Skip to main content
728

Presiden Iran: Penghentian Tanpa Syarat Agresi Israel Satu-satunya Cara Akhiri Perang | Sindonews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

Presiden Iran: Penghentian Tanpa Syarat Agresi Israel Satu-satunya Cara Akhiri Perang | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:15 WIB

Presiden Iran: Penghentian...

Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Foto/tasnim

TEHERAN 

- Presiden Iran Masoud Pezeshkian menggambarkan penghentian tanpa syarat agresi Israel terhadap Iran sebagai satu-satunya solusi untuk mengakhiri perang yang dipaksakan. Dia menegaskan Iran selalu mencari perdamaian.

Dalam posting di akun X miliknya pada hari Jumat, Presiden Pezeshkian mengatakan, “Kami selalu mencari kedamaian dan ketenangan, tetapi satu-satunya cara untuk mengakhiri perang yang dipaksakan dalam kondisi saat ini adalah ‘penghentian tanpa syarat’ agresi musuh dan jaminan pasti akan berakhirnya petualangan teroris Zionis selamanya.”

Presiden memperingatkan jika agresi rezim Israel tidak dihentikan, Iran akan memberikan tanggapan yang lebih keras yang akan membuat agresor menyesal telah menyerang negara tersebut.

Rezim Zionis melancarkan perang agresi yang tidak beralasan terhadap Iran pada tanggal 13 Juni. Rezim penjajah tersebut melakukan serangan udara terhadap situs nuklir, militer, dan perumahan Iran yang mengakibatkan gugurnya sejumlah komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga biasa.

Pasukan militer Iran segera melancarkan serangan balik. Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam telah melancarkan 16 gelombang serangan rudal balasan terhadap rezim Zionis hingga 20 Juni sebagai bagian dari Operasi True Promise III.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam serangan fatal rezim Zionis terhadap ambulans di Teheran sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum humaniter internasional yang setara dengan pembunuhan yang disengaja.

"Dalam pelanggaran mencolok lainnya terhadap hukum humaniter internasional, rezim Zionis menyerang ambulans di Teheran, menewaskan 3 personel medis sipil. Ini adalah pembunuhan yang disengaja," tegas Esmaeil Baqaei dalam posting di akun X miliknya pada hari Jumat.

Dia menegaskan, "Berdasarkan Konvensi Jenewa, menargetkan personel medis dan kendaraan kemanusiaan selama operasi bantuan dilarang keras dan dianggap sebagai kejahatan perang."

“Israel memiliki catatan panjang dalam menyerang fasilitas medis, konvoi bantuan, dan petugas kesehatan. Normalisasi kejahatan kekejaman ini merupakan akibat langsung dari 'impunitas' yang diberikan kepada Israel melalui ketidakpedulian dan kelambanan dari mereka yang secara hukum bertugas dan secara moral berkewajiban untuk berbicara dan bertindak,” papar Baqaei.

“Dewan Keamanan PBB harus mengambil tindakan cepat untuk memikul tanggung jawabnya dalam menghentikan agresor dari kekejaman lebih lanjut,” tegas dia.

“Semua Negara, termasuk Swiss sebagai penjaga Konvensi Jenewa, ICRC, Dewan Hak Asasi Manusia, WHO, dan organisasi internasional terkait lainnya, semuanya memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional,” pungkas juru bicara Iran.

Baca juga: Israel Sangat Kewalahan, Akurasi Rudal Iran Meningkat 3 Kali Lipat

(sya)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Presiden AS Donald Trump...

Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran

Posting Komentar

0 Komentar

728