Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Konflik Iran-Israel Buat KBRI Tehran Evakuasi WNI, Iran Siap Bekerja Sama Mudahkan Prosesnya - Halaman all - Tribunnews


Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengungkap kesiapan pemerintah Iran dalam mendukung proses evakuasi WNI pasca konflik Iran-Israel
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
KONFLIK IRAN-ISRAEL - Duta Besar Iran untuk Republik Indonesia (RI), Mohammad Boroujerdi menampilkan video kerusakan gedung stasiun TV IRAN, IRIB, akibat serangan udara militer Israel, dalam konferensi pers di rumah dinas Dubes Iran untuk RI, Menteng, Jakarta, Selasa (17/6/2025). Ia menyebut sejumlah kru televisi yang tewas akibat serangan itu meninggal dalam keadaan syahid. Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengungkap kesiapan pemerintah Iran dalam mendukung proses evakuasi WNI pasca konflik Iran-Israel
TRIBUNNEWS.COM - KBRI Tehran telah menaikkan status siaga 1 untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran setelah terjadi perang antara Iran dan Israel.
Evakuasi ini dinilai diperlukan mengingat baik Iran maupun Israel hingga kini terus melakukan aksi saling balas dengan senjata masing-masing.
Saat menanggapi adanya evakuasi WNI yang ada di Iran ini, Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, membenarkan terdapat sekitar 380 WNI yang tinggal di wilayah Iran.
Mohammad menyebut di tengah konflik Iran-Israel, KBRI Tehran sangat aktif dalam menjalin komunikasi tentang kondisi WNI di Iran ini, terutama melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri maupun badan lainnya di Iran.
"Ya angka WNI di Iran sekitar angka yang disebutkan tadi (380 orang). KBRI di Teheran sangat aktif dan dalam kaitan ini mereka berkontak dekat dan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri maupun badan lainnya di Iran," kata Mohammad dalam wawancaranya bersama Kompas TV, Jumat (20/6/2025).
Di sisi lain, Mohammad mengklaim pemerintah Iran juga telah menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan asistensi dan kemudahan proses evakuasi WNI dari wilayah Iran.
"Dan Iran telah menyampaikan kesiapannya untuk asistensi dan kemudahan untuk evakuasi dari warga negara asing yang hendak meninggalkan Iran," kata Mohammad.
Nilai Kondisi Iran Tak Begitu Kritis
Dubes Iran untuk Indonesia itu menilai sebenarnya kondisi Iran setelah serangan Israel ini tak begitu kritis.
Karena itu, ia memahami saat Kemenlu Indonesia awalnya menyatakan evakuasi WNI akan dilakukan bagi pihak yang ingin dievakuasi saja.
"Tetapi saya rasa, keadaan di Iran tidak kritis. Maka dari itu evakuasi disampaikan oleh pihak Indonesia akan dilakukan terhadap pihak-pihak yang memang secara mandiri ingin melakukan evakuasi," ungkap Mohammad.
Baca juga: Cara Jitu Netanyahu Ajak Trump untuk Berperang Melawan Iran, AS Termakan Bujuk Rayu Israel
Mohammad menambahkan ia juga telah mendengar status siaga 1 yang ditetapkan oleh Kemenlu Indonesia untuk menyikapi kondisi WNI di Iran.
Terakhir, Mohammad kembali menegaskan bahwa Iran akan siap bekerja sama membantu proses evakuasi WNI.
"Saya juga dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menentukan status siaga 1 untuk wilayah Iran. Untuk itu saya menekankan kesiapan kami untuk bekerja sama," katanya.
Skenario Evakuasi WNI Dari Iran dan Israel
Pemerintah berencana melakukan evakuasi terhadap WNI yang berada di Iran dan Israel.
Dalam proses evakuasi, pemerintah melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri atas 34 personel gabungan TNI.
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, TNI menyatakan terdapat 578 WNI berada di Iran dan Israel.
Jumlah tersebut terdiri atas 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel.
Sebagian besar WNI yang berada di Iran adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan.
Baca juga: Gelombang Ke-15 Serangan Iran ke Israel Dimulai, Drone dan Rudal Menyerbu Tel Aviv dan Haifa
Sementara itu, WNI yang meminta dievakuasi di antaranya ada 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel.
Untuk evakuasi WNI di Iran, tim dijadwalkan berangkat Jumat (20/6/2025) menuju ibu kota Azerbaijan, Baku, dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam.
Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air dengan pesawat komersial pada Minggu (22/6/2025).
Kemudian, evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan melalui ibu kota Yordania (Amman) sebelum diberangkatkan melalui jalur udara.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Gita Irawan)
0 Komentar