Prabowo Minta Pejabat Tak Mampu Mundur, Qodari: Bukan Imbauan Moral, Ini Peringatan


Kompas.tv - 5 Juni 2025, 10:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Kepala Staf Kepresidenan M Qodari mengatakan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang minta pejabat negara mundur jika tidak bisa melaksanakan tugas bukanlah imbauan moral. Qodari menegaskan, apa yang disampaikan Prabowo tersebut adalah bentuk peringatan.
Hal tersebut disampaikan oleh M Qodari dalam Satu Meja The Forum dengan tema ‘Megawati dan Prabowo Makin Dekat, Isu ‘Reshuffle’ Menguat di Kompas TV, Rabu (4/6/2025) malam.
“Bukan imbauan moral, kalau menurut saya ini peringatan, peringatan ya, kalau memang dianggap tidak bisa bekerja, tidak bisa mengikuti ritme yang ditetapkan oleh Presiden, maka kemudian akan ditinggalkan dan akan diganti,” kata Qodari.
Dalam hal ini, kata Qodari, Presiden Prabowo sudah berkali-kali memperingatkan kepada pejabat negara. Mulai dari rapat kabinet maupun pada kesempatan-kesempatan lainnya.
Baca Juga: Pratikno: 1 Juta WNI Berobat ke Luar Negeri Tiap Tahun, Devisa Bocor Rp200 Triliun
“Jadi sebetulnya ini bukan pertama kali, tetapi karena ini momentumnya adalah Hari Pancasila, hari yang sakral dan ini adalah ideologi bangsa kita, maka kemudian dipakai momentum yang sakral itu oleh Pak Prabowo untuk memberikan peringatan sekali lagi,” ujar Qodari.
Di samping itu, Qodari menuturkan apa yang disampaikan Presiden Prabowo adalah bukti bahwa kepala negara sangat serius dalam mengelola bangsa dan negara. Ia menginginkan, Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang maju di usia 100 tahun kemerdekaan.
Oleh karena itu, Prabowo menginginkan masalah-masalah yang menyebabkan perkembangan atau pertumbuhan Indonesia terhambat dapat segera diatasi.
“Jdi Pak Prabowo sebetulnya sedang mengingatkan mereka-mereka yang menjadi pemimpin atau menjadi pengelola negara ini untuk betul-betul bekerja dengan sungguh-sungguh,” kata Qodari.
Sebelumnya, Prabowo mengimbau kepada pejabat negara yang diberi kepercayaan rakyat bekerja berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Kemudian, Presiden Prabowo menegaskan tidak akan segan untuk memberhentikan pihak yang melakukan penyelewengan.
Baca Juga: PDIP Sebut Surat Purnawirawan TNI Minta Wapres Gibran Dimakzulkan Akan Dibacakan di Paripurna
“Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana yang tidak setia kepada negara yang melanggar undang-undang yang melanggar undang-undang dasar akan kita tindak,” ucap Prabowo.
“Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti, semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan,” ujarnya.

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Daftar di sini
Sumber : Kompas TV
0 Komentar