Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Dunia Internasional Featured Iran Israel Konflik Timur Tengah

    Pawai Kemenangan di Teheran Puji Militer Iran dalam Perang Melawan Israel | Sindonews

    5 min read

     Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah z

    Pawai Kemenangan di Teheran Puji Militer Iran dalam Perang Melawan Israel | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Rabu, 25 Juni 2025 - 10:01 WIB

    Pawai Kemenangan di...

    Warga merayakan kemenangan Iran dalam melawan Israel di Teheran. Foto/tasnim

    TEHERAN 

    - Pawai kemenangan besar-besaran diadakan di Teheran pada hari Selasa (24/6/2025) untuk mendukung penuh angkatan bersenjata Iran dalam menghadapi agresi rezim Zionis.

    Ribuan warga Iran, termasuk pria, wanita, dan anak-anak dari semua lapisan masyarakat, membanjiri Lapangan Enghelab di pusat kota Teheran.

    Mereka menyuarakan dukungan bagi pasukan militer yang melawan serangan Israel dan mempertahankan kedaulatan negara.

    Para peserta pawai kemenangan itu mengutuk tindakan kriminal rezim Israel dan menganggap Amerika Serikat terlibat dalam pertumpahan darah tersebut.

    Mereka meneriakkan slogan-slogan yang kuat seperti "Matilah Amerika," "Matilah Israel pembunuh anak-anak," dan "Tidak ada kompromi, tidak ada penyerahan diri — lawan Amerika."

    Sambil membawa bendera Iran, potret Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, dan gambar para martir baru-baru ini, massa membawa plakat bertuliskan: “Kami berdiri sampai akhir,” “Amerika adalah mitra dalam semua kejahatan Israel,” “Tidak untuk perdamaian yang dipaksakan, ya untuk perdamaian abadi,” dan “Labbaik Ya Khamenei.”

    Ungkapan terima kasih ditujukan kepada Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Angkatan Darat, pasukan Basij, dan polisi, sementara masyarakat meneriakkan pujian atas keteguhan dan keberanian mereka.

    Jumlah korban tewas akibat serangan militer rezim Israel terhadap Iran melampaui 600 orang, lebih dari 100 di antaranya menjadi martir dalam 24 jam terakhir saja, menurut menteri kesehatan pada hari Selasa.

    Menteri Kesehatan Iran Mohammad Reza Zafarqandi mengatakan statistik resmi menunjukkan 606 warga Iran telah menjadi martir dalam perang agresi rezim Zionis sejak 13 Juni.

    Ia mencatat total 5.332 orang telah terluka di seluruh Iran sejak dimulainya perang Israel.

    Zafarqandi mengatakan gelombang serangan brutal Israel yang paling mematikan terhadap Iran terjadi dalam 24 jam terakhir, di mana 107 orang menjadi martir dan 1.342 lainnya terluka sebelum gencatan senjata berlaku pada Selasa pagi.

    Menteri tersebut mencatat 95% dari para martir meninggal setelah terkubur di bawah reruntuhan, sementara hanya 5% yang dinyatakan meninggal kemudian setelah dibawa ke rumah sakit.

    “Kementerian Kesehatan terpaksa mengevakuasi tiga rumah sakit yang berisiko selama dua pekan terakhir untuk menyelamatkan nyawa pasien,” ungkap dia.

    Rezim Zionis melancarkan perang agresi yang tidak beralasan terhadap Iran pada tanggal 13 Juni. Rezim tersebut melancarkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir, militer, dan permukiman Iran yang mengakibatkan gugurnya para komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.

    Pasukan militer Iran segera melancarkan serangan balik. Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam melancarkan 22 gelombang serangan rudal balasan terhadap rezim Zionis sebagai bagian dari Operasi True Promise III yang menimbulkan kerugian besar di kota-kota di seluruh wilayah penjajahan Israel.

    Baca juga: Iran Rayakan Kemenangan setelah Rudal Serang Israel dan Gencatan Senjata Dimulai

    (sya)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Weizmann Institute,...

    Weizmann Institute, Lab Senjata Canggih Israel Hancur Dirudal Iran

    Komentar
    Additional JS