, dan Anadolu Agency.

“Ini adalah pertama kalinya Iran berhasil menjatuhkan drone Israel sejak pecahnya konflik langsung antara kedua negara,” lapor The Aviationist, Rabu (18/6/2025).

Drone Canggih Israel Jadi Sasaran

Hermes 900 adalah salah satu pesawat nirawak pengintai dan tempur paling canggih yang dimiliki Israel.

Drone buatan Elbit Systems ini mampu menjalankan misi selama 30 jam nonstop, menjangkau radius lebih dari 1.000 kilometer.

Hermes 900 kerap digunakan dalam operasi pengintaian hingga serangan presisi.

Fakta Hermes 900

Produsen: Elbit Systems (Israel)

Fungsi: Pengintaian, serangan presisi

Baca juga: Situasi Memanas, Jepang Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warganya dari Iran dan Israel

Daya jelajah: ±1.000 kilometer

Durasi terbang: Hingga 30 jam

Dipersenjatai: Opsional (rudal ringan, amunisi berpemandu)

Perkiraan harga: USD 10 juta/unit

Belum Ada Tanggapan dari Israel

Pemerintah Israel belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini.

Analis pertahanan menilai keberhasilan Iran ini menjadi kerugian strategis pertama yang dikonfirmasi secara visual bagi militer Israel dalam konflik yang berlangsung sejak awal 2025.

Sumber militer kepada Haaretz menyebut bahwa lokasi pasti jatuhnya drone belum terverifikasi secara independen.

Rekaman yang disiarkan televisi Iran juga dinilai cukup autentik dan detail.

Serangan Terbaru dalam Eskalasi Konflik Regional

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.

Beberapa hari sebelumnya, Israel dilaporkan menyerang situs produksi senjata dan sentrifus di Arak, Iran.

Dalam beberapa pekan terakhir, baik Israel maupun Iran juga telah melancarkan serangan udara terbatas, operasi siber, dan kampanye proksi di Suriah, Irak, dan Lebanon.

Jika dikonfirmasi, jatuhnya Hermes 900 akan mempertegas kemampuan pertahanan udara Iran dan menunjukkan bahwa konflik kini memasuki fase baru di mana kedua pihak secara aktif menargetkan aset strategis masing-masing.

5 Peristiwa Terkini Perang Iran vs. Israel

1. Ledakan dan Asap Tebal di Teheran

Laporan dari Teheran menyebutkan sejumlah ledakan terdengar di berbagai penjuru ibu kota Iran.

Wartawan lokal Tohid Asadi melaporkan bahwa sistem pertahanan udara diaktifkan secara berkala.

Asap tampak mengepul dari berbagai bagian kota, menunjukkan bahwa serangan masih terus berlangsung.

Sasaran serangan tidak terbatas pada fasilitas militer atau nuklir.

Terdapat laporan bahwa sejumlah lokasi sipil juga terkena serangan.

Asadi mengatakan jumlah korban sipil sangat banyak akibat serangan ini.

2. Direktur RS Soroka: Kerusakan Meluas, Masyarakat Diminta Menjauh

Direktur RS Soroka, Shlomi Kodesh, menyebut rudal Iran menghantam bangsal bedah lama yang sebelumnya telah dikosongkan.

The Times of Israel melaporkan bahwa Kodesh juga mencatat adanya “kerusakan yang meluas” pada bangunan lain di kompleks rumah sakit.

Baca juga: Bagaimana Rudal Iran Bisa Tembus Iron Dome dan Pertahanan Udara Canggih Israel?

Seluruh pasien dan staf telah dipindahkan ke tempat penampungan.

Beberapa orang mengalami luka ringan akibat gelombang kejut dari ledakan.

Pejabat rumah sakit saat ini tengah menilai tingkat kerusakan lebih lanjut.

Kodesh mengimbau masyarakat untuk menjauhi rumah sakit, kecuali dalam situasi darurat.

3. Iran Peringatkan AS: Semua Opsi Ada di Atas Meja

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Kazem Gharibabadi, mengeluarkan peringatan terhadap intervensi militer langsung dari Amerika Serikat.

Dalam komentarnya yang dikutip oleh Reuters, Gharibabadi menegaskan bahwa Iran tidak ingin konflik semakin meluas.

Namun, ia menekankan bahwa Teheran siap mengambil tindakan dan “memberi pelajaran kepada para agresor” bila diperlukan.

Ia menyatakan bahwa para pengambil keputusan militer Iran memiliki “semua opsi yang diperlukan di atas meja”.

4. Korban Luka di Israel Bertambah Jadi 47 Orang

Jumlah korban luka akibat serangan rudal terbaru Iran terhadap Israel meningkat menjadi 47 orang.

Menurut layanan penyelamatan darurat Israel, tiga orang di antaranya berada dalam kondisi serius.

Dua orang lainnya mengalami luka dalam kondisi sedang.

Sebanyak 18 orang terluka saat bergegas ke tempat penampungan ketika sirene berbunyi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Posting Komentar

0 Komentar

728