Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Batam Berita Featured Jakarta Kesehatan Medan

    Jakarta, Medan, dan Batam Masuk Daftar Kota Paling Berpolusi di Dunia - VIVA

    3 min read

     Kesehatan

    Jakarta, Medan, dan Batam Masuk Daftar Kota Paling Berpolusi di Dunia

      Sabtu, 28 Juni 2025 - 06:31 WIB

      Jakarta, VIVA – Tiga kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, dan Batam, tercatat masuk dalam daftar kota paling berpolusi di dunia pada Sabtu pagi, 28 Juni 2025. Data situs pemantau kualitas udara IQAir menunjukkan bahwa Jakarta menempati peringkat pertama sebagai kota besar dengan polusi udara terburuk secara global.

      Pada pukul 05.45 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta tercatat mencapai angka 196, masuk dalam kategori tidak sehat, dengan konsentrasi polusi udara PM2.5 sebesar 119,5 mikrogram per meter kubik. Sementara itu, Medan berada di posisi keempat dunia dengan angka AQI 144, dan Batam di urutan kelima dengan AQI 141.

      Petugas mengecek analisis CO dan CH4 pada Stasiun Pemantauan Kualitas Udara

      Photo :
      • Asprilla Dwi Adha/ANTARA

      Tingkat polusi ini dinilai dapat merugikan kesehatan, terutama bagi kelompok sensitif, termasuk lansia, anak-anak, serta individu dengan penyakit pernapasan.

      “Belajar dari kota lain, Bangkok memiliki 1.000 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU), Paris memiliki 400 SPKU. Jakarta saat ini memiliki 111 SPKU dari sebelumnya hanya 5 unit. Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta.

      Sebagai pembanding, peringkat kedua kota dengan kualitas udara terburuk ditempati oleh Kinshasa, Kongo-Kinshasa, dengan AQI 171. Disusul Lahore, Pakistan (159), kemudian Medan dan Batam.

      Kategori kualitas udara menurut PM2.5 terbagi menjadi lima:

      Baik (0-50): Tidak berdampak pada kesehatan.

      Sedang (51-100): Tidak berdampak pada manusia, tapi bisa memengaruhi tumbuhan sensitif.

      Tidak sehat bagi kelompok sensitif (101-150): Berisiko bagi kelompok rentan.

      Tidak sehat (151-200): Merugikan kesehatan secara umum.

      Sangat tidak sehat hingga berbahaya (201-500): Dapat menimbulkan efek serius pada populasi.

      Pemerintah mengimbau masyarakat membatasi aktivitas di luar ruangan, menggunakan masker saat keluar rumah, serta menutup jendela untuk menghindari masuknya udara kotor dari luar. (ANTARA)

      Polusi Udara Jakarta Peringkat Kedua Dunia dengan Kualitas Udara Terburuk

      Soal Tingkat Polusi Udara Tertinggi di Dunia, Segini Peringkat Indonesia

      Permasalahan kualitas udara hingga kini masih menjadi salah satu masalah pencemaran lingkungan yang besar di Indonesia selain sampah plastik, sampah makanan dan limbah.

      img_title

      VIVA.co.id

      26 Juni 2025

      Komentar
      Additional JS